tag:theconversation.com,2011:/us/topics/suplemen-54698/articlesSuplemen – The Conversation2018-10-29T06:17:07Ztag:theconversation.com,2011:article/1053982018-10-29T06:17:07Z2018-10-29T06:17:07ZApakah cuka sari apel baik untuk Anda?<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/242625/original/file-20181028-7059-11wm42k.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">
</span> <span class="attribution"><a class="source" href="https://www.shutterstock.com/download/confirm/1135665464?src=COdPl7246-Kn_CTu-JD85g-1-5&size=medium_jpg">Koy_Hipster/Shutterstock</a></span></figcaption></figure><p>Beberapa media sosial dan pencarian online membuat kita percaya bahwa meminum cuka apel dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Teman dan kerabat kita akan bercerita tentang kekuatan cuka sari apel untuk masalah penyembuhan apa pun. “Oh, sakit punggung itu karen memotong rumput? Cuka.” “Lima kilogram lagi yang perlu dikurangi? Cuka akan melelehkan itu.” “Sifilis, lagi? Tahu <em>kan</em> jawabnya - cuka.”</p>
<p>Sebagai seorang dokter praktik dan profesor kedokteran, orang-orang bertanya kepada saya tentang manfaat dari meminum cuka sari apel sepanjang waktu. Saya menikmati percakapan itu, karena kita dapat berbicara tentang sejarah dari cuka yang luas (ekstensif), dan kemudian menyaring percakapan tentang bagaimana cuka bisa, mungkin, menguntungkan mereka.</p>
<h2>Obat untuk pilek, wabah, dan obesitas?</h2>
<p>Secara historis, cuka telah digunakan untuk banyak penyakit. Beberapa contoh adalah dari dokter Yunani terkenal <a href="https://www.britannica.com/biography/Hippocrates">Hippocrates</a>, yang merekomendasikan <a href="https://cup.columbia.edu/book/food/9780231111553">cuka untuk pengobatan batuk dan pilek</a>, dan dokter Italia Tommaso Del Garbo, yang selama wabah pes pada 1348, <a href="http://www.worldcat.org/title/consiglio-contro-a-pistolenza-per-maestro-tommaso-del-garbo/oclc/6940595">mencuci tangan, wajah, dan mulut dengan cuka</a> dengan harapan mencegah infeksi.</p>
<p>Cuka dan air merupakan sebuah minuman yang menyegarkan. Tentara Romawi hingga <a href="https://www.cbssports.com/nhl/news/dozens-of-teams-use-it-inside-pro-sports-modern-day-pickle-juice-phenomenon/">atlet modern meminumnya</a> untuk memuaskan rasa haus mereka. Budaya kuno dan modern di seluruh dunia telah menemukan manfaat yang baik untuk “anggur asam.”</p>
<p>Meski ada banyak sekali kesaksian historis dan anekdot tentang keutamaan cuka, apa hasil penelitian medis tentang cuka dan kesehatan?</p>
<figure class="align-center ">
<img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/236292/original/file-20180913-177959-1onc4z0.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/236292/original/file-20180913-177959-1onc4z0.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=401&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/236292/original/file-20180913-177959-1onc4z0.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=401&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/236292/original/file-20180913-177959-1onc4z0.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=401&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/236292/original/file-20180913-177959-1onc4z0.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=504&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/236292/original/file-20180913-177959-1onc4z0.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=504&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/236292/original/file-20180913-177959-1onc4z0.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=504&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px">
<figcaption>
<span class="caption">Beberapa orang suka cuka sari apel dan menyakini dapat membantu menurunkan berat badan.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://www.shutterstock.com/image-photo/bottle-apple-cider-vinegar-1176253729?src=L_3p40SGxTjfYR0hG0cvsw-1-1">Madeleine Steinbach/Shutterstock.com</a></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Bukti yang paling dapat diandalkan untuk manfaat kesehatan cuka berasal dari beberapa studi manusia yang melibatkan cuka sari apel. Satu studi menunjukkan bahwa cuka sari apel dapat memperbaiki kadar glukosa darah <a href="https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/14694010">setelah makan pada subjek yang resistan terhadap insulin</a>. Ketika 11 orang yang “pra-diabetes,” minum 20 mililiter, sekitar satu sendok makan, cuka sari apel menurunkan tingkat gula darah mereka 30-60 menit setelah makan, lebih baik dibandingkan plasebo. Itu bagus–tapi itu hanya ditunjukkan pada 11 orang pra-diabetes.</p>
<p>Studi lainnya pada orang dewasa yang mengalami obesitas menunjukkan penurunan yang signifikan dalam <a href="https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19661687">berat, massa lemak, dan trigliserida</a>. Para peneliti memilih 155 orang dewasa Jepang yang obesitas untuk menelan 15 ml, sekitar satu sendok makan, atau 30 ml, hampir dua sendok makan, cuka setiap hari, atau minuman plasebo, dan mengikuti berat badan mereka, massa lemak dan trigliserida. Dalam kelompok 15 ml dan 30 ml, peneliti melihat penurunan terhadap tiga peserta. Sementara studi ini membutuhkan konfirmasi oleh penelitian yang lebih besar.</p>
<p>Studi pada hewan, sebagian besar pada tikus, menunjukkan bahwa cuka dapat <a href="https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0308814613007322.">berpotensi mengurangi tekanan darah</a> dan sel-sel lemak perut. Hal ini membantu studi untuk mengembangkan tindak lanjut pada manusia, tapi klaim manfaat yang hanya berdasarkan pada penelitian pada hewan bersifat prematur.</p>
<p>Secara keseluruhan, manfaat kesehatan soal cuka perlu dikonfirmasi oleh penelitian yang lebih besar dengan subjek manusia. Ini pasti akan terjadi karena para peneliti akan melanjutkan apa yang telah dipelajari pada manusia dan hewan hingga saat ini.</p>
<h2>Apakah ada salahnya?</h2>
<p>Apakah ada bukti bahwa cuka itu buruk untuk Anda? Tidak juga. Kecuali Anda meminumnya dalam jumlah berlebihan, atau meminum sebuah <a href="https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/acetic_acid">konsentrasi asam asetat tinggi</a> seperti cuka putih suling yang digunakan untuk membersihkan lantai (kandungan asam asetat cuka yang dapat dikonsumsi hanya 4 hingga 8 persen), atau menggosoknya di mata Anda, atau memanaskannya dalam peralatan timah seperti yang dilakukan orang Romawi untuk membuatnya manis. </p>
<p>Selain itu, jangan memanaskan jenis makanan apa pun di dalam peralatan timah. Itu adalah hal yang buruk.</p>
<p>Jadi silakan makan <em>fish and chips</em> dan cuka apel. Hal itu tidak akan menyakitimu. Cuka apel mungkin tidak akan menghasilkan semua kebaikan yang diharapkan akan terjadi; dan itu tentu bukan obat untuk menyembuhkan segalanya. Tapi itu adalah sesuatu yang orang-orang di seluruh dunia akan nikmati bersama.</p><img src="https://counter.theconversation.com/content/105398/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Gabriel Neal tidak bekerja, menjadi konsultan, memiliki saham, atau menerima dana dari perusahaan atau organisasi mana pun yang akan mengambil untung dari artikel ini, dan telah mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki afiliasi selain yang telah disebut di atas.</span></em></p>Meski ada banyak sekali kesaksian historis dan anekdot tentang keutamaan cuka, apa yang harus penelitian medis katakan tentang cuka dan kesehatan?Gabriel Neal, Clinical Assistant Professor of Family Medicine, Texas A&M UniversityLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1049422018-10-19T08:59:25Z2018-10-19T08:59:25ZVitamin D ciptaan perusahaan: risiko vitamin semu untuk penyakit palsu<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/241186/original/file-20181018-41153-1infzmw.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">
</span> <span class="attribution"><a class="source" href="https://www.shutterstock.com/download/success?u=http%3A%2F%2Fdownload.shutterstock.com%2Fgatekeeper%2FW3siZSI6MTUzOTg2ODEwMiwiYyI6Il9waG90b19zZXNzaW9uX2lkIiwiZGMiOiJpZGxfMTUwNDk1NTYwIiwiayI6InBob3RvLzE1MDQ5NTU2MC9tZWRpdW0uanBnIiwibSI6MSwiZCI6InNodXR0ZXJzdG9jay1tZWRpYSJ9LCI3TkRnV0Zsb2tnWFhqRXdPOEc5N2pmVXZnaUEiXQ%2Fshutterstock_150495560.jpg&pi=41133566&m=150495560&src=YROHv3J8TOqmH2DONmrqHQ-1-94">R_Szatkowski/Shutterstock.com</a></span></figcaption></figure><p>Kita masih menyukai vitamin setelah satu abad mereka ditemukan, dengan <a href="https://jamanetwork.com/journals/jama/fullarticle/2565748">separuh penduduk Amerika Serikat dan Inggris</a> mengkonsumsi suplemen. Vitamin D–vitamin sinar matahari–adalah yang paling favorit dan diyakini memiliki manfaat yang paling terbukti. </p>
<p>Banyak pemerintah, termasuk pemerintah Inggris, telah mengatakan bahwa bukti manfaat kesehatan vitamin D begitu besar sehingga setiap orang dewasa harus meminumnya sebagai suplemen <a href="https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=spector+TD+Levy+L">setidaknya enam bulan dalam setahun</a>.</p>
<p>Vitamin ini pertama kali digunakan untuk menyembuhkan <a href="http://broughttolife.sciencemuseum.org.uk/broughttolife/techniques/rickets">penyakit rakitis (<em>ricket</em>)</a> pada anak-anak di Victoria yang hidup dalam kota miskin dan sekarang secara rutin diberikan kepada mereka untuk <a href="https://bnf.nice.org.uk/treatment-summary/osteoporosis.html">mencegah dan mengobati</a> penyakit tulang rapuh (osteoporosis) dan patah tulang. Hal ini telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit umum dalam studi observasional, mulai dari <a href="https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/29943744">depresi</a> hingga <a href="https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/24705652">kanker</a>.</p>
<p><a href="https://www.bmj.com/content/362/bmj.k3225">Studi klinis terbesar yang pernah dilakukan</a> tentang manfaat vitamin D dalam mencegah patah tulang sekarang dilaporkan di BMJ, dengan lebih dari 500.000 orang dan sekitar 188.000 patah tulang dari 23 kelompok orang yang memiliki kriteria sama dari berbagai negara. Karena kadar vitamin D sangat dipengaruhi oleh gen, para peneliti menggunakan penanda genetik untuk kadar vitamin D dalam darah (disebut pengacakan Mendel atau MR) untuk menghindari bias studi observasional yang normal, seperti penyebab dan konsekuensi penyakit yang membingungkan dan efek-efek lainnya terkait perilaku kesehatan (yang disebut faktor perancu).</p>
<figure>
<iframe width="440" height="260" src="https://www.youtube.com/embed/LoTgfGotaQ4?wmode=transparent&start=0" frameborder="0" allowfullscreen=""></iframe>
<figcaption><span class="caption">Randomisasi Mendelian dijelaskan.</span></figcaption>
</figure>
<p>Hasil riset ini menunjukkan tidak ada hubungan antara tingkat vitamin D seumur hidup dan risiko patah tulang. Penelitian terbaru ini bertentangan dengan pandangan pemerintah Inggris baru-baru ini, tapi sejalan dengan serangkaian uji klinis sebelumnya.</p>
<p>Pada 2014, <a href="https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/24729336">sebuah tinjauan dan meta-analisis</a> dari 31 suplemen suplemen vitamin D tidak menemukan efek pada semua patah tulang. Kepercayaan masyarakat yang kuat terhadap manfaat vitamin D kebanyakan berasal dari studi tentang suplemen vitamin D di rumah rawat pada 1980-an. Penelitian-penelitian ini tidak pernah direplikasi dan mungkin cacat atau tidak sempurna.</p>
<p>Dalam satu <a href="https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/29279934">meta-analisis terbaru</a> dengan 33 percobaan acak lebih dari 50.000 orang dewasa yang lebih tua, suplementasi dengan kalsium atau vitamin D tidak berpengaruh pada kejadian patah tulang. Dan juga tidak ada manfaat yang jelas untuk kekuatan otot atau gerakan.</p>
<p>Jadi, jika semua data menunjukkan vitamin D gagal mencegah patah tulang, mengapa kita perlu khawatir untuk orang-orang dengan kadar vitamin D yang rendah dalam darah? Kekurangan vitamin D telah menjadi epidemi modern dengan seperlima populasi Inggris dan AS dilaporkan memiliki tingkat yang rendah. Apakah mereka akan lebih rentan terhadap penyakit lain dan kanker?</p>
<h2>Tidak ada konsensus tentang defisiensi</h2>
<p>Ada sedikit ketidaksepakatan tentang kekurangan vitamin D. Tingkat defisiensi ditentukan tanpa dasar dan tanpa konsensus di tingkat internasional. Selain itu ada kebingungan penggunaan unit ukur yang berbeda di AS. Tingkat “normal” dapat bervariasi dari 50 hingga 80 nanomole per liter darah, tapi penelitian terbaru <a href="http://link.springer.com/article/10.1007%2Fs00198-016-3754-9">menunjukkan 30nmol itu cukup </a>.</p>
<p>Meskipun penentuan <10 nmol sebagai kekurangan vitamin D klinis memberi standar yang jelas, salah melabeli jutaan orang sebagai kekurangan vitamin D dapat menyebabkan stres dan pemberian obat berlebihan. Kebanyakan orang menganggap kalsium dan vitamin D aman dan semakin banyak dikonsumsi semakin baik. Praktek klinis saya berubah ketika <a href="http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/26420387">beberapa studi</a> menunjukkan suplemen kalsium, selain tidak efektif terhadap patah tulang, dapat menyebabkan penyakit jantung. Sekarang pemberian resep untuk vitamin D menurun.</p>
<p>Vitamin D larut dalam lemak, sehingga kadar yang tinggi dapat menumpuk di dalam tubuh. Rekomendasi suplemen biasanya dosis sedang (10 mikrogram atau 400 <a href="https://en.wikipedia.org/wiki/International_unit">satuan internasional</a> (IU)). Namun, dosis ini bisa bertambah jika seseorang mengkonsumsi sumber lain vitamin D dari minyak hati ikan atau dalam susu yang diperkaya vitamin D, jus jeruk atau roti. Lebih mengkhawatirkan, orang semakin membeli suplemen dosis tinggi 4.000-20.000IU di internet.</p>
<p>Pasien dengan kadar vitamin D yang sangat tinggi (lebih dari 100nmol) semakin ering mengunjungi klinik saya dan tempat-tempat lain, dan overdosis dan keracunan semakin sering dilaporkan. Beberapa percobaan acak telah menunjukkan bahwa pasien dengan tingkat vitamin D tinggi dalam darah atau mengkonsumsi vitamin D (di atas 800IU) dosis besar memiliki peningkatan risiko yang tak terduga <a href="https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/29710140">jatuh</a> dan <a href="https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20460620">patah tulang</a>. Vitamin D jauh dari aman.</p>
<p>Hal ini tidak lagi dapat direkomendasikan untuk digunakan dalam kondisi lain. Sebagian besar penelitian, mempublikasikan positif dalam 137 penyakit yang ditinjau sebagai <a href="http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/24690624">palsu</a>. Sebelumnya vitamin D dipercaya mencegah penyakit kardiovaskular, tapi meta-analisis dan studi MR genetik berskala besar telah mematahkan hal ini.</p>
<figure class="align-center ">
<img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/234045/original/file-20180829-195328-1k2qg1n.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/234045/original/file-20180829-195328-1k2qg1n.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=335&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/234045/original/file-20180829-195328-1k2qg1n.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=335&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/234045/original/file-20180829-195328-1k2qg1n.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=335&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/234045/original/file-20180829-195328-1k2qg1n.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=421&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/234045/original/file-20180829-195328-1k2qg1n.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=421&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/234045/original/file-20180829-195328-1k2qg1n.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=421&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px">
<figcaption>
<span class="caption">Anda dapat memperoleh cukup Vitamin D dari makanan dan sedikit dari sinar matahari.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://www.shutterstock.com/download/confirm/360639251?src=cxVHMwuYTWt6SqjiDVSFIA-1-5&size=medium_jpg">bitt24/Shutterstock.com</a></span>
</figcaption>
</figure>
<h2>Penyakit palsu</h2>
<p>Kita telah menciptakan penyakit <em>pseudo</em> alias palsu yang didorong oleh perusahaan vitamin, kelompok pasien, produsen makanan, departemen kesehatan masyarakat, dan lembaga amal. Semua orang senang percaya pada pil vitamin ajaib dan merasa “mereka melakukan sesuatu”.</p>
<p>Vitamin D, meski dikenal luas, seharusnya tidak disebut vitamin, karena dosis yang dibutuhkan terlalu besar, tubuh dapat mensintesisnya dari kulit, dan itu adalah <a href="http://www.vivo.colostate.edu/hbooks/pathphys/endocrine/otherendo/vitamind.html">prekursor steroid</a>. Alih-alih mengandalkan hal yang semu ini, orang-orang yang sehat harus mendapat vitamin D dari dosis kecil sinar matahari setiap hari serta dari makanan, seperti ikan, minyak, jamur, dan produk susu.</p>
<p>Kita juga harus percaya bahwa ribuan tahun evolusi akan mengatasi penurunan alami kadar vitamin D di musim dingin. Sekitar separuh penduduk mengonsumsi vitamin setiap hari, meski tanpa manfaat, dengan semakin banyak bukti bahaya. Tren global penambahan vitamin ke makanan olahan kini harus dipertanyakan secara serius.</p>
<p>Vitamin D masih memiliki peran medis dalam kekurangan yang sangat parah atau untuk orang yang harus istirahat di tempat tidur. Namun bagi semua lainnya, kita harus menghindari “diobati” dengan <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Steroid">steroid </a> ini untuk penyakit palsu. Fokuslah pada gaya hidup sehat, sinar matahari, dan menghemat uang dan energi Anda untuk membeli makanan sehat yang beragam.</p><img src="https://counter.theconversation.com/content/104942/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Tim Spector menerima dana dari Wellcome Trust, MRC, NIHR, CDRF, and and pegawai Kings College London. Dia telah memberikan ceramah untuk Danone, Nestle, dan Yakult dan anggota dewan penasihat ilmiah Zoel global Ltd. Dia menerima royalti dari sebuah buku "The Diet Myth - the science behind what we eat" yang dterbitkan Orion 2016.</span></em></p>Kita telah menciptakan penyakit palsu lain yang didorong oleh perusahaan vitamin, kelompok pasien, produsen makanan, departemen kesehatan masyarakat, dan lembaga amal.Tim Spector, Professor of Genetic Epidemiology, King's College LondonLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/975502018-06-22T09:58:01Z2018-06-22T09:58:01ZPenelitian terbaru tunjukkan suplemen vitamin lebih banyak mudarat ketimbang manfaatnya<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/221761/original/file-20180605-119885-1sglncp.jpg?ixlib=rb-1.1.0&rect=0%2C0%2C1000%2C666&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">Memang benar kita memerlukan vitamin dan mineral. Tapi mendapatkannya dari suplemen tidak sama dengan mendapatkannya dari makanan.</span> <span class="attribution"><span class="source">www.shutterstock.com</span></span></figcaption></figure><p>Dalam survei terkini tentang asupan nutrisi di Australia, <a href="http://www.abs.gov.au/ausstats/abs@.nsf/Lookup/by%20Subject/4364.0.55.007%7E2011-12%7EMain%20Features%7ESupplements%7E400">29% orang melaporkan mereka mengkonsumsi setidaknya satu suplemen makanan</a>. Angka ini bahkan jauh lebih tinggi <a href="https://jamanetwork.com/journals/jama/fullarticle/2565748">di Amerika Serikat, yaitu sekitar 52%</a>.</p>
<p><a href="http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0735109718345601">Ulasan terbaru atas penelitian-penelitian yang dilakukan sebelumnya</a> bertujuan untuk memeriksa manfaat suplemen vitamin dan mineral untuk mencegah penyakit <a href="https://www.heartfoundation.org.au/about-us/what-we-do/heart-disease-in-australia">jantung, stroke,</a> dan kematian prematur (yang dikenal dengan sebutan “<a href="https://medical-dictionary.thefreedictionary.com/all-cause+mortality">penyebab semua kematian</a>”). Temuannya, penelitian yang paling sering dipakai rujukan menunjukkan bahwa suplemen vitamin tidak memiliki efek, sementara penelitian yang lainnya mengatakan suplemen memang memberikan dampak pada kesehatan. Penelitian terbaru juga menemukan bahwa beberapa suplemen bisa berbahaya. </p>
<hr>
<p>
<em>
<strong>
Baca juga:
<a href="https://theconversation.com/berapa-lama-biasanya-hubungan-seks-berlangsung-96210">Berapa lama biasanya hubungan seks berlangsung?</a>
</strong>
</em>
</p>
<hr>
<h2>Temuan apa yang dihasilkan?</h2>
<p><a href="https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0735109718345601">Tinjauan yang dilakukan</a> menggunakan <a href="https://en.wikipedia.org/wiki/Systematic_review">ulasan yang sistematik</a>, yang berarti tim peneliti memeriksa 179 hasil penelitian terkait dan menggabungkan semuanya. Suplemen yang diperiksa termasuk vitamin A, B1 (<em>thiamin</em>), B2 (<em>riboflavin</em>), B3 (<em>niacin</em>), B6 (<em>pyridoxine</em>), B9 (asam folat), C, D, E, beta-karotin, dan kalsium mineral, zat besi, zinc, magnesium and selenium. Multivitamin diartikan mengandung sebagian besar vitamin dan mineral yang telah disebutkan di atas. </p>
<p>Dalam penelitian yang menguji empat suplemen multivitamin, vitamin D, kalsium, dan vitamin C, tidak ada pengurangan risiko terkena penyakit jantung, stroke, atau kematian dini. Ini berarti tidak ada manfaat dari asupan suplemen, tetapi tidak juga membahayakan.</p>
<p>Mereka juga mengevaluasi jenis suplemen yang kurang populer yang memiliki dampak positif mengurangi risiko kematian dini, penyakit jantung dan stroke. Dalam hal ini, mereka menemukan suplemen asam folat mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. </p>
<p>Diperkirakan bahwa untuk mencegah satu kasus penyakit jantung atau stroke, 111 orang perlu mengonsumsi suplemen asam folat (angka ini disebut sebagai “<a href="https://en.wikipedia.org/wiki/Number_needed_to_treat">angka yang diperlukan untuk mengobati</a>”). Untuk stroke, 167 orang perlu mengonsumsi asam folat untuk mencegah satu kasus, dan 250 orang harus mengkonsumsi vitamin B-kompleks (yang mengandung asam folat, yaitu vitamin B9) untuk mencegah satu kasus.</p>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/220684/original/file-20180529-80645-pts7wj.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/220684/original/file-20180529-80645-pts7wj.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/220684/original/file-20180529-80645-pts7wj.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=398&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/220684/original/file-20180529-80645-pts7wj.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=398&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/220684/original/file-20180529-80645-pts7wj.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=398&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/220684/original/file-20180529-80645-pts7wj.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=501&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/220684/original/file-20180529-80645-pts7wj.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=501&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/220684/original/file-20180529-80645-pts7wj.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=501&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Asam folat dipercaya memberi efek menyehatkan di Cina karena makanan mereka belum diperkaya.</span>
<span class="attribution"><span class="source">from www.shutterstock.com</span></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Sebelum Anda terburu-buru membeli suplemen asam folat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, ada beberapa kekhawatiran bahwa tingkat asam folat yang tinggi <a href="https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/27061263">di darah </a> akan meningkatkan risiko kanker prostat, meski <a href="https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/24095905">hasil penelitian yang menyatakan hal itu masih beragam</a>. </p>
<hr>
<p>
<em>
<strong>
Baca juga:
<a href="https://theconversation.com/mengapa-anda-tidak-boleh-membungkus-makanan-dengan-aluminium-foil-sebelum-memasaknya-97244">Mengapa Anda tidak boleh membungkus makanan dengan aluminium foil sebelum memasaknya</a>
</strong>
</em>
</p>
<hr>
<p>Kedua, dari penelitian yang menguji suplemen asam folat, kasus stroke hanya berkurang setidaknya dua dari tujuh percobaan (yang disebut percobaan random yang dikontrol). Salah satu penelitian tersebut melibatkan 20.000 orang di Cina. Cina tidak memiliki program yang memperkaya makanan dengan kandungan asam folat, sementara di Australia dan Amerika Serikat, kandungan asam folat biasanya ditambahkan ke dalam roti dan sereal. </p>
<p>Meski asam folat terbukti memberikan manfaat meski sedikit, peneliti juga menemukan adanya efek dari asupan suplemen. Di antara mereka yang mengkonsumsi obat statin untuk menurunkan kolesterol darah, kandungan vitamin B3 di dalamnya meningkatkan risiko kematian dini hingga 10%, dengan “<a href="https://en.wikipedia.org/wiki/Number_needed_to_harm">angka yang dibutuhkan untuk menimbulkan kematian</a>” sekitar 200. Ini berarti 200 orang harus mengkonsumsi statin dan niacin sebelum kita menemukan satu kasus kematian dini.</p>
<p>Untuk penelitian yang menguji suplemen “antioksidan”, ada peningkatan risiko kematian dini yang sedikit signifikan, dengan “angka yang dibutuhkan untuk menimbulkan kematian” mencapai 250 orang.</p>
<p>Penelitian banyak dilakukan terkait asupan vitamin D. Peneliti tidak menemukan manfaat asupan Vitamin D dalam mengurangi risiko penyakit jantung atau mencegah stroke, tetapi asupan vitamin D juga tidak membahayakan. Ini hasil yang mengejutkan, mengingat vitamin D umumnya dikonsumsi untuk kondisi lain, seperti diabetes. Tetapi tidak ada manfaat yang terlihat, meskipun para peneliti mengakui perlunya tindak lanjut penelitian yang lebih lama.</p>
<h2>Apa artinya semua ini?</h2>
<p>Para peneliti menyimpulkan adanya bukti yang kurang kuat bahwa mengonsumsi asam folat dapat mencegah sakit jantung dan stroke, juga mengonsumsi vitamin B-komplek yang mengandung asam folat untuk mencegah stroke.</p>
<p>Kebanyakan orang di negara-negara Barat tidak memiliki diet yang optimal. Ulasan terbaru ini menunjukkan tindakan mengkonsumsi suplemen dianggap sebagai “polis asuransi” untuk mengantisipasi kebiasaan diet yang buruk yang tidak berhasil. Jika itu benar, kematian dini karena penyakit di atas bisa berkurang.</p>
<hr>
<p>
<em>
<strong>
Baca juga:
<a href="https://theconversation.com/mengapa-sel-kanker-bisa-mengalami-periode-dormansi-97111">Mengapa sel kanker bisa mengalami periode dormansi</a>
</strong>
</em>
</p>
<hr>
<p>Mengkonsumsi suplemen sangat berbeda dengan mengkonsumsi makanan. Komplikasi atau masalah kesehatan biasanya terjadi karena asupan nutrisi dari suplemen dan bukan dari makanan. Jika Anda berkonsentrasi untuk mendapatkan satu jenis vitamin, mineral atau nutrisi dalam sebuah suplemen, Anda akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan <a href="https://www.webmd.com/diet/guide/phytonutrients-faq#1"><em>phytonutrients</em></a> yang ditemukan di makanan nabati yang bermanfaat untuk kesehatan.</p>
<p>Meningkatnya kasus kematian akibat konsumsi suplemen jenis tertentu seharusnya menjadi peringatan bahwa aturan yang lebih tegas seputar suplemen dibutuhkan, dan orang butuh dukungan untuk menerapkan pola konsumsi yang benar. </p>
<p>Intinya adalah kita perlu makan lebih banyak makanan yang kaya nutrisi, termasuk makanan dengan kandungan folat yang tinggi seperti sayuran berdaun hijau, kacang polong, biji-bijian, unggas, telur, sereal dan buah jeruk. Banyak roti dan sereal sarapan di Australia diperkaya dengan folat. Makanan yang kaya dengan kandungan <em>niacin</em> (vitamin B3) adalah daging tanpa lemak, susu, telur, roti gandum dan sereal, kacang-kacangan, sayuran hijau daun, dan makanan yang mengandung protein.</p><img src="https://counter.theconversation.com/content/97550/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Clare Collins is affiliated with the Priority Research Centre for Physical Activity and Nutrition, the University of Newcastle, NSW. She is an NHMRC Senior Research and Gladys M Brawn Research Fellow. She has received research grants from NHMRC, ARC, Hunter Medical Research Institute, Meat and Livestock Australia, Diabetes Australia, Heart Foundation, Bill and Melinda Gates Foundation, nib foundation. She has consulted to SHINE Australia, Novo Nordisk, Quality Bakers, the Sax Institute and the ABC. She was a team member conducting systematic reviews to inform the Australian Dietary Guidelines update and 2017 evidence review on dietary patterns for the Heart Foundation.</span></em></p>Sebuah ulasan dari 180 penelitian menemukan bahwa konsumsi suplemen tidak memberikan dampak yang signifikan, malah beberapa jenis justru membahayakan.Clare Collins, Professor in Nutrition and Dietetics, University of NewcastleLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.