Tak hanya dalam konteks belajar dan riset, pemanfaatan AI dengan tepat bisa membantu perguruan tinggi meningkatkan pengelolaan sumber daya serta kualitas layanan kampus.
Praktik ‘mark up’ laporan kegiatan mahasiswa telah menjadi rahasia umum yang terjadi di perguruan tinggi, serta menjadi bibit dan peluang korupsi di lingkungan kampus.
Selain regulasi integritas akademik yang lebih tegas, universitas harus menyediakan layanan dukungan agar mahasiswa bisa mengatasi hambatan akademik ketimbang mengandalkan bantuan pihak luar.
Riset terbaru memaparkan realita kesejahteraan dosen di Indonesia dan menangkis persepsi publik bahwa profesi tersebut menjanjikan. Di tengah beban kerja yang berat, banyak dosen digaji sebatas UMR.
Benarkah dosen bukan buruh? Apakah tepat jika kita geram apabila pengelolaan kampus dianggap disamakan dengan lembaga politik atau korporasi? Bagaimana komunitas akademik perlu menyikapinya?
Penggunaan ujian lisan punya sejarah panjang bahkan sejak 2.000 tahun lalu – dan bisa kembali menjadi solusi bagi perguruan tinggi untuk menguji pengetahuan mahasiswa.
Polemik yang sering terjadi terkait administrasi karier dosen hanyalah gunung es dari dominasi instansi pemerintah dan logika birokrasi yang telah mengakar di Indonesia sejak zaman penjajahan.
Walau membuka kampus cabang asing bisa jadi pencapaian, universiats harus hati-hati agar tak hanya mengejar keuntungan publisitas atau komersial belaka. Ada setidaknya 4 faktor penentu keberhasilan.
Besarnya tuntutan bagi dosen untuk terbit di jurnal internasionall bereputasi menjadi ruang munculnya “calo publikasi”. Mereka menawarkan jasa penghubung ke jurnal dengan janji penerbitan yang instan.
Banyak perguruan tinggi mengunci akses terhadap skripsi, tesis, dan disertasi mahasiswa. Padahal, berbagai dokumen ini bisa jadi alternatif sumber data di tengah keterbatasan riset di Indonesia.
Banyak perguruan tinggi dunia memberikan gelar kehormatan dengan dalih memberi pengakuan kepada individu yang dianggap berkontribusi di bidangnya. Tapi benarkah realitasnya demikian?
Masduki, Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta
Struktur perguruan tinggi yang makin birokratik tidak kondusif bagi para dosen Ilmu Komunikasi yang baru meraih gelar doktor untuk mengembangkan pusat studi.
Isu kesejahteraan dosen di Indonesia masih tabu dan minim eksposur. Seperti apa potret gaji dosen di Indonesia, dan bagaimana perjuangan mereka yang baru mulai meniti karir sebagai akademisi?
Ketimbang mengecap sistem pemeringkatan kampus sebagai wujud penindasan, berbekal kritik dari dunia akademik, kita justru punya peluang untuk memperbaikinya.
Dengan mencuatnya kasus penyuapan kampus hingga kontroversi kekayaan rektor, publik mulai menyoroti dan menuntut transparansi pada pimpinan perguruan tinggi. Bagaimana mewujudkannya?
Proses kenaikan jabatan dosen telah banyak mengundang kritik dari komunitas akademik karena berliku-liku dan rawan akan subjektivitas.
KPK menetapkan Rektor Unila dan beberapa pejabat kampus tersebut sebagai tersangka kasus suap dalam penerimaan calon mahasiswa baru 2022.
(ANTARA Foto/Sigid Kurniawan)
Korupsi rekrutmen mahasiswa baru, yang harusnya berbasis merit dan keadilan, kini makin gencar di tengah kapitalisme akademik. Perlu perubahan sistemik demi menjaga marwah perguruan tinggi.
Naiknya biaya kuliah sulit diimbangi oleh peningkatan gaji masyarakat hingga berpotensi mengancam akses pendidikan tinggi di masa depan. Mengapa biaya kuliah di Indonesia terus meningkat?
Ebba Ossiannilsson, Te Herenga Waka — Victoria University of Wellington; Muhammad Zuhdi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, and Stephen Dobson, Te Herenga Waka — Victoria University of Wellington
Mahasiswa seharusnya merupakan klien utama perguruan tinggi. Tapi, kini kampus seringkali lebih tunduk pada tuntutan pemerintah dan industri.
Former President of the Indonesian Academy of Sciences, Professor of Biochemistry and Molecular Biology, and Principal Scientist, Eijkman Institute for Molecular Biology