tag:theconversation.com,2011:/us/topics/polusi-plastik-59993/articlesPolusi plastik – The Conversation2023-10-30T10:20:29Ztag:theconversation.com,2011:article/2166372023-10-30T10:20:29Z2023-10-30T10:20:29Z5 tips untuk perayaan Halloween ramah lingkungan<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/556552/original/file-20231013-16-yirgbv.jpg?ixlib=rb-1.1.0&rect=0%2C0%2C8192%2C5457&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">Lebih dari 8 juta labu dibuang saat Halloween setiap tahunnya.</span> <span class="attribution"><a class="source" href="https://www.shutterstock.com/image-photo/happy-family-mother-kids-carving-pumpkin-2045199506">Evgeny Atamanenko/Shutterstock</a></span></figcaption></figure><p>Bagi banyak negara di benua Eropa dan Amerika, Halloween adalah waktu paling “menakutkan” sepanjang tahun. Meskipun bukan budaya Indonesia, Halloween mulai banyak dirayakan sebagai bagian dari acara sekolah, kantor atau pusat perbelanjaan di mana orang berdandan dan mengenakan kostum. Namun, saat kamu bersiap-siap untuk datang ke pesta Halloween, kamu mungkin tidak terlalu memikirkan dampak lingkungan yang disembunyikan oleh tradisi ini.</p>
<p>Perayaan Halloween identik dengan labu. Di Inggris saja, lebih dari <a href="https://www.theguardian.com/environment/2019/oct/23/pumpkin-waste-uk-halloween-lanterns">8 juta labu</a> dibuang setiap tahun saat Halloween. Ini berarti sekitar 18.000 ton labu yang seharusnya dimakan terbuang sia-sia.</p>
<p>Tapi itu belum seberapa. Halloween telah berkembang menjadi penghasil uang komersial, dengan rak-rak toko penuh dengan kostum plastik, dekorasi elektronik sekali pakai, serta kantong-kantong berisi permen yang dibungkus plastik – yang sebagian besar pada akhirnya akan dibuang ke tempat pembuangan sampah setelah perayaan berakhir.</p>
<p>Jika kamu ingin ikut serta dalam perayaan Halloween, berikut lima tips untuk memastikan kamu dapat menakuti orang tanpa merusak lingkungan.</p>
<h2>1. Mesti diapakan labunya?</h2>
<p>Mengukir labu bukan hanya menjadi masalah karena limbah makanan yang dihasilkan, tapi juga karena sejumlah besar sumber daya – termasuk bahan bakar truk dan pupuk – digunakan untuk memproduksi <a href="https://www.weforum.org/agenda/%202019/10/halloween-labu-makanan-limbah-energi/">segunung labu</a> yang digunakan selama Halloween.</p>
<p>Jika kamu berencana mengukir labu tahun ini, pastikan kamu membuangnya ke tempat sampah makanan. Labu yang berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) <a href="https://www.nationalgeographic.com/environment/article/pumpkin-pollution-is-a-problem-what-you-can-do">mengeluarkan metana saat terurai</a>. Metana adalah gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap perubahan iklim.</p>
<hr>
<p>
<em>
<strong>
Baca juga:
<a href="https://theconversation.com/the-case-for-compost-why-recycling-food-waste-is-so-much-better-than-sending-it-to-landfill-205583">The case for compost: why recycling food waste is so much better than sending it to landfill</a>
</strong>
</em>
</p>
<hr>
<p>Pendekatan yang lebih baik mungkin adalah tidak menggunakan labu. Sebagai gantinya, pertimbangkan untuk berinvestasi pada dekorasi yang dapat digunakan kembali (sebaiknya yang tidak terbuat dari plastik) atau membuat kreasi sendiri dari sesuatu yang sudah kamu miliki di rumah untuk diletakkan di luar pintu.</p>
<p>Namun jika kamu tetap ingin merasakan asyiknya mengukir labu, maka pastikan sisanya tidak terbuang percuma dengan membuat pai labu, memanggang bijinya di dalam oven, atau sekadar memanggang ruas labu sebagai camilan (bahkan kulitnya sekalipun bisa dimakan).</p>
<figure class="align-center ">
<img alt="A pile of abandoned rotting pumpkins." src="https://images.theconversation.com/files/553712/original/file-20231013-25-zneunv.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/553712/original/file-20231013-25-zneunv.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/553712/original/file-20231013-25-zneunv.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/553712/original/file-20231013-25-zneunv.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/553712/original/file-20231013-25-zneunv.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/553712/original/file-20231013-25-zneunv.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/553712/original/file-20231013-25-zneunv.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px">
<figcaption>
<span class="caption">Labu mengeluarkan metana saat membusuk.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://www.shutterstock.com/image-photo/pile-abandoned-rotting-pumpkins-left-rot-1238771032">Amanda Wayne/Shutterstock</a></span>
</figcaption>
</figure>
<h2>2. Kurangi pembelian baru</h2>
<p>Toko-toko dipenuhi dengan dekorasi Halloween. Namun, banyak dari dekorasi ini – mulai dari penyihir yang terkekeh hingga lampu kelelawar vampir – bersifat elektronik. Pembuatan produk ini menghabiskan banyak sumber daya, termasuk kabel tembaga dalam jumlah tak terbatas dan beberapa <a href="https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2352492823016124">bahan paling langka di planet ini</a>, seperti <a href="https://www.britannica.com/science/lanthanum">lantanum</a>, elemen yang ditemukan di televisi modern, lampu hemat energi, dan lensa optik.</p>
<p>Jika dekorasi ini dibuang, mereka berkontribusi terhadap meningkatnya <a href="https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0956053X20305870">krisis limbah listrik</a>. Pada tahun 2019, limbah listrik dan elektronik global mencapai sekitar <a href="https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0956053X20305870">54 juta ton</a>, atau sekitar 7,5kg per orang. Jumlah ini diperkirakan akan meningkat secara signifikan di masa depan.</p>
<p>Jadi pertimbangkan apakah kamu benar-benar perlu membeli barang baru. Kamu mungkin sudah memiliki cukup banyak barang untuk mengubah rumahmu menjadi rumah berhantu. Lampu Natal, misalnya, bisa berfungsi ganda sebagai tambahan menyeramkan pada dekorasi Halloween.</p>
<p>Kamu mungkin juga memiliki barang-barang yang dapat diubah menjadi sesuatu yang seram. Boneka lama dapat diberi pakaian menyeramkan yang baru dari sisa-sisa kain (walaupun boneka itu sendiri sudah cukup menyeramkan). Botolnya bisa diisi air dan beberapa tetes pewarna makanan untuk membuat koleksi minuman penyihir.</p>
<h2>3. Jangan gunakan plastik sekali pakai</h2>
<p>Kita semua senang bisa berbagi camilan manis. Namun manisan sering kali dibungkus satu per satu dengan plastik. Banyak plastik sekali pakai tidak dapat didaur ulang dan, karena plastik <a href="https://www.nrdc.org/stories/single-use-plastics-101">tidak terurai secara alami</a>, plastik tersebut dapat tertinggal di lingkungan selama ratusan tahun.</p>
<p>Daripada camilan yang dibungkus plastik, pertimbangkan untuk membeli sesuatu dalam kemasan kertas. Jika kamu punya waktu, mungkin kamu bisa membuat camilan sendiri untuk dibagikan.</p>
<figure class="align-center ">
<img alt="A group of kids trick or treating." src="https://images.theconversation.com/files/553709/original/file-20231013-17-zgsdw9.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/553709/original/file-20231013-17-zgsdw9.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/553709/original/file-20231013-17-zgsdw9.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/553709/original/file-20231013-17-zgsdw9.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/553709/original/file-20231013-17-zgsdw9.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/553709/original/file-20231013-17-zgsdw9.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/553709/original/file-20231013-17-zgsdw9.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px">
<figcaption>
<span class="caption">Permen sering kali dibungkus satu per satu dengan plastik yang kemudian dibuang.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://www.shutterstock.com/image-photo/halloween-group-kids-want-candy-210749701">Sean Locke Photography/Shutterstock</a></span>
</figcaption>
</figure>
<h2>4. Buat kostum sendiri</h2>
<p>Sebagian besar kostum Halloween yang bisa kamu beli terbuat dari plastik. Faktanya, <a href="https://www.theguardian.com/lifeandstyle/2019/oct/18/scariest-thing-about-halloween-is-plastic-waste-say-charities">investigasi oleh Hubbub</a>, sebuah badan amal lingkungan, menemukan bahwa sekitar 83% bahan yang digunakan untuk membuat pakaian musiman yang tersedia di 19 supermarket dan pengecer di Inggris adalah plastik.</p>
<p>Pakaian-pakaian ini tidak hanya berkontribusi terhadap akumulasi plastik di tempat pembuangan sampah, tetapi juga merupakan <a href="https://friendsoftheearth.uk/plastics/microfibres-plastic-in-our-clothes">sumber mikroplastik berbahaya</a>. Partikel plastik berukuran sangat kecil ini telah ditemukan hampir di mana-mana, termasuk di sumber air, <a href="https://www.nature.com/articles/s41598-021-81499-8">kehidupan laut</a>, tubuh manusia, dan sekarang bahkan di <a href="https://www.theguardian.com/environment/2023/oct/09/microplastics-clouds-study-mount-fuji-mount-oyama">awan</a>.</p>
<p>Meski kostummu tidak dibuang, <a href="https://digital.detritusjournal.com/articles/a-review-of-the-origins-of-microplastics-arriving-at-wastewater-treatment%20-plants/1496">serat plastik kecil</a> terlepas dari kain setiap kali kamu mencucinya. Serat-serat ini pada akhirnya dibuang ke lingkungan melalui sistem air limbah.</p>
<p>Jadi jangan beli rambut palsu yang terbuat dari plastik dan lihat apa yang sudah kamu miliki. Pakaian lama bisa dirobek agar terlihat seperti zombie yang mengerikan. Dan, meskipun ide ini mungkin sudah usang, setiap orang memiliki sprei tua yang dapat digunakan sebagai kostum hantu.</p>
<h2>5. <em>Less is more</em></h2>
<p><a href="https://www.un.org/en/academic-impact/sustainability">Keberlanjutan</a> adalah tentang mewariskan dunia sedemikian rupa sehingga generasi mendatang dapat menikmati kualitas hidup sebaik kita. Elemen penting dalam mewujudkan masa depan ini adalah dengan menggunakan apa yang kita butuhkan, bukan secara berlebihan.</p>
<p>Jadi, saat menentukan pilihan bagaimana merayakan Halloween, pikirkanlah sebelum kamu mengonsumsinya. Apakah kamu perlu membeli banyak makanan kemasan? Atau bisakah kamu membuat pai labu sendiri? Apakah kamu perlu naik mobil untuk ke pesta? Atau bisakah kamu melakukannya dengan berjalan kaki?</p>
<p>Dengan mengikuti tips berikut, kamu bisa menikmati Halloween yang menyenangkan, aneh – namun tetap ramah lingkungan.</p><img src="https://counter.theconversation.com/content/216637/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Alice Brock menerima dana dari The South Coast Doctoral Training Partnership.</span></em></p>Halloween adalah mimpi buruk dari keberlanjutan – namun hal ini tidak harus terjadi.Alice Brock, PhD Candidate in Environmental Science, University of SouthamptonLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/2030632023-04-02T00:40:12Z2023-04-02T00:40:12ZBagaimana industri air kemasan menyembunyikan krisis air global<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/518755/original/file-20230331-22-ikxkn3.jpg?ixlib=rb-1.1.0&rect=6%2C6%2C4354%2C2896&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">Perusahaan air kemasan mengeksploitasi air permukaan dan akuifer, membeli air dengan harga yang sangat rendah dan menjualnya 150 hingga 1.000 kali lebih mahal daripada unit air leding.</span> <span class="attribution"><a class="source" href="https://www.shutterstock.com/image-photo/clean-water-plastic-bottle-on-dry-1475717444">Piyaset/Shutterstock</a></span></figcaption></figure><p>Air minum dalam kemasan merupakan salah satu produk minuman paling populer di dunia, dan <a href="https://www.statista.com/study/55493/non-alcoholic-drinks-report/">industri ini</a> dengan gencar memanfaatkan popularitas tersebut. </p>
<p>Semenjak milenium ini (memasuki abad ke-21), negara-negara di dunia telah meraih kemajuan signifikan untuk mewujudkan air minum yang aman bagi semua. Pada 2020, <a href="https://www.unicef.org/reports/state-worlds-drinking-water">74% populasi manusia</a> memiliki akses ke air minum yang aman dikonsumsi. Angka ini meningkat 10% dibandingkan dengan dua dekade lalu. Namun, ini masih menyisakan <a href="https://doi.org/10.1126/science.1067123">dua miliar manusia yang tak memiliki akses terhadap air layak minum</a>. </p>
<p>Sementara itu, perusahaan air minum kemasan mengeksploitasi air permukaan dan akuifer (lapisan kulit bumi berpori yang dapat menahan air) — biasanya dengan biaya yang sangat rendah — kemudian menjualnya dengan harga <a href="https://bioone.org/journals/ambio-a-journal-of-the-human-environment/volume-30/issue-2/0044-7447-30.2.118/Bottled-Water-Understanding-a-Social-Phenomenon/10.1579/0044-7447-30.2.118.short">150 hingga 1.000 kali</a> lebih mahal daripada unit air keran di kota yang sama. Mereka kerap menjustifikasi tingginya harga ini dengan menawarkannya sebagai produk alternatif yang sepenuhnya aman dibanding air leding. </p>
<p>Tetapi air kemasan tidak kebal terhadap semua kontaminasi. Produk ini <a href="https://doi.org/10.1002/wat2.1220">jarang menghadapi peraturan kesehatan masyarakat dan lingkungan yang ketat</a> layaknya air keran yang merupakan utilitas publik.</p>
<p>Dalam <a href="https://inweh.unu.edu/global-bottled-water-industry-a-review-of-impacts-and-trends/">penelitian</a> yang baru-baru ini terbit, kami mempelajari 109 negara dan menyimpulkan bahwa industri air minum kemasan yang sangat menguntungkan dan berkembang pesat justru berujung menutupi kegagalan sistem publik untuk memasok air minum yang aman bagi seluruh masyarakat.</p>
<p>Industri ini dapat menghalangi progres pembangunan proyek air bersih, terutama di negara berpenghasilan rendah dan menengah, dengan mengalihkan perhatian konsumen ke suatu pilihan yang kurang dapat diandalkan dan kurang terjangkau.</p>
<h2>Industri air kemasan dapat mengganggu pembangunan berkelanjutan</h2>
<p>Industri air kemasan yang berkembang begitu pesat juga dapat mempengaruhi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (<a href="https://sdgs.un.org/goals">Sustainable Development Goals</a> atau SDGs) yang diusung oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). </p>
<figure class="align-center ">
<img alt="Tumpukan sampah botol plastik." src="https://images.theconversation.com/files/516889/original/file-20230322-20-t3cg69.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/516889/original/file-20230322-20-t3cg69.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/516889/original/file-20230322-20-t3cg69.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/516889/original/file-20230322-20-t3cg69.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/516889/original/file-20230322-20-t3cg69.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/516889/original/file-20230322-20-t3cg69.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/516889/original/file-20230322-20-t3cg69.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px">
<figcaption>
<span class="caption">Meningkatnya penjualan air kemasan global berkontribusi terhadap polusi plastik di darat dan di lautan.</span>
<span class="attribution"><span class="source">(Shutterstock)</span></span>
</figcaption>
</figure>
<p><a href="https://inweh.unu.edu/global-bottled-water-industry-a-review-of-impacts-and-trends/">Laporan terbaru dari UN University</a> mengungkap bahwa penjualan tahunan air minum kemasan secara global diproyeksikan naik dua kali lipat menjadi US$500 miliar (Rp 7.498 triliun) pada dekade ini.</p>
<p>Ekstraksi sumber daya untuk air minum kemasan dapat membuat wilayah yang kadar air tanahnya menurun semakin kekurangan air. Perkembangan bisnis air minum kemasan juga akan semakin berkontribusi terhadap polusi plastik di daratan dan lautan.</p>
<p>Tumbuh <a href="https://www.statista.com/study/55496/food-report-2021/">lebih cepat dibandingkan industri makanan dan minuman lainnya di seluruh dunia</a>, pasar air minum kemasan terbesar berada di Negara-Negara Selatan atau <em>Global South</em> (istilah untuk negara berkembang, umumnya di luar Amerika Serikat dan Eropa) – dengan Asia Pasifik, Afrika, serta Amerika Latin dan Karibia menyumbang 60% dari total penjualan.</p>
<p>Namun, tidak ada wilayah yang tampaknya akan berhasil mencapai akses universal terhadap layanan air bersih, yang merupakan <a href="https://sdgs.un.org/goals/goal6">salah satu target SDGs 2030</a>.</p>
<p>Justru, dampak terbesar industri tersebut adalah potensinya untuk melumpuhkan progres negara-negara untuk menyediakan akses air minum yang adil dan terjangkau.</p>
<h2>Dampak terhadap negara-negara rentan</h2>
<p>Di Negara-Negara Utara atau <em>Global North</em> (merujuk pada negara-negara maju, terutama Amerika Serikat dan di Eropa), air kemasan sering dianggap lebih sehat dan enak daripada air leding. Oleh karena itu, air kemasan lebih merupakan barang mewah ketimbang kebutuhan. </p>
<p>Sementara itu, di Negara-Negara Selatan, kekurangan atau ketiadaan pasokan air publik dan infrastruktur pengelolaan air yang andal justru adalah hal yang yang mendorong berkembangnya pasar air minum kemasan.</p>
<p>Oleh karena itu, di banyak negara berpenghasilan rendah dan menengah, khususnya di Asia Pasifik, peningkatan konsumsi air kemasan dapat dilihat sebagai indikator yang secara tak langsung menunjukkan kegagalan pemerintah selama beberapa dekade untuk memenuhi komitmen terhadap sistem air publik yang aman.</p>
<figure class="align-center ">
<img alt="Sekelompok orang mengisi air dari sebuah truk air." src="https://images.theconversation.com/files/516890/original/file-20230322-20-voxzso.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/516890/original/file-20230322-20-voxzso.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=401&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/516890/original/file-20230322-20-voxzso.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=401&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/516890/original/file-20230322-20-voxzso.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=401&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/516890/original/file-20230322-20-voxzso.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/516890/original/file-20230322-20-voxzso.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/516890/original/file-20230322-20-voxzso.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px">
<figcaption>
<span class="caption">Meningkatnya konsumsi air kemasan di beberapa negara dapat dilihat sebagai indikator proksi dari kegagalan pemerintah selama beberapa dekade untuk memenuhi komitmen terhadap sistem air publik yang aman.</span>
<span class="attribution"><span class="source">(Shutterstock)</span></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Hal ini semakin memperlebar kesenjangan global antara miliaran orang yang tidak memiliki akses ke layanan air yang aman dikonsumsi, dengan mereka yang menikmati air sebagai barang mewah.</p>
<p>Pada 2016, pendanaan tahunan yang dibutuhkan untuk mewujudkan pasokan air minum yang aman dikonsumsi di seluruh dunia diperkirakan mencapai <a href="https://openknowledge.worldbank.org/entities/publication/cfbfaf80-3930-5ffd-a5bf-6ded12a1340e">US$114 miliar</a>. Ini kurang dari setengah nilai penjualan tahunan air minum kemasan global yang berkisar US$270 miliar. </p>
<h2>Mengatur industri air minum kemasan</h2>
<p>Tahun lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa untuk mencapai target SDGs 2030, <a href="https://www.unicef.org/reports/state-worlds-drinking-water">proges yang ada saat ini perlu ditingkatkan hingga empat kali lipat</a>. Namun, ini adalah tantangan yang luar biasa besar mengingat adanya berbagai kebutuhan pendanaan lain yang juga perlu diprioritaskan, ditambah sikap tak acuh yang mendominasi sektor air minum.</p>
<p>Seiring pertumbuhan pasar air minum kemasan, semakin penting untuk memperkuat regulasi yang mengatur industri ini dan standar kualitas airnya. Regulasi tersebut, misalnya, bisa mengatur kendali mutu air kemasan, eksploitasi air tanah, penggunaan lahan, pengelolaan limbah plastik, emisi karbon, kewajiban keuangan dan transparansi, dan lain-lain.</p>
<p>Penelitian kami berargumen bahwa, dengan upaya global untuk memenuhi kebutuhan air minum aman yang sejauh ini melenceng dari target, perluasan pasar air kemasan pada dasarnya semakin menghambat progres yang ada – atau setidaknya membuatnya menjadi lebih lamban. Hal ini akan berdampak buruk pada investasi dan infrastruktur air publik dalam jangka panjang.</p>
<p>Beberapa inisiatif tingkat tinggi, seperti aliansi <a href="https://sdg.iisd.org/news/ceos-explore-solutions-to-bridge-annual-usd-4-3-trillion-sdg-financing-gap/">Global Investors for Sustainable Development</a>, bertujuan untuk meningkatkan pembiayaan untuk SDGs, termasuk yang terkait dengan air.</p>
<p>Prakarsa semacam ini menawarkan kesempatan bagi sektor air kemasan untuk menjadi pemain aktif dan membantu mempercepat langkah menuju pasokan air yang aman, khususnya di Negara-Negara Selatan.</p><img src="https://counter.theconversation.com/content/203063/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Zeineb Bouhlel bekerja untuk United Nations University Institute for Water, Environment and Health (UNU-INWEH). UNU-INWEH didukung oleh Pemerintah Kanada.</span></em></p><p class="fine-print"><em><span>Vladimir Smakhtin menerima dana dari Global Affairs Canada.</span></em></p>Industri air kemasan dapat merusak progres berbagai proyek yang bertujuan menciptakan sistem air bersih untuk semua, dengan mengalihkan perhatian ke pilihan yang kurang andal dan kurang terjangkau.Zeineb Bouhlel, Research Associate, Institute for Water, Environment and Health (UNU-INWEH), United Nations UniversityVladimir Smakhtin, Former Director of the Institute for Water, Environment and Health (UNU-INWEH), United Nations UniversityLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1487252020-10-26T09:41:25Z2020-10-26T09:41:25ZPerkiraan kami, ada hingga 14 juta ton mikroplastik di dasar laut - lebih buruk dari yang kami duga<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/365158/original/file-20201023-23-kwuhj0.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">
</span> <span class="attribution"><span class="source">Shutterstock</span></span></figcaption></figure><p>Tampaknya, tidak ada satu pun tempat yang bebas dari polusi plastik: plastik telah dilaporkan berada di <a href="https://www.nationalgeographic.com/science/2019/10/remote-arctic-contains-more-plastic-than-most-places-on-earth/">samudra Arktik</a>, di <a href="https://www.theguardian.com/world/2020/apr/22/microplastics-found-for-first-time-in-antarctic-ice-where-krill-source-food">es laut sekitar Antartika</a>, dan bahkan di lautan terdalam di dunia, <a href="https://www.nationalgeographic.com/news/2018/05/plastic-bag-mariana-trench-pollution-science-spd/">Palung Mariana</a>. </p>
<p>Namun, masalah ini sebenarnya seberapa buruk? <a href="https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fmars.2020.576170/abstract">Penelitian terbaru kami</a> menghasilkan perkiraan global pertama terhadap jumlah mikroplastik di dasar laut - kami memperkirakan terdapat 8-14 ton mikroplastik.</p>
<p>Jumlah ini <a href="https://doi.org/10.1371/journal.pone.0111913">35 kali lipat</a> dari perkiraan berat polusi plastik di permukaan laut.</p>
<p>Lebih buruk lagi, produksi plastik dan polusi diperkirakan <a href="https://research.csiro.au/marinedebris/oceans-plastic-increasing-in-line-with-global-production/">meningkat pada tahun-tahun ke dapan</a>, walau ada peningkatan perhatian media, pemerintah, dan sainstik pada polusi plastik yang merusak ekosistem laut, binatang liar, dan kesehatan manusia.</p>
<p>Penemuan-penemuan ini adalah satu alarm dari sekian peringatan sebelumnya. </p>
<p>Saat plastik yang kita gunakan di kehidupan sehari-hari telah mencapai laut yang paling dalam, menjadi lebih penting lagi bagi kita untuk menemukan cara untuk membersihkan kerusakan yang kita buat <em>sebelum</em> plastik mencapai laut, atau berhenti menghasilkan begitu banyak plastik sejak awal.</p>
<h2>Pecahan dari plastik yang lebih besar</h2>
<p>Perkiraan kami terhadap mikroplastik di dasar laut menunjukkan angka yang besar, tapi angka tersebut sebenarnya hanyalah sebagian kecil dari jumlah total plastik yang dibuang ke laut. </p>
<p>Terdapat <a href="https://theconversation.com/eight-million-tonnes-of-plastic-are-going-into-the-ocean-each-year-37521">4-8 juta ton</a> plastik yang diperkirakan dibuang ke laut pada setiap tahun.</p>
<hr>
<p>
<em>
<strong>
Baca juga:
<a href="https://theconversation.com/eight-million-tonnes-of-plastic-are-going-into-the-ocean-each-year-37521">Eight million tonnes of plastic are going into the ocean each year</a>
</strong>
</em>
</p>
<hr>
<p>Sebagian besar plastik yang dibuang ke laut kemungkinan besar berakhir di pantai, bukan mengapung di atas permukaan laut atau di dasar laut. Faktanya, <a href="https://blog.csiro.au/the-oceans-are-full-of-our-plastic-heres-what-we-can-do-about-it/">tiga dari empat sampah</a> yang ditemukan di garis pantai Australia adalah plastik.</p>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/361544/original/file-20201005-16-tely53.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="A dead albatross with plastic in its stomach from Midway Atoll" src="https://images.theconversation.com/files/361544/original/file-20201005-16-tely53.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/361544/original/file-20201005-16-tely53.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=405&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/361544/original/file-20201005-16-tely53.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=405&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/361544/original/file-20201005-16-tely53.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=405&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/361544/original/file-20201005-16-tely53.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=509&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/361544/original/file-20201005-16-tely53.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=509&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/361544/original/file-20201005-16-tely53.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=509&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Plastik termasuk sikat gigi, pemantik rokok, tutup botol, dan pecahan plastik keras lainnya ditemukan pada perut hewan-hewan laut.</span>
<span class="attribution"><span class="source">Britta Denise Hardesty</span></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Pecahan plastik yang lebih besar yang berada lama di laut bisa pecah menjadi lebih kecil karena pelapukan dan energi mekanis, seperti gelombang laut. Seiring berjalannya waktu, plastik ini pecah menjadi mikroplastik, pecahan dengan diameter lebih kecil dari 5 milimeter.</p>
<p>Ukuran yang kecil ini berpotensi menyebabkan mikroplastik dimakan makhluk hidup di laut, mulai dari plankton, krustasea, hingga ikan. </p>
<p>Ketika mikroplastik masuk ke rantai makanan laut di tingkat rendah, mikroplastik bisa <a href="https://theconversation.com/how-microplastics-make-their-way-up-the-ocean-food-chain-into-fish-69148">berpengaruh pada seluruh rantai makanan</a> karena spesies yang besar memakan spesies yang lebih kecil. </p>
<p>Namun, situasi di dasar laut terkait masalah ini belum banyak diteliti. Walaupun plastik, termasuk mikroplastik, telah ditemukan di sedimen laut dalam di seluruh lautan di dunia, jumlah sampelnya kecil dan jarang ditemukan. </p>
<p>Di sinilah hasil penelitian kami berperan. </p>
<h2>Mengumpulkan sampel di <em>Great Australian Bight</em></h2>
<p>Kami mengumpulkan sampel menggunakan kapal selam robotik di kedalaman laut tertentu, dari 1.655 hingga 3.062 meter di bawah permukaan, di <em>Great Australian Bight</em>, sekitar 360 kilometer dari pantai Australia Selatan. </p>
<p>Kapal selam itu mengumpulkan 51 sampel pasir dan sedimen dari dasar laut dan kami menganalisisnya di laboratorium.</p>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/358755/original/file-20200918-18-42vivc.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/358755/original/file-20200918-18-42vivc.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/358755/original/file-20200918-18-42vivc.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=338&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/358755/original/file-20200918-18-42vivc.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=338&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/358755/original/file-20200918-18-42vivc.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=338&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/358755/original/file-20200918-18-42vivc.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=425&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/358755/original/file-20200918-18-42vivc.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=425&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/358755/original/file-20200918-18-42vivc.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=425&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Pengambilan sampel di sedimen dasar laut menggunakan robot di bawah air.</span>
<span class="attribution"><span class="source">CSIRO</span>, <span class="license">Author provided</span></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Kami mengeringkan sampel sedimen, dan menemukan antara 0 hingga 13,6 partikel plastik per gram. Jumlah ini adalah 25 kali mikroplastik dari <a href="https://doi.org/10.1098/rsos.140317">studi laut dalam</a> sebelumnya. </p>
<p>Dan jumlah ini jauh lebih tinggi dibandingkan studi di wilayah lain, termasuk di Arktik dan <a href="https://mri.lipi.go.id/index.php/MRI/article/view/99">Laut India</a>.</p>
<p>Walaupun studi kami berfokus pada satu wilayah, kami bisa memperbesar skalanya untuk menghitung perkiraan mikroplastik yang berada di dasar laut secara global.</p>
<p>Menggunakan ukuran perkiraan dari keseluruhan laut - 361.132.000 kilometer persegi - dan jumlah rata-rata dan ukuran partikel pada sampel sedimen kami, kami menentukan total berat mikroplastik di seluruh dunia berjumlah 8,4 hingga 14,4 juta ton. Jumlah ini mempertimbangkan berat mikroplastik yang terdapat pada individu. </p>
<h2>Bagaimana plastik bisa sampai ke sana?</h2>
<p>Penting untuk dicatat bahwa karena lokasi penelitian kami terpencil, jauh dari pusat populasi urban, maka hasil perhitungan kami adalah perkiraan yang konservatif. </p>
<p>Walaupun demikian, kami terkejut melihat betapa besarnya muatan mikroplastik di sana. </p>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/361532/original/file-20201005-20-7i0ow6.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="Plastic waste floating in the ocean" src="https://images.theconversation.com/files/361532/original/file-20201005-20-7i0ow6.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/361532/original/file-20201005-20-7i0ow6.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=386&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/361532/original/file-20201005-20-7i0ow6.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=386&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/361532/original/file-20201005-20-7i0ow6.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=386&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/361532/original/file-20201005-20-7i0ow6.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=485&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/361532/original/file-20201005-20-7i0ow6.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=485&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/361532/original/file-20201005-20-7i0ow6.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=485&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Plastik ada di dasar area permukaan laut yang memiliki sampah terapung.</span>
<span class="attribution"><span class="source">Shutterstock</span></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Belum banyak studi meyakinkan yang menjelaskan bagaimana mikroplastik bisa berada di suatu wilayah.</p>
<p>Pecahan plastik yang lebih besar yang pecah menjadi pecahan yang lebih kecil bisa tenggelam ke dasar laut, dan arus laut dan pergerakan alami sedimen di sepanjang landas kontinen bisa menggerakkan mikroplastik dalam jumlah besar. </p>
<p>Namun, tidak semua plastik tenggelam. <a href="https://esajournals.onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1002/fee.1297">Studi pada 2016</a> menunjukkan bahwa interaksi dengan organisme laut adalah salah satu cara pergerakan lain yang memungkinkan.</p>
<p>Ilmuwan di Amerika Serikat telah menemukan bahwa <a href="https://eportfolios.macaulay.cuny.edu/branco2014/files/2014/08/Zettler-2013-Plastisphere.pdf">komunitas mikroba</a>, seperti bakteria, bisa menghuni “<a href="https://ocean.si.edu/ocean-life/plastisphere-new-marine-ecosystem">plastisphere</a>” laut - sebutan untuk ekosistem yang berada di lingkungan plastik. </p>
<p>Mikroba-mikroba ini membuat plastik menjadi berat sehingga plastik tidak lagi mengapung. Kami juga mengetahui bahwa kerang dan invertebrata lainnya mungkin tinggal di plastik yang mengapung, membuatnya jadi berat dan kemudian tenggelam.</p>
<hr>
<p>
<em>
<strong>
Baca juga:
<a href="https://theconversation.com/plastic-pollution-creates-new-oceanic-microbe-ecosystem-15609">Plastic pollution creates new oceanic microbe ecosystem</a>
</strong>
</em>
</p>
<hr>
<p>Jenis sampah juga akan menentukan apakah sampah tersebut akan <a href="https://blog.csiro.au/marine-debris-on-land-vs-seafloor/">hanyut ke pantai atau tenggelam ke dasar laut</a>. </p>
<p>Sebagai contoh, pada studi sebelumnya, kami menemukan puntung rokok, pecahan plastik, tutup botol, dan bungkus makanan yang sering ditemukan di daratan, tapi jarang di dasar laut. Sementara itu, alat penjerat seperti tali kail, tali, dan bungkus plastik lebih sering ditemukan di dasar laut. </p>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/361545/original/file-20201005-18-1bzt0ds.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="Microplastics at the water's edge" src="https://images.theconversation.com/files/361545/original/file-20201005-18-1bzt0ds.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/361545/original/file-20201005-18-1bzt0ds.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=450&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/361545/original/file-20201005-18-1bzt0ds.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=450&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/361545/original/file-20201005-18-1bzt0ds.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=450&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/361545/original/file-20201005-18-1bzt0ds.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=566&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/361545/original/file-20201005-18-1bzt0ds.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=566&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/361545/original/file-20201005-18-1bzt0ds.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=566&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Kami terkejut dengan betapa besar kandungan mikroplastik di lokasi terpencil.</span>
<span class="attribution"><span class="source">CSIRO</span></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Menariknya, pada studi kami yang terbaru, kami juga menemukan jumlah pecahan plastik di dasar laut yang secara umum lebih tinggi jika di permukaannya terdapat sampah mengapung. </p>
<p>Hal ini menunjukkan bahwa jika ada area bersampah di suatu permukaan laut mungkin juga berarti ada area bersampah di dasarnya.</p>
<p>Masih belum jelas sebabnya, tapi hal ini mungkin terjadi karena kondisi geologis dan fisik dasar laut, atau karena arus lokal, angin dan gelombang menciptakan zona akumulasi di permukaan laut dan dasar laut di dekatnya. </p>
<h2>Berhenti menggunakan begitu banyak plastik</h2>
<p>Kita tahu ada begitu banyak plastik yang tenggelam ke dasar laut; ini fakta tambahan yang penting dalam pemahaman kita terkait krisis polusi plastik. </p>
<p>Namun, membendung arus polusi plastik dimulai dari individu, komunitas, dan pemerintah - kita memiliki peran kita masing-masing. </p>
<p>Menggunakan ulang, tidak menggunakan, dan daur ulang adalah cara awal yang baik untuk memulai. </p>
<p>Cari alternatif dan dukung program <a href="https://www.cleanupaustraliaday.org.au/">peduli lingkungan</a>, untuk menyetop sampah plastik memasuki lingkungan kita sejak awal, memastikan plastik tidak tertanam di lautan kita yang begitu berharga.</p>
<hr>
<p>
<em>
<strong>
Baca juga:
<a href="https://theconversation.com/the-oceans-are-full-of-our-plastic-heres-what-we-can-do-about-it-31460">The oceans are full of our plastic – here's what we can do about it</a>
</strong>
</em>
</p>
<hr>
<hr>
<p><em>Ignatius Raditya Nugraha menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris</em>.</p><img src="https://counter.theconversation.com/content/148725/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Britta Denise Hardesty menerima dana dari organisasi filantropi, United Nations Environment dan CSIRO untuk penelitian terkait plastik. Dia juga menerima dana dari Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia terkait pekerjaan pemantauan, kontrol, dan pengawasan laut.</span></em></p><p class="fine-print"><em><span>Chris Wilcox menerima dana dari Pemerintah Australia dan organisasi filantropi untuk penelitian terkait sampah laut. Dia menerima dana dari FAOdan Pemerintah Australia untuk penelitian terkait penangkapan ikan ilegal dan pemantauan perikanan. </span></em></p><p class="fine-print"><em><span>Justine Barrett tidak bekerja, menjadi konsultan, memiliki saham, atau menerima dana dari perusahaan atau organisasi mana pun yang akan mengambil untung dari artikel ini, dan telah mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki afiliasi selain yang telah disebut di atas.</span></em></p>Jumlah ini 35 kali lebih besar dibanding perkiraan berat polusi plastik di permukaan laut.Britta Denise Hardesty, Principal Research Scientist, Oceans and Atmosphere Flagship, CSIROChris Wilcox, Senior Principal Research Scientist, CSIROJustine Barrett, Research assistant, CSIROLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1177732019-06-13T06:20:38Z2019-06-13T06:20:38ZEmisi plastik lebih tinggi dari emisi penerbangan, ini cara membuat plastik ramah lingkungan<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/276567/original/file-20190527-40042-ps544v.jpg?ixlib=rb-1.1.0&rect=284%2C93%2C2984%2C2083&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption"></span> </figcaption></figure><p>Kami semua sangat sadar akan konsekuensi keberadaan plastik di <a href="https://theconversation.com/plastics-in-oceans-are-mounting-but-evidence-on-harm-is-surprisingly-weak-93877">lautan</a> dan <a href="https://theconversation.com/plastic-is-now-part-of-our-planets-fabric-a-scientist-and-archaeologist-discuss-what-happens-next-106019">daratan</a>. Namun, di luar polusi yang terlihat, ternyata plastik juga memiliki dampak buruk terhadap lingkungan.</p>
<p>Sebuah <a href="https://www.nature.com/articles/s41558-019-0459-z">penelitian</a> baru berhasil menghitung bahwa dalam seluruh siklus hidupnya, plastik menyumbang 3,8% dari emisi gas rumah kaca secara global. Itu <a href="https://ec.europa.eu/clima/policies/transport/aviation_en">hampir dua kali lipat</a> dari emisi sektor penerbangan. Jika plastik adalah sebuah negara, “Kerajaan Plastik” akan menjadi penghasil emisi tertinggi kelima di dunia.</p>
<p>Permintaan plastik juga akan meningkat. Dengan 380 juta ton per tahun, kita memproduksi plastik <a href="https://advances.sciencemag.org/content/3/7/e1700782">190 kali</a> lebih banyak daripada yang kita lakukan pada 1950. Jika permintaan plastik terus tumbuh secara konsisten sebesar 4% per tahun, emisi dari produksi plastik akan mencapai 15% dari emisi global pada 2050 mendatang.</p>
<h2>Melintasi siklus hidup plastik</h2>
<p><a href="https://www.ciel.org/wp-content/uploads/2017/09/Fueling-Plastics-Fossils-Plastics-Petrochemical-Feedstocks.pdf">Lebih dari 99%</a> plastik dibuat dari bahan kimia bernama petrokimia yang umumnya terbuat dari <a href="https://plastics.americanchemistry.com/How-Plastics-Are-Made/">minyak bumi dan gas alam</a>. Bahan baku ini disuling untuk membentuk etilena, propilena, butena, dan bahan dasar lainnya, sebelum kemudian diangkut ke pabrik.</p>
<p>Produksi dan transportasi bahan-bahan plastik ini membutuhkan banyak energi–dan tentu saja <a href="https://www.nature.com/news/seven-chemical-separations-to-change-the-world-1.19799#/b3">bahan bakar</a>. Emisi gas rumah kaca juga terjadi selama proses pembuatan plastik itu sendiri. Proses ini melibatkan <a href="https://www.sciencedirect.com/topics/chemistry/steam-cracking">“pemecahan”</a> hidrokarbon yang lebih besar dari petrokimia lalu menjadi lebih kecil hingga cocok untuk membuat plastik yang melepaskan karbon dioksida dan metana. Menurut penelitian, sekitar 61% dari total emisi gas rumah kaca plastik berasal dari tahap produksi dan transportasi resin.</p>
<p>Selanjutnya, 30% lainnya dikeluarkan pada tahap pembuatan produk plastik. Sebagian besar emisi ini berasal dari energi yang dibutuhkan untuk memberi daya pada pabrik yang mengubah bahan plastik mentah menjadi botol, kantong sampah, dan helm sepeda yang kita gunakan saat ini. Sisa emisinya dihasilkan selama proses kimia dan pembuatan, misalnya, produksi <a href="https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1179/174328910X12691245469835">styrofoam</a> menggunakan <a href="http://www.ghgonline.org/othershfcs.htm">HFC</a>(hidrofluorokarbon), gas yang dipakai dalam pendingin ruangan dan lemari es, yang merupakan gas rumah kaca yang kuat.</p>
<figure class="align-center ">
<img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/274643/original/file-20190515-60532-osx1qv.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/274643/original/file-20190515-60532-osx1qv.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/274643/original/file-20190515-60532-osx1qv.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/274643/original/file-20190515-60532-osx1qv.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/274643/original/file-20190515-60532-osx1qv.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/274643/original/file-20190515-60532-osx1qv.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/274643/original/file-20190515-60532-osx1qv.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px">
<figcaption>
<span class="caption">Membakar kantong metana yang terperangkap di tempat pembuangan sampah bisa memicu kebakaran besar karena ia melepaskan karbon yang tersimpan dalam plastik.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://www.shutterstock.com/image-photo/pattaya-thailand-december-9-burning-garbage-349241027?src=s48WmsxskkzRxRKaYdOn1g-1-2">SmerbyStudio/Shutterstock</a></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Sisa jejak karbon akan selalu ada ketika plastik dibuang. Pembakaran sampah plastik melepaskan semua karbon yang tersimpan dalam plastik ke atmosfer, serta <a href="https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S187802961630158X">polutan udara</a> seperti dioksin, furan, merkuri, dan bifenil poliklorinasi, yang beracun dan akan <a href="https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/dioxins-and-their-effects-on-human-health">merusak kesehatan manusia</a>.</p>
<p>Karena plastik membutuhkan waktu berabad-abad untuk terurai, secara teori, pembuangannya dalam Tempat Pembuangan Akhir (TPA) hanya menghasilkan gas emisi yang kecil. Namun, sebanyak <a href="https://www.scientificamerican.com/article/burning-trash-bad-for-humans-and-global-warming">40%</a> limbah TPA dibakar di langit terbuka dan secara dramatis mempercepat pelepasan karbon yang terkurung.</p>
<h2>Membuat plastik ramah iklim</h2>
<p>Jika kita ingin memerangi kerusakan lingkungan, maka pengurangan emisi plastik jelas sangat dibutuhkan. Untungnya, solusi yang ditemukan mulai berjalan, <a href="https://theconversation.com/why-we-need-a-space-race-approach-to-saving-the-planet-50885">walaupun lambat</a>. Dengan menunjukkan bahwa transisi ke sistem energi nol karbon memiliki potensi untuk mengurangi emisi dari plastik hingga <a href="https://www.nature.com/articles/s41558-019-0459-z">51%</a>, studi ini memberikan alasan <a href="https://theconversation.com/britains-switch-to-low-carbon-energy-could-give-a-21-billion-boost-to-the-economy-84097">lain</a> untuk <a href="https://theconversation.com/new-net-zero-emissions-target-wont-end-uks-contribution-to-global-warming-heres-why-116386">segera menghapus secara bertahap</a> bahan bakar fosil.</p>
<hr>
<p>
<em>
<strong>
Baca juga:
<a href="https://theconversation.com/new-net-zero-emissions-target-wont-end-uks-contribution-to-global-warming-heres-why-116386">New net zero emissions target won't end UK's contribution to global warming – here's why</a>
</strong>
</em>
</p>
<hr>
<p>Namun, di luar sistem energi nol karbon yang sangat dibutuhkan, kita juga perlu mengurangi kebutuhan kita akan plastik berbahan karbon. Meningkatkan daur ulang plastik adalah salah satu cara sederhana untuk melakukan ini. Plastik berkualitas tinggi dapat didaur ulang berkali-kali, dan hampir semua plastik dapat didaur ulang sampai taraf tertentu. Tetapi hanya <a href="https://advances.sciencemag.org/content/3/7/e1700782">18%</a> yang benar-benar didaur ulang di seluruh dunia pada 2015. Meskipun setiap proses daur ulang membutuhkan sejumlah kecil <a href="https://www.huffingtonpost.co.uk/entry/how-many-times-can-one-plastic-bottle-be-recycled_uk_5bc9b98be4b0d38b58771df3">plastik baru</a>, kita dapat sangat meningkatkan siklus hidup materi plastik dengan menggunakan kembali secara efisien apa yang kita buat.</p>
<p>Solusi yang diperlukan adalah beralih untuk membuat plastik dari sumber yang dapat terurai seperti <a href="https://www.sciencedirect.com/topics/engineering/cellulose-acetate">kayu</a>, tepung jagung, dan tebu. Bahan-bahan itu sendiri bersifat <a href="https://search.proquest.com/docview/890283427/fulltext/A9E64DCF8A214435PQ/1?accountid=13969">karbon netral</a>, meskipun daya terbarukannya sangat penting untuk menghilangkan dampak buruk pada lingkungan dari biaya energi selama produksi, transportasi, dan <a href="https://www.nature.com/articles/s41558-019-0459-z">pengolahan limbah</a>.</p>
<p>Namun, peningkatan besar-besaran dalam produksi bioplastik–yang saat ini membentuk kurang dari 1% dari total produksi plastik–akan membutuhkan <a href="https://pdfs.semanticscholar.org/9e8c/b3ddb5499e2f7226926feed35f87addbaad1.pdf">lahan pertanian</a> yang luas. Dengan populasi yang akan <a href="https://www.un.org/development/desa/publications/world-population-prospects-the-2017-revision.html">meningkat secara dramatis</a>, tanah pertanian mungkin tidak dapat memenuhi permintaan.</p>
<figure class="align-center ">
<img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/274649/original/file-20190515-60554-1ysb7qe.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/274649/original/file-20190515-60554-1ysb7qe.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=600&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/274649/original/file-20190515-60554-1ysb7qe.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=600&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/274649/original/file-20190515-60554-1ysb7qe.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=600&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/274649/original/file-20190515-60554-1ysb7qe.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=754&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/274649/original/file-20190515-60554-1ysb7qe.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=754&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/274649/original/file-20190515-60554-1ysb7qe.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=754&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px">
<figcaption>
<span class="caption">Tidak diperlukan bahan bakar fosil.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://www.shutterstock.com/image-vector/process-producing-plastic-containers-can-be-1118889161?src=FBz9uj_9u2M1IRh94JgAGQ-1-1">Studio BKK/Shutterstock</a></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Intinya, kita perlu mengurangi kebutuhan plastik kita. Menurut penelitian, hanya dengan mengurangi permintaan plastik tahunan dari 4% menjadi 2%, dapat menghasilkan 60% emisi lebih rendah dari sektor ini pada 2050 mendatang. Walaupun kehidupan tanpa plastik mungkin tidak terbayangkan, ada baiknya mengingat bahwa dominasi plastik baru dirasakan akhir-akhir ini. Plastik buatan pertama, <a href="https://www.plasticsmakeitpossible.com/whats-new-cool/fashion/styles-trends/bakelite-the-plastic-that-made-history/">Bakelite</a>, dikembangkan pada 1907, tetapi baru pada 1950-an era plastik dimulai. Jika kita menunjukkan keinginan yang tulus untuk mengatasi polusi plastik, dunia bisa berubah lagi dengan lebih cepat.</p>
<p>Pemerintah, perusahaan, dan individu, harus memprioritaskan membuat penelitian untuk mencari cara alternatif mencegah sampah plastik yang tidak dibutuhkan. Jika kebanyakan orang membawa botol air yang dapat digunakan kembali misalnya, kita dapat menghilangkan kebutuhan sekitar <a href="https://www.theguardian.com/environment/2017/jun/28/a-million-a-minute-worlds-plastic-bottle-binge-as-dangerous-as-climate-change">20.000</a> botol sekali pakai yang dibeli setiap detik di seluruh dunia.</p>
<p>Tentu saja, semua solusi ini saja tentu tidak akan cukup. Seperti yang dicatat dalam studi baru-baru ini. Hanya dengan menggabungkan pengurangan permintaan, daur ulang terbaik, dekarbonisasi energi, dan adopsi besar-besaran bioplastik kita dapat mengurangi kontribusi plastik terhadap krisis iklim. Tetapi jika kita berhasil melakukan semua hal tersebut, maka kita dapat memotong emisi plastik hingga hanya 7% dari level saat ini.</p>
<p>Plastik tidak perlu sepenuhnya dianggap sebagai bencana bagi lingkungan. Sifatnya yang terjangkau, tahan lama, dan serbaguna membuat plastik memiliki sejumlah <a href="https://royalsocietypublishing.org/doi/10.1098/rstb.2008.0304">manfaat sosial</a> tidak diragukan dan tergantikan. Tetapi, dekade penggunaan yang tak terkendali ditambah juga budaya membuang masyarakat kita, memiliki konsekuensi besar yang jauh melampaui pencemaran tanah dan air kita. Sangat penting bahwa kita secara drastis mampu mengurangi penggunaan plastik yang dapat dihindari, dan mengurangi jejak karbon kita. Hubungan kita dengan plastik mungkin beracun, tapi tidak harus selamanya seperti ini.</p>
<p><em>Amira Swastika menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris.</em></p><img src="https://counter.theconversation.com/content/117773/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Laurie Wright tidak bekerja, menjadi konsultan, memiliki saham, atau menerima dana dari perusahaan atau organisasi mana pun yang akan mengambil untung dari artikel ini, dan telah mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki afiliasi selain yang telah disebut di atas.</span></em></p>Selain mencemari laut, plastik juga menghangatkan planet ini. Diperlukan perubahan mendesak untuk meredam kontribusi plastik terhadap kerusakan iklim.Laurie Wright, Senior Lecturer, Warsash School of Maritime Science and Engineering, Solent UniversityLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1134672019-03-21T05:32:31Z2019-03-21T05:32:31ZLautan penuh sampah plastik bukan kesalahan negara-negara berkembang<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/263816/original/file-20190314-28502-1xcef7z.jpg?ixlib=rb-1.1.0&rect=0%2C0%2C3888%2C2586&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">Sampah plastik di sebuah pantai di Bali</span> <span class="attribution"><span class="source">shutterstock</span></span></figcaption></figure><p>Laut kita penuh dengan plastik. Memang, kita secara teratur terpapar dengan gambar dan cerita tentang paus dan kura-kura mati tersedak sampah plastik di laut. Plastik di laut jelas merupakan sebuah masalah tapi apa solusinya?</p>
<p>Di permukaan, tampak jelas bahwa plastik harus dikurangi atau bahkan dihilangkan dari sumbernya. Sekitar <a href="https://www.weforum.org/agenda/2018/06/90-of-plastic-polluting-our-oceans-comes-from-just-10-rivers/">90 persen plastik di laut berasal dari 10 sungai</a>, delapan di antaranya di Asia. <a href="https://www.forbes.com/sites/hannahleung/2018/04/21/five-asian-countries-dump-more-plastic-than-anyone-else-combined-how-you-can-help/#2c7c17901234">Indonesia adalah negara penghasil plastik terbesar kedua sesudah</a> Cina, disusul Filipina, Thailand, dan Vietnam.</p>
<p>Fakta ini sesuai dengan pengalaman kami di Vietnam. Di sepanjang pantai, plastik menumpuk. Kami meneliti dampak sampah plastik laut terhadap mata pencaharian di wilayah pesisir di Vietnam. </p>
<p>Namun, ketika kita telusuri masalah polusi plastik lebih dalam lagi, akan kita temukan bahwa argumen ini agaknya menyalahkan gelombang plastik pada para konsumen di bumi selatan (negara-negara berkembang)–tanpa menyebutkan orang-orang yang tinggal di wilayah utara bumi. Seolah-olah orang-orang yang tinggal di negara maju tidak bertanggung jawab atas terjadinya krisis ini.</p>
<p>Jika kita memahami sampah, bukan sebagai sesuatu yang dihasilkan oleh tindakan sekelompok individu, tapi lebih merupakan produk dari sistem sosial ekonomi yang <a href="https://discardstudies.com/what-is-discard-studies/">berkontribusi pada timbulnya sampah dan mendorong pemborosan</a>, penjelasan dominan soal masalah sampah plastik ini menjadi problematik. Kenyataan bahwa para konsumen di Barat adalah bagian dari masalah dan tidak dapat dilepaskan dari tanggung jawab muncul di permukaan.</p>
<h2>Aliran sampah yang tidak seimbang</h2>
<p>Negara-negara Asia telah lama berkecimpung dalam bisnis pengolahan limbah plastik yang berasal dari wilayah utara global. Namun, embargo Cina pada Januari 2018 terhadap limbah impor (yang sebagian besar datang dari negara-negara maju di utara bumi) <a href="https://www.npr.org/sections/goatsandsoda/2018/06/28/623972937/china-has-refused-to-recycle-the-wests-plastics-what-now">benar-benar mengganggu</a> perdagangan limbah plastik.</p>
<p>Laporan-laporan berita menunjukkan bahwa <a href="https://www.cbc.ca/news/technology/recycling-contamination-1.4606893">Kanada</a>, Amerika Serikat, <a href="https://www.independent.co.uk/news/uk/home-news/recycling-costs-waste-councils-plastic-china-local-government-association-a8592456.html">Inggris</a>, dan <a href="https://www.news.com.au/lifestyle/real-life/news-life/australiawide-bag-ban-leads-to-15-billion-fewer-plastic-bags-in-the-environment/news-story/678f21eb838fb6706baa370bc3b3ec29">Australia</a> berjuang keras sepanjang 2018 untuk menemukan solusi untuk masalah ini. Sebagian besar dari limbah plastik dialihkan ke <a href="https://www.nationalgeographic.com/environment/2018/11/china-ban-plastic-trash-imports-shifts-waste-crisis-southeast-asia-malaysia/">negara-negara tetangga</a>, termasuk di dalamnya Indonesia, Filipina, Thailand, Malaysia, dan Vietnam–empat di antaranya adalah negara dengan tingkat pencemaran tertinggi.</p>
<hr>
<p>
<em>
<strong>
Baca juga:
<a href="https://theconversation.com/how-to-clean-up-our-universal-plastic-tragedy-98565">How to clean up our universal plastic tragedy</a>
</strong>
</em>
</p>
<hr>
<p>Negara-negara ini sekarang kewalahan oleh banyaknya plastik yang harus dihadapinya. Vietnam, misalnya, mengumumkan bahwa pemerintah di sana akan <a href="https://english.vietnamnet.vn/fms/environment/215883/scrap-imports-through-road--railway-border-gates-to-be-banned.html">melarang impor bahan baku bekas</a> pada awal 2019, sebagai tanggapan atas kekhawatiran warga tentang memburuknya kondisi lingkungan dan kesehatan penduduk setempat.</p>
<h2>Mengekspor masalah dan kesenjangan</h2>
<p>Beberapa individu, sebagian besar dari wilayah belahan dunia utara, berusaha mengurangi konsumsi plastik mereka dengan menghindari penggunaan sedotan plastik yang murah dan kantong plastik sekali pakai atau hanya menggunakan barang yang tahan lama dan diproduksi secara berkelanjutan.</p>
<figure class="align-center ">
<img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/256701/original/file-20190131-103164-ss0q0k.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/256701/original/file-20190131-103164-ss0q0k.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/256701/original/file-20190131-103164-ss0q0k.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/256701/original/file-20190131-103164-ss0q0k.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/256701/original/file-20190131-103164-ss0q0k.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/256701/original/file-20190131-103164-ss0q0k.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/256701/original/file-20190131-103164-ss0q0k.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px">
<figcaption>
<span class="caption">Botol Plastik dan sampah lainnya di tempat pembuanhgan.</span>
<span class="attribution"><span class="source">(Shutterstock)</span></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Sayangnya, “solusi” ini melanggengkan berjalannya ketimpangan, secara nasional dan internasional. Tidak semua orang mampu membeli sebuah sikat gigi bambu. Selain itu, opsi barang yang tahan lama seringkali dibuat dari beberapa komponen yang sulit untuk di daur ulang begitu mereka memasuki aliran limbah karena sulit dipisahkan–dan begitu mereka akhirnya masuk sebagai limbah, mereka lebih lambat untuk terurai.</p>
<p>Fokus kita pada aksi individual ini juga mengabaikan fakta bahwa perusahaan yang menggunakan kemasan plastik mendapatkan subsidi melalui <a href="https://www.theguardian.com/environment/2018/feb/05/big-business-not-taxpayers-should-pay-to-clean-up-plastic-waste">program pengelolaan limbah rumah tangga yang didanai publik</a>. Dan kemasan plastik yang lebih ringan berarti pengiriman global yang lebih murah–yang semakin mendorong produksi dan konsumsi plastik yang lebih murah.</p>
<p>Tapi sejauh ini konsekuensi terbesar dari gaya hidup konsumerisme Barat adalah penciptaan ruang penuh dengan sampah. Ketika lautan yang terkontaminasi dan lanskap yang kotor menjadi semakin umum, perhatian yang meningkat terhadap praktik pengelolaan limbah yang tidak benar di “negara-negara yang berpolusi” telah menciptakan persepsi bahwa negara berkembang <a href="https://www.earthday.org/2018/04/06/top-20-countries-ranked-by-mass-of-mismanaged-plastic-waste/">salah dalam melakukan pengelolaan</a> dan <a href="https://www.weforum.org/agenda/2018/03/8-steps-to-solve-the-oceans-plastic-problem/">menyalahgunakan plastik</a>. Orang-orang yang merupakan penerima dari limbah yang dihasilkan oleh orang-orang dunia bagian utara <a href="https://e.vnexpress.net/news/video/trashed-billionaire-scrap-village-residents-die-a-slow-death-3763776.html">membayar harga tertinggi dari krisis ini</a>.</p>
<h2>Membersihkan semuanya</h2>
<p>Ekspor limbah dari bagian utara dunia ke bagian selatan telah menjadi kontroversi selama lebih dari 30 tahun. Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) pada 1989 berargumen bahwa tindakan ekspor limbah ini melanggengkan timbulnya ketidaksetaraan dan mendukung pergerakan limbah lintas batas negara. </p>
<p>Baru-baru ini <a href="https://www.ciel.org/plastic-waste-proposal-basel-convention/">UNDP mengusulkan untuk merevisi susunan kata</a> dalam <a href="http://www.basel.int/">Konvensi Basel</a>, sehingga limbah plastik impor tidak lagi dikategorikan sebagai “limbah hijau,” memberikan hak bagi negara penerima untuk menolak limbah plastik tercemar atau limbah plastik campuran yang tidak dapat dikelola dengan aman.</p>
<hr>
<p>
<em>
<strong>
Baca juga:
<a href="https://theconversation.com/chinas-garbage-ban-upends-us-recycling-is-it-time-to-reconsider-incineration-98206">China’s garbage ban upends US recycling – is it time to reconsider incineration?</a>
</strong>
</em>
</p>
<hr>
<p>Meski amandemen ini belum disetujui, amandemen ini akan mendorong pemahaman yang lebih baik tentang sumber plastik di lautan kita alih-alih menyalahkan negara-negara berkembang atas manajemen pengelolaan sampah yang kurang baik.</p>
<p>Jangan salah, ketika kita membuang gelas sekali pakai, mendaur ulang pembungkus kembang kol plastik atau ikut serta dalam gerakan <a href="https://www.cnn.com/2019/01/31/tech/marie-kondo-digital-clutter/index.html">Marie Kondo</a> saat ini untuk hanya menyimpan “hal-hal yang menyenangkan,” kita didukung oleh struktur ketidaksetaraan global. Konsumsi etis tetap saja konsumsi, dan mungkin tidak akan selalu ada negara atau tempat pembuangan sampah lain untuk barang-barang yang kita buang.</p>
<p>Tampaknya tepat untuk mendorong daur ulang, tapi ada implikasi lain yang lebih besar. Daur ulang tidak akan memperbaiki masalah plastik di laut, dan menyalahkan negara di wilayah bumi bagian selatan untuk praktik pengelolaan limbah mereka yang buruk hanya mereproduksi kebiasaan kolonial memindahkan masalah kepada orang lain dan menyalahkan korban. </p>
<p>Solusi sejati dari krisis ini bersandar pada pengurangan konsumsi dan praktik pengelolaan limbah yang lebih adil termasuk menghargai gagasan berkelanjutan dan memaksa perusahaan membayar untuk membersihkan kekacauan mereka.</p>
<hr>
<p><em>Naskah ini diterjemahkan dari bahasa Inggris oleh Ariza Muthia.</em></p><img src="https://counter.theconversation.com/content/113467/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Robin J. Roth menerima dana dari SSHRC.</span></em></p><p class="fine-print"><em><span>Alisa Greenwood-Nguyen tidak bekerja, menjadi konsultan, memiliki saham, atau menerima dana dari perusahaan atau organisasi mana pun yang akan mengambil untung dari artikel ini, dan telah mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki afiliasi selain yang telah disebut di atas.</span></em></p>Negara-negara Asia menjadi tempat pembuangan limbah plastik dari negara-negara kaya. Praktik pengelolaan limbah mereka yang buruk hanya mereproduksi kebiasaan kolonial: memindah masalah ke orang lain.Alisa Greenwood-Nguyen, Masters Student, University of GuelphRobin J. Roth, Associate Professor of Geography, University of GuelphLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1036622018-09-21T06:54:45Z2018-09-21T06:54:45ZMelalui tubuh nyamuk, mikroplastik tersebar ke rantai makanan baru<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/237370/original/file-20180920-129859-1ob1gt5.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">
</span> <span class="attribution"><span class="source">khlungcenter/Shutterstock</span></span></figcaption></figure><p>Tak dapat diingkari, polusi plastik di lautan adalah masalah dunia yang <a href="https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0048969716310154">makin meluas</a>.</p>
<p>Di internet banyak gambar burung laut dan makhluk lainnya terjerat <a href="http://www.oceanhealthindex.org/news/Death_By_Plastic">limbah plastik</a>, serta hewan-hewan yang kelaparan akibat perut mereka tertutup <a href="https://www.sbs.com.au/news/half-the-world-s-sea-turtles-have-plastic-in-their-guts-csiro-study-finds">kantong plastik</a>.</p>
<p>Tetapi masalahnya jauh lebih pelik dari itu. Kebanyakan polusi plastik berbentuk <a href="https://oceanservice.noaa.gov/facts/microplastics.html">mikroplastik</a>—serpihan-serpihan kecil berukuran kurang dari lima mikrometer dan tak kasatmata. </p>
<p>Riset baru kami menunjukkan, mikroplastik itu bahkan sudah memasuki tubuh serangga kecil seperti nyamuk. Dan ini berarti plastik mampu mengontaminasi hewan-hewan dalam lingkungan yang tak terbayangkan: udara.</p>
<p>Mikroplastik dapat berasal dari potongan plastik yang lebih besar yang terurai, tapi juga bisa langsung dilepaskan dalam bentuk bijih-bijih kecil dalam produk kosmetik seperti <a href="https://www.mcsuk.org/clean-seas/straws?gclid=Cj0KCQjw_vfcBRDJARIsAJafEnFpMfpbX7k1nfW5tKMfL7_l_gJMUtcoHmU9QqZVuGueBoJd6n2z52waAraLEALw_wcB">pencuci muka dan pasta gigi</a> (produk seperti ini sudah dilarang di banyak negara).</p>
<p>Banyak hewan kecil tak sengaja memakan mikroplastik karena tidak mampu membedakannya dari <a href="https://peerj.com/articles/4601/">makanan mereka</a>. </p>
<p>Setelah berada dalam tubuh hewan, plastik dapat berpindah melalui rantai makanan ke dalam <a href="https://setac.onlinelibrary.wiley.com/doi/pdf/10.1002/ieam.1907">ikan dan makhluk lain</a> dan ujungnya berpotensi menjadi masalah kesehatan <a href="https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0160412017322298">bagi manusia</a>.</p>
<figure class="align-center ">
<img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/236887/original/file-20180918-158240-fu7gsg.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/236887/original/file-20180918-158240-fu7gsg.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=368&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/236887/original/file-20180918-158240-fu7gsg.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=368&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/236887/original/file-20180918-158240-fu7gsg.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=368&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/236887/original/file-20180918-158240-fu7gsg.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=462&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/236887/original/file-20180918-158240-fu7gsg.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=462&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/236887/original/file-20180918-158240-fu7gsg.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=462&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px">
<figcaption>
<span class="caption">Nyamuk terbang meninggalkan air dan membawa serta mikroplastik.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://www.shutterstock.com/image-photo/mosquitoes-swarming-over-stagnant-water-97715507?src=u2BzmkzrrebdGDJZ2nUd6w-1-29">Shaun Wilkinson/Shutterstock</a></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Dengan meneliti nyamuk, kami menemukan cara plastik mengotori lingkungan dan mengontaminasi rantai makanan, yang sebelumnya tidak diketahui. </p>
<p>Makalah baru kami, terbit di <a href="http://rsbl.royalsocietypublishing.org/lookup/doi/10.1098/rsbl.2018.0479">Biology Letters</a>, menunjukkan untuk kali pertama bahwa mikroplastik dapat tersimpan di dalam hewan air seiring mereka tumbuh dan berkembang dari satu tahapan hidup ke tahap berikutnya.</p>
<p>Meski banyak riset mikroplastik dititikberatkan di lautan, polusi plastik merupakan sebuah masalah serius juga di perairan tawar, termasuk <a href="https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0043135417310515">sungai dan danau</a>. </p>
<p>Banyak riset air tawar berfokus pada hewan-hewan yang hidup di air sepanjang hidup mereka. </p>
<p>Tetapi serangga air tawar seperti nyamuk mengawali hidup mereka (sebagai telur) di air dan kemudian terbang jauh setelah <a href="https://www.epa.gov/mosquitocontrol/mosquito-life-cycle">beberapa tahap kehidupan</a>.</p>
<h2>Menguji nyamuk</h2>
<p>Kami menyadari bahwa serangga air dapat membawa plastik keluar dari perairan jika mereka mampu menahan/menyimpan plastik di dalam tubuh seiring perkembangan mereka.</p>
<p>Di laboratorium, kami menguji kemungkinan ini dengan memberi makan mikroplastik kepada larva tingkat-tiga nyamuk. </p>
<p>Kami lalu mengambil sampel ketika larva-larva itu menanggalkan kulit mereka untuk menjadi larva tingkat-empat yang lebih besar, ketika mereka bertransformasi ke tahap selanjutnya (pupa), serta ketika mereka meninggalkan perairan sebagai nyamuk dewasa.</p>
<p>Hasilnya, kami menemukan bijih plastik di semua tahap kehidupan, meski jumlahnya berkurang seiring hewan itu berkembang.</p>
<figure class="align-center ">
<img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/236884/original/file-20180918-158222-1ton2h5.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/236884/original/file-20180918-158222-1ton2h5.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=432&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/236884/original/file-20180918-158222-1ton2h5.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=432&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/236884/original/file-20180918-158222-1ton2h5.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=432&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/236884/original/file-20180918-158222-1ton2h5.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=543&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/236884/original/file-20180918-158222-1ton2h5.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=543&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/236884/original/file-20180918-158222-1ton2h5.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=543&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px">
<figcaption>
<span class="caption">Plastik tetap tersimpan dalam tubuh nyamuk di semua tahap kehidupan.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://www.shutterstock.com/image-vector/illustration-showing-life-cycle-mosquito-149006051?src=u2BzmkzrrebdGDJZ2nUd6w-1-58">Blue Ring Media/Shutterstock</a></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Kami mampu menentukan lokasi dan menghitung bijih mikroplastik karena mereka <em>fluorescent</em> (bersinar dalam gelap). Kami menemukan bijih mikroplastik dalam perut dan semacam ginjal bagi nyamuk, organ yang kami tahu tidak terpengaruh sama sekali oleh proses perkembangan. </p>
<p>Ini artinya, serangga perairan seperti nyamuk tidak saja memakan mikroplastik dalam ukuran berbeda-beda, tapi juga mampu menyimpannya dalam perut serta ginjal mereka seiring mereka berkembang dari tahap larva hingga nyamuk dewasa. </p>
<p>Dengan begini, semua serangga terbang yang menghabiskan sebagian hidupnya di air dapat menjadi <em>carrier</em> alias pembawa polusi plastik. </p>
<p>Dan ribuan serangga terbang <a href="https://pdfs.semanticscholar.org/0b41/2b68def5152ea9939cd60a578cc7f2f0fc00.pdf">disantap</a> oleh serangga pemangsa di udara seperti capung, juga burung dan kelelawar. </p>
<p>Hasil penemuan kami memiliki implikasi penting karena semua serangga perairan yang dapat memakan mikroplastik di air dapat pula berpotensi menyimpan plastik itu hingga mereka dewasa—serta dapat menyebarluaskan plastik ke rantai-rantai makanan baru.</p>
<p>Di samping itu, polusi plastik di perairan tawar adalah sebuah masalah yang dampaknya melebihi persoalan kualitas air dan polusi laut.</p>
<p>Tentu saja hasil penemuan kami juga mengundang beberapa pertanyaan, misalnya apa dampak mikroplastik terhadap daya tahan dan perkembangan nyamuk di sepanjang tahap kehidupan mereka.</p>
<p>Selain itu, kami juga perlu memeriksa dampak tipe dan ukuran plastik yang beragam terhadap lebih banyak spesies untuk melihat seberapa jauh masalah ini bisa menyebar.</p><img src="https://counter.theconversation.com/content/103662/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Para penulis tidak bekerja, menjadi konsultan, memiliki saham atau menerima dana dari perusahaan atau organisasi mana pun yang akan mengambil untung dari artikel ini, dan telah mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki afiliasi di luar afiliasi akademis yang telah disebut di atas.</span></em></p>Nyamuk memakan mikroplastik di air kemudian menyebarluaskannya kepada burung dan hewan non-laut lainnya.Amanda Callaghan, Professor of Invertebrate Zoology, University of ReadingRana Al-jaibachi, PhD researcher, University of ReadingLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.