tag:theconversation.com,2011:/us/topics/pencernaan-113363/articlespencernaan – The Conversation2023-03-28T06:42:40Ztag:theconversation.com,2011:article/2026332023-03-28T06:42:40Z2023-03-28T06:42:40ZPuasa Ramadan bisa tingkatkan kesehatan saluran pencernaan dan penyerapan nutrisi<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/517841/original/file-20230328-2526-b2k6ap.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">Pengurus masjid membagikan takjil untuk berbuka puasa di Masjid Raya Bandung, Jawa Barat, 26 Maret 2023.</span> <span class="attribution"><a class="source" href="https://branda.antaranews.com/data/content_photo_wire.php?pubid=1679834442&getcod=dom">ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/nz</a></span></figcaption></figure><p>Bulan <a href="https://theconversation.com/explainer-what-is-ramadan-and-why-does-it-require-muslims-to-fast-180139">Ramadan</a> adalah bulan yang dinanti-nanti oleh umat Muslim di seluruh dunia. Selama Ramadan, umat Muslim berpuasa, yaitu menahan diri dari makan, minum, dan hubungan seks dari fajar hingga maghrib. </p>
<p>Selain menjadi bagian dari praktik agama, puasa Ramadan juga memiliki manfaat kesehatan yang signifikan, terutama bagi <a href="https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fmicb.2021.642999/full">kesehatan saluran pencernaan</a>.</p>
<p>Beberapa riset menunjukkan bahwa puasa Ramadan dapat <a href="https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fnut.2022.860575/full">meningkatkan kesehatan saluran pencernaan</a> dan <a href="https://vtechworks.lib.vt.edu/bitstream/handle/10919/75583/HNFE-351.pdf">penyerapan nutrisi</a>. Hal ini terjadi karena ketika kita berpuasa, perut menjadi kosong dan kemudian terisi makanan dan minuman selama waktu berbuka puasa dan sahur. </p>
<p>Kondisi ini mengaktifkan enzim-enzim pencernaan yang dapat memperbaiki fungsi pencernaan dan penyerapan nutrisi. Selain itu, puasa juga mempengaruhi ritme biologis tubuh, yang dapat mempengaruhi metabolisme tubuh dan penyerapan nutrisi.</p>
<h2>Puasa Ramadan dan <em>chrononutrition</em></h2>
<p><a href="https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fnut.2020.00028/full"><em>Chrononutrition</em></a> adalah ilmu yang mempelajari bagaimana waktu dan ritme biologis kita mempengaruhi penyerapan, pengolahan, dan pemanfaatan nutrisi oleh tubuh kita. </p>
<p>Ilmu ini mengakui bahwa tubuh manusia memiliki jam biologis internal yang mempengaruhi berbagai fungsi tubuh, termasuk metabolisme dan pencernaan. </p>
<p>Oleh karena itu, <em>chrononutrition</em> mempertimbangkan waktu konsumsi makanan dan jenis makanan yang dikonsumsi agar sesuai dengan ritme biologis tubuh kita. Sehingga kita dapat memaksimalkan penyerapan nutrisi dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.</p>
<p>Namun, penting untuk diingat bahwa <a href="https://www.arabnews.com/node/1671901/saudi-arabia#:%7E:text=Ramadan%20fasting%20involves%20refraining%20from,many%20health%20benefits%20to%20fasting.">puasa Ramadan dan <em>intermittent fasting</em> (pola diet tidak makan pada waktu tertentu misalnya 12-16 jam sehari)</a> tidak sama. </p>
<p>Meski keduanya melibatkan periode waktu yang terbatas untuk makan, puasa Ramadan adalah praktik agama dan memiliki aspek spiritual dan sosial yang lebih dalam. Sedangkan <em>intermiten fasting</em> lebih terfokus pada manfaat kesehatan dan dapat dilakukan dalam berbagai cara. </p>
<p>Oleh karena itu, walau ada beberapa kesamaan, hubungan antara puasa Ramadan dan <em>chrononutrition</em> perlu dianggap secara terpisah dari <em>intermiten fasting</em> dan praktik diet lainnya.</p>
<h2>Perbedaan puasa Ramadan dan <em>intermittent fasting</em></h2>
<p><a href="https://gulfnews.com/uae/health/how-similar-is-intermittent-fasting-to-fasting-in-ramadan-1.63417406">Puasa Ramadan dan <em>intermittent fasting</em></a> adalah dua bentuk puasa yang populer saat ini. Meski keduanya melibatkan praktik tidak makan dalam jangka waktu tertentu, ada perbedaan penting antara keduanya.</p>
<p>Puasa Ramadan adalah praktik religius yang dilakukan oleh umat Muslim selama sebulan penuh setiap tahunnya, yaitu pada bulan Ramadan. Selama bulan ini, umat Muslim hanya mengkonsumsi makanan dan minuman pada malam hari.</p>
<p>Sementara itu, <em>intermittent fasting</em> adalah metode diet yang melibatkan pembatasan waktu makan. Ada berbagai cara untuk melakukan <em>intermittent fasting</em>, tapi umumnya melibatkan periode waktu saat Anda hanya dapat makan dan minum, dan kemudian periode waktu saat Anda tidak makan atau minum apa pun.</p>
<p>Perbedaan utama antara puasa Ramadan dan <em>intermittent fasting</em> adalah durasi dan tujuannya. Puasa Ramadan dilakukan selama sebulan penuh sebagai bentuk ibadah dan spiritualitas. </p>
<p>Sementara itu, <em>intermittent fasting</em> dapat dilakukan dalam jangka waktu yang lebih pendek. Misalnya hanya selama beberapa hari dalam seminggu atau bahkan dalam pola harian.</p>
<p>Selain itu, tujuan dari puasa Ramadan dan <em>intermittent fasting</em> juga berbeda. Puasa Ramadan bertujuan untuk membersihkan jiwa dan memperkuat hubungan dengan Tuhan. </p>
<p>Sedangkan <em>intermittent fasting</em> lebih sering dilakukan sebagai metode untuk menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan secara umum.</p>
<h2>Bakteri usus cerna saat puasa Ramadan</h2>
<p>Bakteri di saluran pencernaan adalah mikroorganisme penting yang membantu dalam pencernaan dan penyerapan nutrisi, serta <a href="https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fimmu.2017.01144/full">mempertahankan keseimbangan sistem kekebalan tubuh</a>.</p>
<p>Puasa Ramadan telah terbukti dapat mengubah komposisi bakteri saluran cerna. Sebuah <a href="https://doi.org/10.1186/s12986-021-00635-3">studi pada 2021 menguji 3.072 publikasi ilmiah</a> dalam 31 model studi (20 studi pada hewan dan 11 studi pada manusia) yang berkaitan dengan perubahan mikrobiota usus selama puasa. </p>
<p>Studi tersebut melaporkan bahwa kelimpahan bakteri <em>Lactobacillus</em> dan <em>Bifidobacterium</em>, yang merupakan jenis bakteri yang bermanfaat bagi kesehatan, dalam saluran cerna berubah secara signifikan selama puasa. </p>
<p>Kedua jenis bakteri ini dapat membantu dalam memecah makanan dan menghasilkan senyawa-senyawa yang memiliki efek positif bagi kesehatan, seperti asam lemak rantai pendek.</p>
<p>Selain itu, puasa Ramadan juga dikaitkan dengan <a href="https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/32831933/">penurunan jumlah bakteri patogen</a> di saluran cerna. Bakteri patogen adalah jenis bakteri yang dapat menyebabkan penyakit dan gangguan pencernaan. </p>
<p>Dengan menurunkan jumlah bakteri patogen, puasa Ramadan dapat membantu mencegah infeksi dan gangguan pencernaan.</p>
<p>Para ilmuwan berpendapat bahwa <a href="https://link.springer.com/article/10.1007/s11325-017-1473-x">perubahan dalam pola makan dan waktu makan selama bulan Ramadan</a> dapat menjadi faktor yang berperan. </p>
<p>Pola makan yang teratur selama waktu yang terbatas dapat membantu memperbaiki kondisi lingkungan di saluran cerna, seperti pH dan ketersediaan nutrisi. Hal ini menciptakan kondisi yang lebih baik bagi pertumbuhan bakteri yang bermanfaat.</p>
<p>Optimalisasi cadangan energi, penurunan sekresi hormon anabolik, dan peningkatan sekresi hormon katabolik seperti adrenalin dan glukagon adalah <a href="https://doi.org/10.1093/ajcn/nqx016">mekanisme yang mendasari efek menguntungkan</a> puasa Ramadan pada metabolisme tubuh.</p>
<p>Jadi, puasa Ramadan dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan, termasuk memperbaiki komposisi bakteri saluran cerna. </p>
<p>Dengan menurunkan jumlah bakteri patogen dan meningkatkan jumlah bakteri yang bermanfaat bagi kesehatan, puasa Ramadan dapat membantu mencegah gangguan pencernaan dan meningkatkan kesehatan saluran cerna. </p>
<p>Selain menjadi praktik agama, puasa Ramadan juga dapat menjadi bagian dari pola hidup sehat yang dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan secara keseluruhan. </p>
<p>Secara umum, praktik puasa merupakan <a href="https://www.nature.com/articles/s41467-021-22097-0">intervensi non-farmakologis (tanpa obat-obatan)</a> yang menjanjikan untuk meningkatkan kesehatan.</p><img src="https://counter.theconversation.com/content/202633/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Iskandar Azmy Harahap tidak bekerja, menjadi konsultan, memiliki saham, atau menerima dana dari perusahaan atau organisasi mana pun yang akan mengambil untung dari artikel ini, dan telah mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki afiliasi selain yang telah disebut di atas.</span></em></p>Dengan menurunkan jumlah bakteri patogen, puasa Ramadan dapat membantu mencegah infeksi dan gangguan pencernaan.Iskandar Azmy Harahap, Early Career Researcher, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)Licensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1784322022-03-04T09:43:43Z2022-03-04T09:43:43ZKenapa orang bisa terkena penyakit diare?<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/450018/original/file-20220304-25-w8yj7k.jpeg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">Apapun penyebabnya, terkena diare akan membuat kita tidak nyaman.</span> <span class="attribution"><a class="source" href="https://www.gettyimages.com/detail/photo/man-holding-toilet-tissue-roll-in-bathroom-royalty-free-image/1249645235">Rapeepong Puttakumwong/Moment via Getty Images</a></span></figcaption></figure><p><a href="https://theconversation.com/id/topics/curious-kids-83797"><img src="https://images.theconversation.com/files/386375/original/file-20210225-21-1xfs1le.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=90&fit=crop&dpr=2" width="100%"></a></p>
<hr>
<blockquote>
<p><strong>Kenapa orang bisa terkena penyakit diare? – A.A.A., usia 10 tahun di Philadelphia, Amerika Serikat (AS)</strong></p>
</blockquote>
<hr>
<p>Sistem pencernaan memecah apapun yang kita makan dan minum untuk dan menyerap nutrisi untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan oleh tubuh kita.</p>
<p>Sisa zat padat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh kita akan <a href="https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK539732/">dikeluarkan sebagai kotoran atau tinja</a> dalam berbagai bentuk, ukuran, warna dan tekstur yang.</p>
<p><a href="https://scholar.google.com/citations?user=mHFFJtUAAAAJ&hl=en&oi=ao">Sebagai dokter</a> yang menangani pasien dengan masalah pencernaan, saya sering menggunakan yang disebut <a href="https://dx.doi.org/10.1016%2Fj.jpeds.2011.03.002">“skala tinja Bristol”</a> untuk menilai teskur kotoran manusia.</p>
<p>Skala ini mulai dari Tipe 1 (berbentuk gumpalan keras yang terpisah-pisah) sampai Tipe 7 (berupa cairan encer tanpa potongan padat). Tekstur tinja terbaik adalah Tipe 4, yang menyerupai pisang lunak.</p>
<p>Jika kamu buang air besar setidaknya tiga kali sehari dengan <a href="https://blog.katescarlata.com/2021/04/19/common-disorders-associated-with-diarrhea/">tekstur tinja yang encer dan berair</a>, maka kamu mengalami <a href="https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/diarrhoeal-disease">diare</a>. Kamu akan merasa tidak nyaman, karena saat diare, intensitas buang air terjadi sangat cepat dan seringkali sulit dikendalikan.</p>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/442540/original/file-20220125-15-n9shj2.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="Illustration of the seven categories of poop, ranging from overly firm to liquid." src="https://images.theconversation.com/files/442540/original/file-20220125-15-n9shj2.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/442540/original/file-20220125-15-n9shj2.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=600&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/442540/original/file-20220125-15-n9shj2.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=600&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/442540/original/file-20220125-15-n9shj2.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=600&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/442540/original/file-20220125-15-n9shj2.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=754&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/442540/original/file-20220125-15-n9shj2.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=754&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/442540/original/file-20220125-15-n9shj2.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=754&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Skala tinja Bristol mengelompokkan kotoran manusia dalam tujuh kategori tekstur, dari pelet keras seperti saat sembelit hingga cairan encer seperti saat diare.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://www.gettyimages.com/detail/illustration/bristol-stool-chart-tool-for-faeces-type-royalty-free-illustration/1250463401">VectorMine/iStock via Getty Images Plus</a></span>
</figcaption>
</figure>
<h2>Waspada kuman jahat</h2>
<p>Makanan yang telah melewati lambung akan berbentuk cairan, lalu menuju usus kecil tempat nutrisi diserap. Sisa makanan tersebut kemudian mengalir ke usus besar, tempat air diserap sehingga terbentuklah tinja. </p>
<p>Ketika usus kecil dan usus besar gagal melakukan tugasnya, tinja akan menjadi cair. Inilah yang terjadi saat kita diare.</p>
<p>Diare biasanya terjadi karena infeksi yang disebabkan oleh <a href="https://www.doi.org/10.4161/gmic.1.1.11036">virus, bakteri dan parasit</a>.</p>
<p>Itulah sebabnya kita dianjurkan untuk menjaga <a href="https://www.epa.gov/dwreginfo/drinking-water-regulations">kebersihan air minum</a> dan <a href="https://www.fsis.usda.gov/food-safety/safe-food-handling-and-preparation/food-safety-basics/steps-keep-food-safe">kondisi makanan kita</a>, serta membiasakan diri mencuci tangan sebelum makan.</p>
<p>Kuman menyebabkan diare dengan cara-cara yang berbeda. Seringkali mereka menimbulkan iritasi pada usus dan mengganggu penyerapan cairan. Beberapa kuman menyebabkan diare dengan cara <a href="https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cholera/symptoms-causes/syc-20355287">melepaskan bahan kimia</a> yang membuat usus mengeluarkan cairan, sehingga membuat tinja semakin encer. Jika <a href="https://www.cdc.gov/foodsafety/foodborne-germs.html">kuman berasal dari makanan</a>, gejalanya bisa berupa muntah, sakit perut, dan diare.</p>
<p>Pastinya tidak semua mikroba itu jahat.</p>
<p>Faktanya, <a href="https://doi.org/10.1038/nature11053">sistem pencernaan kita dipenuhi dengan miliaran bakteri</a> dan kuman yang dapat membantu mencerna makanan dan melindungi kita dari kuman jahat.</p>
<p><a href="https://doi.org/10.2217/17460913.3.5.563">Mengonsumsi antibiotik untuk pengobatan infeksi juga dapat menyebabkan diare</a> karena akan membunuh bakteri baik sekaligus bakteri jahat yang membawa penyakit. Akan tetapi, penderita diare biasanya akan sembuh setelah menghabiskan antiobiotik tersebut dan bakteri baik punya waktu untuk memulihkan diri.</p>
<p>Penderita diare perlu mengonsumsi banyak cairan agar tetap terhidrasi. Air adalah obat terbaik.</p>
<p>Hindari <a href="https://doi.org/10.1001/archpedi.1985.02140070077039">jus</a> dan <a href="https://irritablebowelsyndrome.net/food/no-soda">soda</a> karena akan membuat diare semakin parah. Hindari pula makanan yang dapat membuat sistem pencernaan Anda bekerja lebih keras, seperti produk susu.</p>
<p>Sebaliknya, <a href="https://www.childrens.com/health-wellness/how-to-treat-diarrhea-in-kids">makanan tinggi serat seperti ubi jalar, gandum dan bit</a> dapat membantu membuat tinja menjadi lebih padat.</p>
<p>Jangan pernah mengonsumsi obat diare, meskipun tidak memerlukan resep, tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.</p>
<h2>Ada banyak penyebab lain</h2>
<p>Masih banyak penyebab-penyebab diare yang lainnya sebagai berikut:</p>
<ol>
<li><p>Beberapa orang dilahirkan dengan kondisi yang membuat mereka mudah terkena diare. Contoh paling umum adalah penderita <a href="http://dx.doi.org/10.1136/gutjnl-2019-318404">intoleransi laktosa</a>. Laktosa adalah gula dalam susu yang <a href="https://www.britannica.com/science/lactase">membutuhkan enzim khusus, yakni laktase</a>, agar bisa dicerna di usus kecil. Beberapa orang hanya memiliki sedikit, atau bahkan tidak sama sekali, enzim ini di usus kecil mereka. Akibatnya, laktosa ikut masuk ke usus besar tanpa dipecah dan diserap, sehingga menyebabkan kotoran menjadi sangat encer.</p></li>
<li><p><a href="https://doi.org/10.3389/fped.2018.00350">Penyakit Celiac</a> juga dapat memicu diare. Penderita Celiac memiliki <a href="https://www.health.harvard.edu/healthbeat/getting-out-the-gluten">kesulitan mencerna gluten</a> –- protein yang ditemukan dalam gandum dan biji-bijian. Bagi penderitanya, memakan gluten dapat merusak usus kecil dengan mengaktifkan sistem kekebalan mereka sendiri. Kerusakan tersebut dapat diatasi dengan diet bebas gluten, tetapi diare dapat tetap berlanjut sampai usus kecil benar-benar sembuh dan bisa mencerna kembali.</p></li>
<li><p>Beberapa orang memiliki riwayat <a href="https://doi.org/10.3389/fmed.2017.00261">alergi sistem pencernaan</a>. Mereka harus menghindari makanan tertentu untuk mencegah diare dan gejala lainnya.</p></li>
<li><p>Diare dapat pula disebabkan oleh obat-obatan. Beberapa obat memiliki efek yang akan membuatmu lebih sering buang air besar.</p></li>
<li><p>Ada juga kondisi medis tertentu, seperti <a href="https://doi.org/10.1053/j.gastro.2021.04.063">radang usus</a> – contohnya <a href="https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/crohns-disease/symptoms-causes/syc-20353304">penyakit Crohn</a> dan <a href="https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/ulcerative-colitis/symptoms-causes/syc-20353326">kolitis ulseratif</a> – di mana usus kecil, usus besar atau keduanya meradang selama periode waktu tertentu.</p></li>
<li><p>Otak kita juga bisa menjadi penyebab diare: <a href="https://www.healthline.com/health/anxiety-diarrhea">kecemasan atau stres</a> dapat memengaruhi proses buang air besar. Beberapa kondisi, seperti <a href="https://doi.org/10.14309/ajg.0000000000001036">sindrom iritasi usus besar</a>, di mana otak dan usus tidak sinkron, dapat menyebabkan sakit perut dan diare, terutama saat sedang stres.</p></li>
<li><p>Beberapa jenis <a href="https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cancer/in-depth/diarrhea/art-20044799">kanker</a> dan <a href="https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6867674/">tumor</a> tertentu juga dapat menyebabkan diare. </p></li>
<li><p>Terakhir, bagi sebagian orang, makan makanan pedas atau berlemak, atau mengonsumsi pemanis buatan maupun <a href="https://www.healthline.com/health/foods-that-cause-diarrhea#food-and-diarrhea">kafein dalam jumlah besar</a> dapat menyebabkan diare.</p></li>
</ol>
<p>Mungkin memang menjijikan, namun saya menyarankan untuk memperhatikan tinja kalian saat buang air besar. Jika kalian mengalami diare sepanjang waktu, bukan hanya sesekali, kalian perlu berkonsultasi ke dokter.</p>
<hr>
<p><em>Apakah kamu punya pertanyaan yang ingin ditanyakan ke ahli? Minta bantuan ke orang tua atau orang yang lebih dewasa untuk mengirim pertanyaanmu pada kami</em>.</p>
<p><em>Ketika mengirimkan pertanyaan, pastikan kamu sudah memasukkan nama pendek, umur, dan kota tempat tinggal. Kamu bisa:</em></p>
<ul>
<li><em>mengirimkan email ke <a href="mailto:curiouskids@theconversation.com">redaksi@theconversation.com</a></em></li>
<li><em>tweet ke kami <a href="https://twitter.com/ConversationIDN">@conversationIDN</a> dengan tagar #curiouskids</em></li>
<li><em>DM melalui Instagram <a href="https://www.instagram.com/conversationIDN/">@conversationIDN</a></em></li>
</ul>
<hr><img src="https://counter.theconversation.com/content/178432/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Hannibal Person tidak bekerja, menjadi konsultan, memiliki saham, atau menerima dana dari perusahaan atau organisasi mana pun yang akan mengambil untung dari artikel ini, dan telah mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki afiliasi selain yang telah disebut di atas.</span></em></p>Kotoran dikeluarkan dari tubuh dalam berbagai bentuk, ukuran dan tekstur. Terkadang tekstur kotoran bisa menjadi terlalu encer akibat bakteri jahat, penyakit Crohn, atau intoleransi laktosa.Hannibal Person, Assistant Professor of Gastroenterology and Hepatology, School of Medicine, University of WashingtonLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1738742021-12-22T05:51:50Z2021-12-22T05:51:50ZMengapa pupku berwarna cokelat?<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/437808/original/file-20211215-19-14het05.jpg?ixlib=rb-1.1.0&rect=11%2C0%2C3982%2C3377&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">Poop coklat dapat menunjukkan kesehatan yang baik.</span> <span class="attribution"><a class="source" href="https://www.gettyimages.com/detail/illustration/cute-funny-seamless-pattern-poop-royalty-free-illustration/1294853918">Vitalii Barida/iStock via Getty Images Plus</a></span></figcaption></figure><p><a href="https://theconversation.com/id/topics/curious-kids-83797"><img src="https://images.theconversation.com/files/386375/original/file-20210225-21-1xfs1le.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=90&fit=crop&dpr=2" width="100%"></a></p>
<blockquote>
<p><strong>Mengapa pupku berwarna cokelat? – Ethan J., 9 tahun, Potomac, Maryland</strong></p>
</blockquote>
<hr>
<p>Tiga perempat kotoranmu terdiri dari air dan sebagian besar sisanya adalah <a href="https://doi.org/10.1080/10643389.2014.1000761">makanan yang tidak dicerna tubuh</a>.</p>
<p>Setelah keluar dari sistem pencernaanmu, pup biasanya berwarna cokelat, terlepas dari bentuk makanan dan minuman yang kamu konsumsi, karena kotoran-kotoran itu mengandung zat kimia yang diciptakan oleh tubuhmu. </p>
<p>Zat kimia itu, <a href="https://pubs.rsc.org/en/content/articlelanding/1958/JR/jr9580003085">stercobilin</a>, adalah hasil dari kerusakan <a href="https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/hemoglobin-test/about/pac-20385075">hemoglobin</a> - protein yang mengandung zat besi dalam sel darah merah yang memungkinkan oksigen diangkut di sekitar tubuh. Tanpa stercobilin, kotoranmu mungkin akan terlihat pucat atau bahkan putih. Itu karena sebagian besar bahan kimia yang membuat makanan kita memiliki bermacam warna akan benar-benar dipecah dalam proses pencernaan.</p>
<p>Sel <a href="https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentID=34&ContentTypeID=160">darah merah</a> hanya bertahan selama 120 hari sebelum mereka digantikan dengan yang baru. Saat hemoglobin mulai rusak, protein kuning yang disebut <a href="https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/bilirubin/about/pac-20393041">bilirubin</a> diproduksi.</p>
<p>Bilirubin kemudian mengalir ke hati melalui sistem peredaran darah dan dimodifikasi dan akhirnya dikeluarkan ke dalam usus kecil oleh hati dalam <a href="https://www.verywellhealth.com/definition-of-bile-1759867">bentuk empedu</a>. Empedu, cairan kuning-hijau, membantu tubuhmu mencerna dan menyerap lemak. Saat tubuhmu menyerap dan menggunakan kembali beberapa bilirubin bersamaan ketika makanan yang kamu cerna bergerak melalui usus kecil, sisa bilirubin itu menjadi stercobilin - yang harus dibuang oleh tubuhmu.</p>
<p>Dan stercobilin itulah yang akan dikombinasikan dengan hal-hal yang dicerna tubuhmu, dan membuat kotoranmu berwarna cokelat saat keluar dari tubuhmu.</p>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/436455/original/file-20211208-27-1tg451f.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="Diagram of the human gastrointestinal tract" src="https://images.theconversation.com/files/436455/original/file-20211208-27-1tg451f.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/436455/original/file-20211208-27-1tg451f.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=600&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/436455/original/file-20211208-27-1tg451f.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=600&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/436455/original/file-20211208-27-1tg451f.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=600&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/436455/original/file-20211208-27-1tg451f.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=754&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/436455/original/file-20211208-27-1tg451f.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=754&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/436455/original/file-20211208-27-1tg451f.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=754&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Makanan favoritmu mengalami perjalanan yang jauh sebelum dikeluarkan oleh tubuhmu.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://www.gettyimages.com/detail/illustration/gastrointestinal-tract-illustration-royalty-free-illustration/1088371504">Veronika Zakharova/Science Photo Library via Getty Images</a></span>
</figcaption>
</figure>
<h2>Warna-warna lain</h2>
<p>Pup, yang jelas, tidak selamanya berwarna cokelat. Ia dapat keluar dengan warna yang berbeda-beda, tergantung pada apa yang kamu makan dan secepat apa makanan-makanan itu bergerak dalam sistem pencernaanmu.</p>
<p>Saya adalah seorang dokter yang kerap mengatasi <a href="https://scholar.google.com/citations?user=mHFFJtUAAAAJ&hl=en&oi=ao">anak-anak yang mengalami berbagai masalah pencernaan</a>. Beberapa dari mereka mengalami <a href="https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diarrhea/symptoms-causes/syc-20352241">diare</a> – yaitu pup yang super cair. Warnanya bisa hijau atau kuning karena pup seperti ini mengandung sangat banyak empedu. </p>
<p>Saat pup dicerna terlalu cepat dalam tubuhmu, bilirubin dalam empedu tidak memiliki waktu yang cukup untuk dipecah menjadi stercobilin, yang akan membuatnya menjadi berwarna lebih coklat.</p>
<p>Jika kamu makan banyak, terutama makanan yang sulit untuk dicerna tubuh dengan cepat, kotoranmu mungkin akan terlihat aneh. Bagi sebagian orang, memakan buah bit (warnanya merah) bisa membuat <a href="https://www.medicalnewstoday.com/articles/319447">kotoranmu menjadi merah dan urinmu berwarna kemerahan juga</a>.</p>
<p>Tubuhmu tidak mungkin menyerap semua yang kamu makan dan minum. Beberapa makanan, seperti butiran jagung, tidak dapat dicerna sepenuhnya oleh orang-orang. Mereka bahkan mungkin keluar dalam kotoran dengan bentuk, ukuran, dan warna yang sama seperti ketika kamu memakannya.</p>
<p>Meski mungkin tampak menjijikkan, saya akan menyarankan kamu untuk memeriksa kotoranmu secara teratur sebelum menyiramnya untuk memastikan bahwa kotoran itu berwarna cokelat dan licin. Jika sebagian besar dari kotoran itu berwarna tidak biasa, seperti hitam atau putih, itu bisa menjadi tanda agar kamu segera menemui dokter. Hal yang sama berlaku untuk kotoran yang terlalu keras atau terlalu berair. Jika kotoranmu berwarna merah dan kamu tidak memakan buah bit, kamu mungkin perlu lapor dokter.</p>
<hr>
<p><em>Apakah kamu punya pertanyaan yang ingin ditanyakan ke ahli? Minta bantuan ke orang tua atau orang yang lebih dewasa untuk mengirim pertanyaanmu pada kami</em>.</p>
<p><em>Ketika mengirimkan pertanyaan, pastikan kamu sudah memasukkan nama pendek, umur, dan kota tempat tinggal. Kamu bisa:</em></p>
<ul>
<li><em>mengirimkan email ke <a href="mailto:curiouskids@theconversation.com">redaksi@theconversation.com</a></em></li>
<li><em>tweet ke kami <a href="https://twitter.com/ConversationIDN">@conversationIDN</a> dengan tagar #curiouskids</em></li>
<li><em>DM melalui Instagram <a href="https://www.instagram.com/conversationIDN/">@conversationIDN</a></em></li>
</ul>
<hr>
<p><em>Rachel Noorajavi menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris.</em></p><img src="https://counter.theconversation.com/content/173874/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Hannibal Person tidak bekerja, menjadi konsultan, memiliki saham, atau menerima dana dari perusahaan atau organisasi mana pun yang akan mengambil untung dari artikel ini, dan telah mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki afiliasi selain yang telah disebut di atas.</span></em></p>Jawabannya lebih rumit daripada yang Anda kira. Ini ada hubungannya dengan bagaimana tubuh Anda menghilangkan sel darah merah yang sudah tua.Hannibal Person, Assistant Professor of Gastroenterology and Hepatology, School of Medicine, University of WashingtonLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1716732021-11-23T07:23:43Z2021-11-23T07:23:43ZApakah lalat benar-benar memuntahkan sesuatu di makanan saat hinggap di atasnya?<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/431413/original/file-20211111-25-2fzcjn.jpg?ixlib=rb-1.1.0&rect=212%2C219%2C3619%2C2348&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">Seekor lalat memuntahkan cairan pencernaan.</span> <span class="attribution"><span class="source">Carlos Ruiz</span>, <a class="license" href="http://creativecommons.org/licenses/by-nd/4.0/">CC BY-ND</a></span></figcaption></figure><blockquote>
<p>Apakah lalat benar-benar memuntahkan sesuatu di makananku saat ia hinggap di atasnya? – Henry E., usia 10, Somerville, Massachusetts, Amerika Serikat</p>
</blockquote>
<p><a href="https://theconversation.com/id/topics/curious-kids-83797"><img src="https://images.theconversation.com/files/386375/original/file-20210225-21-1xfs1le.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=90&fit=crop&dpr=2" width="100%"></a></p>
<p>Bayangkan, kamu sedang piknik dan ingin memakan sandwich. Tiba-tiba seekor lalat terbang di hadapanmu, dibantu dengan <a href="https://askentomologists.com/2015/02/25/through-the-compound-eye/">matanya yang banyak</a> dan antenanya, ia hinggap di atas makananmu. Ia berhasil lolos dari pukulanmu, mendarat di sandwich dan kemudian seperti muntah di atasnya! </p>
<p>Ini mungkin tampak menjijikkan, tapi lalat memang memuntahkan makanan yang ia cerna, atau meludahkannya <a href="https://doi.org/10.1093/aesa/90.2.184">ke atas makananmu</a>. </p>
<p>Sebagian besar dari <a href="https://www.si.edu/spotlight/buginfo/true-flies-diptera">lebih dari 110.000</a> spesies lalat yang diketahui manusia <a href="https://doi.org/10.1673/031.008.7301">tidak memiliki gigi</a>, jadi mereka tidak dapat mengunyah makanannya yang padat. Mulut mereka seperti sedotan spons. Begitu mereka mendarat di makananmu, mereka perlu mengeluarkan cairan pencernaan untuk mencairkan makanan menjadi sup yang sudah dicerna dan bisa mereka telan. Singkatnya, beberapa lalat menjalani <a href="https://doi.org/10.1673/031.008.7301">diet cair</a>.</p>
<figure>
<iframe width="440" height="260" src="https://www.youtube.com/embed/N23E4jYTExk?wmode=transparent&start=0" frameborder="0" allowfullscreen=""></iframe>
<figcaption><span class="caption">Seekor lalat menelan makanan cairnya.</span></figcaption>
</figure>
<p>Untuk memasukkan lebih banyak makanan ke dalam perut mereka, beberapa lalat mencoba mengurangi cairan yang telah mereka makan. Mereka memuntahkan makanan ke dalam gelembung muntah untuk mengurangi sedikit. Setelah <a href="https://doi.org/10.1111/j.1365-3032.1992.tb01193.x">sebagian air menguap</a> mereka dapat menelan makanan yang lebih pekat ini.</p>
<p>Manusia tidak perlu meludah dan memuntahkan sesuatu seperti ini untuk mendapatkan nutrisi dari makanan. Tapi kamu menghasilkan cairan pencernaan dalam air liurmu, enzim yang disebut <a href="https://1md.org/health-guide/digestive/ingredients/alpha-amilase">amilase</a>, yang mencerna sandwich saat kamu mengunyah. Amilase memecah pati yang tidak memiliki rasa, menjadi gula sederhana seperti glukosa. Itu sebabnya <a href="https://doi.org/10.1093/chemse/bjz010">roti semakin manis</a> bila kamu mengunyahnya semakin lama.</p>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/423212/original/file-20210925-23-18a0vfd.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="closeup of a reddish insect with bristly black hairs on its body" src="https://images.theconversation.com/files/423212/original/file-20210925-23-18a0vfd.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/423212/original/file-20210925-23-18a0vfd.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=459&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/423212/original/file-20210925-23-18a0vfd.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=459&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/423212/original/file-20210925-23-18a0vfd.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=459&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/423212/original/file-20210925-23-18a0vfd.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=577&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/423212/original/file-20210925-23-18a0vfd.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=577&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/423212/original/file-20210925-23-18a0vfd.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=577&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Bulu dan rambut pada lalat Tachinid.</span>
<span class="attribution"><span class="source">Maria Cleopatra Pimienta</span>, <a class="license" href="http://creativecommons.org/licenses/by-nd/4.0/">CC BY-ND</a></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Apakah kamu tahu bahwa lalat dapat merasakan makanannya tanpa menggunakan mulut mereka? Saat mereka hinggap, mereka akan menggunakan reseptor pada kaki mereka untuk mendeteksi apakah mereka berdiri di atas sesuatu bernutrisi. </p>
<p>Kamu juga pasti menyadari bahwa lalat menggosokkan kedua tangannya, seperti orang yang mempersiapkan dirinya untuk melahap makanan. <a href="https://doi.org/10.1016/j.cub.2020.01.045">Hal ini disebut sebagai grooming</a> (mempersiapkan diri) – lalat membersihkan dirinya sendiri, dan aktivitas itu juga membersihkan <a href="https://doi.org/10.1016/j.conb.2009.07.001">sensor pengecap</a> pada <a href="https://doi.org/10.1523/JNEUROSCI.0649-14.2014">bulu dan rambutnya yang terletak di atas kakinya</a> agar dapat mengetahui makanan macam apa yang ia hinggapi. </p>
<h2>Perlukah kamu membuang makanan yang sudah dihinggapi lalat?</h2>
<p>Saat seekor lalat hinggap di sandwichmu, yakinlah bukan hanya makananmu yang ia hinggapi seharian itu. Lalat kerap hinggap di hal-hal menjijikkan, seperti tempat sampah atau makanan yang membusuk, yang penuh dengan mikroba. Kuman dapat naik ke lalat, dan jika lalat hinggap cukup lama, kuman itu akan ikut tertempel ke makananmu. Ini jauh lebih berbahaya daripada air liur mereka karena <a href="https://doi.org/10.1038/s41598-017-16353-x">beberapa mikroba</a> dapat menyebabkan penyakit, seperti <a href="https://doi.org/10.1016/j.vaccine.2019.07.078">kolera</a> dan <a href="https://doi.org/10.1353/pbm.2006.0005">tifus</a>. Tetapi jika lalat tidak bertahan lebih lama dari beberapa detik, <a href="https://theconversation.com/should-i-throw-away-food-once-a-fly-has-landed%20-on-it-50895">kemungkinan perpindahan mikroba rendah</a>, dan makananmu mungkin baik-baik saja. </p>
<p>Untuk menjaga makananmu agar tidak dihinggapi serangga, kamu harus terus menutup makananmu. Bila rumahmu dipenuhi dengan lalat, kamu bisa menggunakan <a href="https://theconversation.com/how-to-kill-fruit-flies-according-to-a-scientist-81740">perangkap sederhana</a> untuk menyingkirkan mereka. <a href="https://en.wikipedia.org/wiki/Carnivorous_plant">Tanaman pemakan daging</a> juga dapat memakan lalat dan membantu kita mengendalikan populasi serangga ini. </p>
<h2>Apakah lalat bisa bermanfaat?</h2>
<p>Meski lalat meludahi makananmu dan menyebarkan penyakit yang terdengar sangat menjijikkan, ia tidak sepenuhnya jahat.</p>
<p>Suatu saat bila kamu keluar rumah, perhatikan dari dekat dan kamu akan terkejut dengan banyaknya lalat yang menghampiri bunga demi mendapatkan nektarnya. Mereka adalah kelompok <a href="https://doi.org/10.3390/insects11060341">penyerbuk bunga</a> penting, dan banyak sekali tanaman yang membutuhkan lalat untuk <a href="https://theconversation.com/tiny-cacao-flowers-and-fickle-midges-are-part-of-a-pollination-puzzle-that-limits-chocolate-production-154334">membantu mereka bereproduksi</a>. </p>
<p>Lalat juga sumber makanan yang baik untuk katak, kadal, laba-laba, dan burung, dan itu menjadikan mereka sebagai <a href="https://doi.org/10.1002/ps.5807">bagian dari ekosistem</a> yang berharga. </p>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/429602/original/file-20211101-25-1rfhnd6.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="doctor working on patient's foot in background, tubes of maggots in foreground" src="https://images.theconversation.com/files/429602/original/file-20211101-25-1rfhnd6.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/429602/original/file-20211101-25-1rfhnd6.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=422&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/429602/original/file-20211101-25-1rfhnd6.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=422&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/429602/original/file-20211101-25-1rfhnd6.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=422&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/429602/original/file-20211101-25-1rfhnd6.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=531&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/429602/original/file-20211101-25-1rfhnd6.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=531&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/429602/original/file-20211101-25-1rfhnd6.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=531&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Seorang dokter menggunakan belatung steril seperti yang ada di tabung ini untuk membersihkan luka kaki pasien.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://www.gettyimages.com/detail/news-photo/steril-gezüchtete-maden-im-vordergrund-in-reagenzgläsern-zu-news-photo/1213178783">Norbert Försterling/picture alliance via Getty Images</a></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Beberapa <a href="https://doi.org/10.1134/S0013873819030023">lalat memiliki kegunaan medis</a> juga. Misalnya, dokter menggunakan belatung lalat – lalat muda yang belum dewasa – untuk menghilangkan jaringan yang membusuk pada luka. Belatung melepaskan cairan antivirus dan antimikroba, dan ini telah membantu para ilmuwan menciptakan pengobatan baru untuk infeksi. </p>
<p>Lebih penting lagi, lalat buah yang mungkin pernah kamu lihat terbang di sekitar pisang matang di dapurmu <a href="https://theconversation.com/ode-to-the-fruit-fly-tiny-lab-subject-crucial-to-basic-research-38465">sangat berharga dalam penelitian biologi</a>. Ilmuwan biomedis dari seluruh dunia mempelajari lalat buah untuk menemukan <a href="https://doi.org/10.1016/S1369-7021(11)70113-4">penyebab dan pengobatan penyakit serta kelainan genetik</a>. Dan di <a href="https://faculty.fiu.edu/%7Etheobald/people/">lab kami</a>, kami mempelajari seperti apa dunia bagi serangga, dan bagaimana mereka menggunakan penglihatannya untuk terbang. Pengetahuan ini dapat menginspirasi para insinyur untuk membangun robot yang lebih baik.</p>
<p>Jadi, jika mencegah lalat hingga di makananmu itu merepotkan, mungkin kamu bisa berbagi saja sedikit makanan itu. </p>
<hr>
<p><em>Apakah kamu punya pertanyaan yang ingin ditanyakan ke ahli? Minta bantuan ke orang tua atau orang yang lebih dewasa untuk mengirim pertanyaanmu pada kami</em>.</p>
<p><em>Ketika mengirimkan pertanyaan, pastikan kamu sudah memasukkan nama pendek, umur, dan kota tempat tinggal. Kamu bisa:</em></p>
<ul>
<li><em>mengirimkan email ke <a href="mailto:curiouskids@theconversation.com">redaksi@theconversation.com</a></em></li>
<li><em>tweet ke kami <a href="https://twitter.com/ConversationIDN">@conversationIDN</a> dengan tagar #curiouskids</em></li>
<li><em>DM melalui Instagram <a href="https://www.instagram.com/conversationIDN/">@conversationIDN</a></em></li>
</ul>
<hr>
<p><em>Rachel Noorajavi menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris.</em></p><img src="https://counter.theconversation.com/content/171673/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Jamie Theobald menerima dana dari the National Science Foundation: IOS-1750833.</span></em></p><p class="fine-print"><em><span>Ravindra Palavalli-Nettimi tidak bekerja, menjadi konsultan, memiliki saham, atau menerima dana dari perusahaan atau organisasi mana pun yang akan mengambil untung dari artikel ini, dan telah mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki afiliasi selain yang telah disebut di atas.</span></em></p>Seekor lalat melakukan sebagian pencernaannya di luar tubuhnya bahkan sebelum ia memakan makanan apa pun.Ravindra Palavalli-Nettimi, Postdoctoral Research Associate, Florida International UniversityJamie Theobald, Associate Professor of Biological Sciences, Florida International UniversityLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.