tag:theconversation.com,2011:/us/topics/tanaman-70912/articlesTanaman – The Conversation2023-09-16T02:14:40Ztag:theconversation.com,2011:article/2130802023-09-16T02:14:40Z2023-09-16T02:14:40ZBagaimana rempah-rempah mendapatkan rasanya?<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/546817/original/file-20230509-18-suu7hu.jpg?ixlib=rb-1.1.0&rect=0%2C7%2C5184%2C3437&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">Tanpa rempah-rempah, makanan kita akan memiliki warna dan rasa yang kurang.</span> <span class="attribution"><a class="source" href="https://www.gettyimages.com/detail/photo/spices-royalty-free-image/556881787">Helaine Weide/Moment via Getty Images</a></span></figcaption></figure><blockquote>
<p><strong>Bagaimana rempah-rempah mendapatkan rasanya? - Liam, usia 6 tahun, San Francisco</strong></p>
</blockquote>
<hr>
<p>Saya suka makanan gurih dan pedas. Lasagna yang penuh dengan kemangi dan oregano. Kari berwarna keemasan yang indah <a href="https://www.britannica.com/search?query=turmeric">dibumbui dengan kunyit</a>, atau nasi <a href="https://www.britannica.com/search?query=saffron">yang dibumbui dengan kunyit</a>. Saya tidak bisa melewatkan kue <em>snickerdoodle</em> yang ditaburi kayu manis. Dan beberapa kenangan masa kecil favorit saya berpusat pada pai ubi jalar yang dicampur dengan pala buatan ibu saya.</p>
<p>Bahan-bahan ini berasal dari berbagai tanaman dan bagian tanaman yang berbeda, termasuk daun, biji, kulit kayu, dan minyak tanaman. Cita rasa mereka diciptakan oleh akumulasi <a href="https://lpi.oregonstate.edu/mic/dietary-factors/phytochemicals">fitokimia</a>–zat yang dihasilkan tanaman. “Fito” berasal dari kata Latin yang berarti tanaman.</p>
<p>Tumbuhan menghasilkan bahan kimia untuk tujuan yang berbeda. Dalam buku terbaru saya, “<a href="https://www.hup.harvard.edu/catalog.php?isbn=9780674241282">Pelajaran dari Tumbuhan</a>,” saya mengeksplorasi bagaimana tumbuhan menggunakan beberapa senyawa tersebut untuk berkomunikasi satu sama lain.</p>
<p>Banyak bahan kimia pembentuk rasa rempah-rempah yang memainkan peran penting, seperti melindungi tanaman dari hama atau patogen. Dikenal sebagai senyawa sekunder, senyawa ini juga dapat membantu tanaman beradaptasi dengan perubahan di dunia sekitar mereka. Dan, sebagai rempah-rempah, mereka berkomunikasi dengan kuat ke indera perasa kita.</p>
<figure>
<iframe width="440" height="260" src="https://www.youtube.com/embed/DzOcZlmeaH0?wmode=transparent&start=0" frameborder="0" allowfullscreen=""></iframe>
<figcaption><span class="caption">Memanen kayu manis Ceylon di Sri Lanka melibatkan banyak pekerjaan tangan.</span></figcaption>
</figure>
<p>Bumbu dapur yang umum digunakan seperti kemangi dan oregano berasal dari tanaman berdaun. Minyak aromatik esensial yang terakumulasi dalam daun tanaman menghasilkan rasa. Untuk kemangi, minyaknya disebut <a href="https://www.sciencedirect.com/topics/agricultural-and-biological-sciences/basil">eugenol dan linalool</a>; oregano mendapatkan rasa dari <a href="https://draxe.com/essential-oils/oregano-oil-benefits/#">carvacrol dan timol</a>. Minyak dari kedua rempah-rempah ini memiliki kegunaan sebagai obat untuk mengatasi infeksi, rasa sakit dan pembengkakan.</p>
<p>Bumbu-bumbu umum lainnya, seperti lada dan cabai merah, berasal dari buah atau buah tanaman. Lada hitam dibuat dengan menggiling buah kecil, yang dikenal sebagai merica, dari tanaman <em>Piper nigrum</em>. Cabai merah berasal dari cabai kering yang digiling–<a href="https://cpi.nmsu.edu/chile-info/for-kids-pages/the-story-of-chile-peppers.html">buah kecil dengan rasa pedas</a> yang tumbuh di semak-semak rendah.</p>
<p>Bumbu kunyit berasal dari bagian tanaman lain–rimpang, atau batang bawah tanah, dari tanaman berbunga <em>Curcuma longa</em>. Rimpang sering disalahartikan sebagai akar, tetapi rimpang lebih mirip batang yang tumbuh menyamping di bawah tanah dan membantu penyebaran tanaman. Kerabat dari jahe, rempah-rempah lain yang berasal dari rimpang, kunyit berwarna oranye yang indah dan digunakan dalam berbagai masakan termasuk kari kesayangan saya.</p>
<p>Safron berasal dari [benang sari](https://en.wikipedia.org/wiki/Stigma_(botani) berwarna merah dari tanaman <em>Crocus sativus</em>. Kepala putik adalah salah satu komponen dari bagian betina bunga. Safron adalah salah satu rempah-rempah yang paling mahal, karena memanen kepala putik sangat membutuhkan banyak tenaga kerja - biasanya <a href="https://www.youtube.com/watch?v=qwJkN3EaJW0">dilakukan dengan tangan menggunakan pinset</a>. Safron mengandung antioksidan yang tinggi dan kerap digunakan sebagai obat, pewarna dan bahan parfum. </p>
<figure class="align-right zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/525972/original/file-20230512-24221-upuv0q.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="Bunga ungu berkelopak enam dengan benang merah terang yang memanjang dari pusatnya." src="https://images.theconversation.com/files/525972/original/file-20230512-24221-upuv0q.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=237&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/525972/original/file-20230512-24221-upuv0q.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=450&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/525972/original/file-20230512-24221-upuv0q.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=450&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/525972/original/file-20230512-24221-upuv0q.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=450&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/525972/original/file-20230512-24221-upuv0q.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=566&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/525972/original/file-20230512-24221-upuv0q.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=566&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/525972/original/file-20230512-24221-upuv0q.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=566&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Safron berasal dari kepala putik berwarna merah cerah dari <em>Crocus sativus</em>, yang umumnya dikenal sebagai ‘<em>saffron crocus</em>’.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://en.wikipedia.org/wiki/Saffron#/media/File:Saffron8.jpg">Serpico/Wikipedia</a>, <a class="license" href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/">CC BY-SA</a></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Kayu manis, yang digunakan oleh para juru masak untuk semua jenis makanan yang dipanggang, berasal dari bagian tanaman lain: kulit bagian dalam dari spesies pohon dari genus <em>Cinnamomum</em>. Fitokimia yang memberikan kayu manis aroma khas dan rasa kayunya yang kaya adalah senyawa aromatik <a href="https://en.wikipedia.org/wiki/Cinnamaldehyde"><em>cinnamaldehyde</em></a>. </p>
<p>Kaya akan antioksidan, kayu manis dapat membantu <a href="https://www.healthline.com/nutrition/10-proven-benefits-of-cinnamon#">mengontrol tekanan darah dan mengurangi peradangan</a>. Kayu manis juga memiliki sifat antijamur dan antimikroba alami yang dapat melindungi pohon yang menghasilkannya.</p>
<p><a href="https://www.britannica.com/topic/nutmeg">Pala kering</a> yang digunakan ibu saya dalam pai legendarisnya berasal dari biji pala yang digiling dari keluarga pohon cemara tropis <em>Myristica fragrans</em>. Tanaman yang sama menghasilkan rempah-rempah lain, yang disebut fuli, yang sering digunakan untuk membumbui puding yang dipanggang dan untuk membumbui sosis atau daging lainnya. </p>
<p>Tanaman dapat mengajarkan kita berbagai macam pelajaran yang berarti. Salah satu kebenaran mereka yang kuat adalah bahwa keragaman secara harfiah adalah bumbu kehidupan. Saya bersyukur atas kelezatan kimiawi setiap kali saya memasak. </p>
<hr>
<p><em>Rahma Sekar Andini dari Universitas Negeri Malang menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris</em></p><img src="https://counter.theconversation.com/content/213080/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Beronda L. Montgomery menerima dana dari National Science Foundation.</span></em></p>Manusia telah menemukan cara untuk membumbui makanan mereka dengan hampir semua bagian tanaman.Beronda L. Montgomery, Vice President of Academic Affairs and Dean of the College, Grinnell CollegeLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1907562022-09-16T06:51:13Z2022-09-16T06:51:13ZSelain terlihat indah, tanaman dalam ruangan juga dapat meningkatkan kesehatan mental<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/484816/original/file-20220915-25735-8tkj1k.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">Tanaman hias dapat menjadi penghubung yang penting dengan alam – terutama bagi mereka yang tidak memiliki akses ke taman.</span> <span class="attribution"><a class="source" href="https://www.shutterstock.com/image-photo/people-housework-care-concept-happy-man-2177867965">Syda Productions/ Shutterstock</a></span></figcaption></figure><p>Bagi sebagian dari kita yang tidak memiliki akses ke ruang terbuka hijau di luar rumah, tanaman hias merupakan cara penuh gaya yang terjangkau untuk memperbaiki alam. Selain terlihat indah, tanaman hias dalam ruangan juga memiliki beberapa manfaat lain, dan manfaat terbesarnya adalah <a href="https://www.mdpi.com/1660-4601/19/12/7454">meningkatkan kesehatan mental</a>. Kabar baiknya, kamu tidak perlu menjadi pemilik tanaman hias untuk merasakan manfaatnya. </p>
<p><a href="https://www.ons.gov.uk/economy/environmentalaccounts/articles/oneineightbritishhouseholdshasnogarden/latest">Satu dari delapan</a> rumah tangga di Inggris tidak memiliki akses ke taman. <a href="https://www.ons.gov.uk/economy/environmentalaccounts/methodologies/accesstogardenspacesengland">Kaum muda</a> dan mereka yang berlatar belakang etnis minoritas adalah orang-orang yang paling tidak mungkin memiliki taman di rumah. </p>
<p>Minimnya akses ke alam dapat <a href="https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/19407963.2013.793520">berdampak pada kesehatan</a>, yang dikaitkan dengan gejala depresi dan kecemasan, serta kondisi kesehatan lainnya, termasuk asma, penyakit kardiovaskular, dan fungsi kekebalan tubuh yang buruk. Bagi banyak dari kita, tanaman hias menjadi penghubung penting dengan alam. </p>
<p>Meskipun belum ada penelitian yang secara kuat menjelaskan manfaat khusus tanaman hias bagi kesehatan mental, banyak penelitian telah menunjukkan besarnya manfaat ruang hijau dan berkebun untuk kesehatan mental. Misalnya, satu penelitian menemukan bahwa orang-orang yang berkebun setiap hari memiliki <a href="https://doi.org/10.1016/j.cities.2021.103118">kesejahteraan yang lebih baik dan tingkat stres yang lebih rendah</a> dibandingkan dengan mereka yang tidak berkebun setiap hari. </p>
<p>Berkebun juga <a href="https://doi.org/10.1016/j.pmedr.2016.11.007">mengurangi gejala depresi dan kecemasan</a> dan <a href="https://doi.org/10.1016/j.landurbplan.2020.103776">meningkatkan emosi positif</a> sama seperti bersepeda, berjalan kaki, dan menikmati makan di luar. Banyak dari manfaat ini kemungkinan juga berlaku untuk tanaman hias. </p>
<hr>
<p>Sebuah analis terbaru dari 42 penelitian menunjukkan bahwa hanya <a href="https://www.mdpi.com/1660-4601/19/12/7454">berada di sekitar tanaman dalam ruangan</a> dapat meningkatkan kesehatan mental dan fisik. Eksperimen ini membandingkan para partisipan yang melakukan berbagai aktivitas di ruangan, baik dengan maupun tanpa tanaman. </p>
<p>Dengan tanaman, kinerja pada tugas-tugas kognitif yang memerlukan fokus menjadi lebih baik, ingatan meningkat, lebih tahan terhadap rasa sakit yang muncul ketika bergandengan dalam air dingin dengan suhu es, dan tingkat stres fisiologis menurun. Menariknya, penampilan estetika tanaman juga penting. Penelitian lain menunjukkan bahwa orang cenderung memiliki <a href="https://doi.org/10.1016/j.buildenv.2022.109151">reaksi yang lebih positif</a> terhadap tanaman hijau subur yang berbentuk bulat dan dedaunan yang lebat. </p>
<p>Namun, sebagian besar studi ini hanya berpusat pada keberadaan tanaman. Dari penelitian tentang manfaat berkebun, kita dapat berasumsi bahwa merawat tanaman hias akan memberi lebih banyak manfaat emosional, seperti<a href="https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/01490400.2021.1897715"> kebanggaan personal dan hubungan sosial</a>, <a href="https://doi.org/10.1016/j.landurbplan.2021.104108">kepuasan</a>, <a href="https://www.mdpi.com/2075-4450/12/9/785">kekaguman</a>, <a href="https://doi.org/10.1016/j.ufug.2021.127448">ketahanan mental saat stres</a>, dan bahkan membantu dalam<a href="https://doi.org/10.1016/j.wss.2021.100061">pemulihan trauma masa lalu</a>. </p>
<h2>Baik untukmu</h2>
<p>Ada banyak alasan lain yang membuat tanaman hias bermanfaat bagi kamu.</p>
<p>Tanaman dapat <a href="https://journals.sagepub.com/doi/abs/10.1177/0143624419899519?journalCode=bsea">menghilangkan polutan</a> seperti karbon dioksida, nitrogen dioksida (dari lalu lintas terdekat), partikel halus (dari debu), dan volatil senyawa organik (dari penyegar udara, masakan, dan pembersihan). Bagi orang-orang yang menghabiskan sebagian besar waktunya di dalam ruangan, kualitas udara dalam ruangan sangatlah penting. </p>
<p>Konsentrasi karbon dioksida yang tinggi dapat <a href="https://ascelibrary.org/doi/full/10.1061/%28ASCE%29ME.1943-5479.0000993">menurunkan kinerja kognitif</a>, seperti konsentrasi dan ingatan, saat terpapar polutan dalam ruangan dalam waktu lama. Selain itu, paparan polutan dalam waktu yang lama dapat menyebabkan <a href="https://www.who.int/teams/environment-climate-change-and-health/air-quality-and-health/health-impacts/types-of-pollutants">masalah kesehatan jangka panjang</a>, mulai dari iritasi mata atau tenggorokan ringan hingga masalah pernapasan dan kanker. </p>
<p>Namun, menghilangkan polutan secara signifikan membutuhkan tanaman dengan jumlah yang sangat banyak dalam <a href="https://journals.sagepub.com/doi/abs/10.1177/0143624419899519?journalCode=bsea">ruangan yang sangat terang</a>. Hal ini mungkin tidak realistis bagi banyak orang. Jika kamu ingin mencobanya, kamu dapat memilih tanaman dengan daun yang luas, seperti pohon karet India (<em>Ficus elastic</em>) atau sirih gading (<em>Epipremnum aureum</em>).</p>
<figure class="align-center ">
<img alt="Seorang perempuan muda dengan sarung tangan berkebun menggunakan botol semprot untuk menyirami tanaman rumahnya." src="https://images.theconversation.com/files/475387/original/file-20220721-9527-gzxs2p.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/475387/original/file-20220721-9527-gzxs2p.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/475387/original/file-20220721-9527-gzxs2p.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/475387/original/file-20220721-9527-gzxs2p.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/475387/original/file-20220721-9527-gzxs2p.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/475387/original/file-20220721-9527-gzxs2p.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/475387/original/file-20220721-9527-gzxs2p.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px">
<figcaption>
<span class="caption">Tanaman hias juga bermanfaat bagi aspek kesehatan lainnya.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://www.shutterstock.com/image-photo/positive-woman-her-20s-watering-plants-1924729577">antoniodiaz/ Shutterstock</a></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Secara teori, tanaman juga dapat membantu <a href="https://link.springer.com/article/10.1007/s11869-018-0618-9">meningkatkan kelembapan udara dalam ruangan</a>. Sebagian besar bangunan memiliki udara yang terlalu kering. Menjaga kelembapan <a href="https://www-ncbi-nlm-nih-gov.sheffield.idm.oclc.org/pmc/articles/PMC1474709/">secara optimal</a> dapat mencegah penyebaran virus, pertumbuhan jamur, dan kondisi mata, kulit, dan hidung yang kering. Meskipun juga bergantung pada kondisi lain dalam ruangan, seperti luas, cahaya, dan aliran udara, beberapa tanaman memiliki manfaat yang sangat baik untuk meningkatkan kelembapan udara, seperti <em>English ivy</em> (<em>Hedera helix</em>), sirih gading (<em>Epipremnum aureum</em>) dan lili perdamaian (<em>Spathiphyllum</em>).</p>
<h2>Terus belajar</h2>
<p>Kamu tidak memerlukan keahlian bertanam khusus untuk menikmati kesuksesan dengan tanaman hias. Berkebun merupakan proses belajar dari kesalahan, bahkan tukang kebun yang paling berpengalaman dapat membuat kesalahan. Tidak semua tanaman akan tumbuh subur di berbagai tempat, dan beberapa mungkin sulit untuk menghadapi kerumunan serangga, tidak dapat adaptasi dengan kondisi cahaya dan air, dan mati. Cobalah untuk tidak terpaku pada rintangan-rintangan ini. Kamu mungkin dapat kembali mencoba dengan spesies tanaman yang berbeda sambil terus mempelajari <a href="https://www.rhs.org.uk/plants/types/houseplants/houseplant-101">pengetahuan botani</a>. </p>
<p>Setiap tanaman memiliki kebutuhan yang berbeda, jadi carilah tanaman yang sesuai dengan kondisi tempat tinggalmu. Jika kamu menginginkan tanaman yang dapat tumbuh sumbur meski terabaikan, kamu dapat memilih tanaman-tanaman yang cocok untuk pemula, seperti tanaman laba-laba (<em>Chlorophytum comosum</em>), palem ruang tamu (<em>Chamaedorea elegans</em>), atau tanaman apapun yang berasal dari keluarga kaktus dan sukulen, termasuk kaktus zebra (<em>Haworthia</em>) atau tanaman giok (<em>Crassula ovata</em>).</p>
<p>Menanam tumbuhan herbal juga dapat menjadi langkah awal yang terjangkau dan berguna bagi pemula. Kamu juga dapat mencoba <a href="https://greg.app/">aplikasi-aplikasi</a> yang dapat memudahkan kamu dalam merawat tanaman, yang memberi saran, mengingatkan, dan menyediakan forum untuk bertanya. </p>
<p>Memiliki tanaman hias dapat memberi banyak manfaat bagi kesehatan, terutama kesehatan mental. Bertanam atau berkebun juga dapat menjadi hobi yang akan terus memberi kamu pelajaran baru, mendorong ekspresi diri – dengan memilih dan merawat tanaman –, dan memberi kepuasan yang nyata.</p>
<p><iframe src="https://action.bridged.media/?id=62ea545c2e78b514b03e9d8f&embed=true" width="100%" height="400px" style="border:none; overflow: hidden;"></p></iframe></p><img src="https://counter.theconversation.com/content/190756/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Lauriane Suyin Chalmin-Pui bekerja untuk Royal Horticultural Society sebagai Rekan Kesejahteraan pascadoktoral. Lauriane tidak memiliki afiliasi dengan aplikasi Greg dan menyatakan tidak ada konflik kepentingan.</span></em></p>Pemilik tanaman hias akan senang mengetahui besarnya manfaat tanaman hias bagi kesehatan.Lauriane Suyin Chalmin-Pui, Wellbeing Postdoctoral Fellow with the Royal Horticultural Society, University of SheffieldLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1617532021-06-07T05:42:19Z2021-06-07T05:42:19ZCurious Kids: mengapa bunga-bunga berbau?<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/404745/original/file-20210607-28372-6ye4w4.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">Sebuah aroma bunga bisa menyenangkan seseorang, tapi ini pekerjaan penting untuk bunga berkembang biak.</span> <span class="attribution"><span class="source"> Richard L. Harkess</span>, <a class="license" href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/">CC BY-SA</a></span></figcaption></figure><p><a href="https://theconversation.com/id/topics/curious-kids-83797"><img src="https://images.theconversation.com/files/386375/original/file-20210225-21-1xfs1le.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=90&fit=crop&dpr=2" width="100%"></a></p>
<hr>
<blockquote>
<p><strong>Mengapa bunga-bunga berbau? - Henry E. 9 tahun, Somerville, Massachusetts</strong></p>
</blockquote>
<hr>
<p>Bayangkan berjalan melintasi hutan tropis saat aroma harum tercium di udara. Sedikit maju di jalan setapak, bau busuk daging yang membusuk membuat Anda terengah-engah. Setelah diselidiki, Anda menemukan bahwa kedua bau tersebut berasal dari bunga-bunga – tapi mengapa bunga berbau beragam seperti itu? </p>
<p>Ini sebenarnya bagian dari strategi yang membantu tanaman berbunga mereproduksi diri mereka sendiri dan menyebarkan spesies mereka. Aroma tertentu membantu bunga-bunga ini memecahkan sebuah masalah besar. </p>
<p>Tumbuhan berbunga untuk menghasilkan biji yang dapat berkembang menjadi tumbuhan baru. Untuk membuat benih yang layak, serbuk sari dari satu bagian bunga harus <a href="https://www.fs.fed.us/wildflowers/pollinators/What_is_Pollnation/">membuahi bakal biji</a> di bagian lain dari bunga. <a href="https://www.fs.fed.us/wildflowers/pollinators/What_is_Pollnation/birdsandbees.shtml">Beberapa tanaman dapat menyerbukkan sendiri</a>, menggunakan serbuk sarinya sendiri untuk membuahi calon biji. Tanaman lainnya membutuhkan serbuk sari dari tanaman lain dari spesies yang sama – yang disebut <a href="https://www.fs.fed.us/wildflowers/pollinators/What_is_Pollination/birdsandbees.shtml">penyerbukan silang</a>. </p>
<p>Jadi bagaimana satu tanaman memindahkan serbuk beberapa sari tanaman individu lain ke tempat yang seharusnya? </p>
<p>Terkadang gravitasi membantu serbuk sari jatuh ke tempatnya. Terkadang angin membawanya. Bunga yang diserbuki angin, seperti banyak pohon dan rerumputan, tidak menghasilkan aroma. </p>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/382302/original/file-20210203-21-1afen3g.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="Bee transfers pollen from one blossom to another" src="https://images.theconversation.com/files/382302/original/file-20210203-21-1afen3g.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/382302/original/file-20210203-21-1afen3g.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=399&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/382302/original/file-20210203-21-1afen3g.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=399&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/382302/original/file-20210203-21-1afen3g.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=399&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/382302/original/file-20210203-21-1afen3g.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=501&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/382302/original/file-20210203-21-1afen3g.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=501&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/382302/original/file-20210203-21-1afen3g.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=501&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Penyerbuk hewan dapat membawa serbuk sari dari stigma satu bunga ke bakal biji bunga lain saat mereka mencari makanan.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://www.gettyimages.com/detail/illustration/the-process-of-cross-pollination-with-bee-royalty-free-illustration/1060121100">ttsz/iStock via Getty Images Plus</a></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Bunga lain diserbuki oleh burung, kelelawar, serangga atau bahkan tikus kecil yang membawa serbuk sari dari satu bunga ke bunga lainnya. Dalam kasus ini, bunga mungkin memberikan sedikit insentif. <a href="https://www.esa.org/blog/2018/04/04/vertebrate-polinator-metaanalysis/">Hewan penyerbuk diberi hadiah</a> dengan nektar kaya energi dan nutrisi yang manis atau serbuk sari yang mengandung protein yang bisa mereka makan. </p>
<p>Bunga yang membutuhkan bantuan serangga dan kelelawar melakukan upaya lebih dengan menghasilkan aroma bunga yang bertindak sebagai semacam tanda selamat datang untuk penyerbuk yang tepat. </p>
<p>Anggrek yang mekar di hutan tropis atau mawar di taman perlu menarik penyerbuk untuk membawa serbuk sari dari bunga dari spesies yang sama. Namun, ada bunga yang terlihat mirip tapi berasal dari spesies lain. Untuk membedakan dirinya dari bunga lain, setiap bunga spesies mengeluarkan aroma unik untuk menarik penyerbuk tertentu. </p>
<p>Mirip dengan parfum di toko, aroma bunga terbuat dari sejumlah besar bahan kimia yang mudah menguap dan melayang di udara. Jenis bahan kimia, jumlah dan interaksinya dengan bahan kimia lain memberikan bunga aroma yang unik. <a href="https://www.smithsonianmag.com/smart-news/why-do-flowers-smell-good-349826/">Aroma mawar</a> dapat terdiri dari sebanyak 400 bahan kimia yang berbeda. </p>
<p>Orang dapat mencium aroma bunga ini karena mereka mudah menguap dari bunga, terbawa arus udara untuk menarik penyerbuk. </p>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/382303/original/file-20210203-21-8gnlyv.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="corpse flower blossom in a greenhouse" src="https://images.theconversation.com/files/382303/original/file-20210203-21-8gnlyv.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/382303/original/file-20210203-21-8gnlyv.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=450&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/382303/original/file-20210203-21-8gnlyv.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=450&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/382303/original/file-20210203-21-8gnlyv.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=450&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/382303/original/file-20210203-21-8gnlyv.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=566&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/382303/original/file-20210203-21-8gnlyv.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=566&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/382303/original/file-20210203-21-8gnlyv.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=566&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Bunga bangkai raksasa memiliki bau busuk menyengat yang disukai penyerbuknya.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://www.gettyimages.com/detail/photo/titan-arum-royalty-free-image/911610946">Photography by Mangiwau/Moment via Getty Images</a></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Wewangian bunga mungkin harum dan bau buah-buahan, atau mereka bisa harum menyengkat, bahkan bau atau busuk tergantung pada penyerbuk yang mereka coba tarik. Pohon apel atau ceri memancarkan aroma harum untuk menarik lebah, lebah madu dan lebah lainnya.</p>
<p>Tapi tempelkan hidung Anda ke bunga-bunga indah pohon pir – kerabat dekat apel dan ceri – dan Anda mungkin mundur dengan jijik, karena bunga-bunga ini berbau harum menusuk hidung atau berbau busuk untuk menarik lalat sebagai penyerbuk. </p>
<p>Demikian pula, <a href="https://www.usbg.gov/corpse-flowers-us-botanic-garden">bunga bangkai</a>, asli dari hutan hujan Indonesia, mengeluarkan bau mirip daging yang membusuk untuk menarik lalat dan kumbang untuk menyerbuki bunga-bunga. </p>
<p>Ngengat dan kelelawar yang terbang pada malam hari menemukan bunga dengan aroma yang dilepaskan setelah Matahari terbenam. Kaktus (cereus) yang mekar pada malam hari, kaktus saguaro dan buah naga semuanya memiliki bunga putih besar yang terbuka pada malam hari – mereka tampak bersinar di bawah sinar bulan, membuatnya terlihat oleh binatang yang berkeliaran di malam hari. Bau mereka yang kuat membantu memandu penyerbuk masuk ke dalam. Sambil meminum nektar manis, penyerbuk mengambil serbuk sari yang kemudian akan jatuh di bunga berikutnya yang dikunjungi. </p>
<p>Setelah diserbuki, bunga berhenti menghasilkan aroma bunga dan nektar dan mengalihkan energinya ke embrio yang dibuahi yang akan menjadi benih. </p>
<hr>
<p><em>Halo, curious kids! Apakah kamu punya pertanyaan yang ingin ditanyakan ke ahli? Minta bantuan ke orang tua atau orang yang lebih dewasa untuk mengirim pertanyaanmu pada kami.</em></p>
<p><em>Ketika mengirimkan pertanyaan, pastikan kamu sudah memasukkan nama pendek, umur, dan kota tempat tinggal. Kamu bisa:</em></p>
<ul>
<li><p><em>mengirimkan email <a href="mailto:curiouskids@theconversation.com">redaksi@theconversation.com</a></em></p></li>
<li><p><em>tweet ke kami <a href="https://twitter.com/ConversationIDN">@conversationIDN</a> dengan tagar #curiouskids</em></p></li>
<li><p><em>DM melalui Instagram <a href="https://www.instagram.com/conversationIDN/">@conversationIDN</a></em></p></li>
</ul>
<hr><img src="https://counter.theconversation.com/content/161753/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Richard Harkess has received funding from USDA/NIFA.</span></em></p>Bunga yang membutuhkan bantuan serangga dan kelelawar melakukan upaya lebih dengan menghasilkan aroma bunga yang bertindak sebagai semacam tanda selamat datang untuk penyerbuk yang tepat.Richard L. Harkess, Professor of Floriculture and Ornamental Horticulture, Mississippi State UniversityLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1240112019-09-25T07:17:58Z2019-09-25T07:17:58ZLaju kepunahan tanaman 350 kali lebih cepat akibat kerusakan habitat saat ini<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/293542/original/file-20190923-54775-mavfq2.jpg?ixlib=rb-1.1.0&rect=0%2C0%2C5472%2C3645&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">Jumlah kelangkaan tumbuhan terus meningkat, seiring dengan pembukaan lahan dan perubahan iklim.</span> <span class="attribution"><span class="source">Graphic Node/Unsplash</span>, <a class="license" href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/">CC BY-SA</a></span></figcaption></figure><p>Bumi kehilangan jumlah spesies dengan cepat, begitu cepat bahkan beberapa ahli ekologi menyebutnya sebagai <a href="https://theconversation.com/earths-sixth-mass-extinction-has-begun-new-study-confirms-43432">Kepunahan Massal ke-6</a>. </p>
<p><a href="https://www.ipbes.net">Laporan PBB</a> yang dikeluarkan pada bulan Mei memperingatkan bahwa satu juta spesies terancam punah. Berita ini dilanjutkan dengan penemuan baru-baru ini bahwa <a href="https://www.nature.com/articles/s41559-019-0906-2">571 spesies tumbuhan</a> telah dinyatakan punah.</p>
<p>Kepunahan lazim terjadi selama adanya kehidupan di Bumi. Namun, pertanyaan pentingnya adalah apakah laju kepunahan spesies telah meningkat? </p>
<p>Penelitian kami, yang <a href="https://doi.org/10.1016/j.cub.2019.07.063">diterbitkan di <em>Current Biology</em></a>, menemukan laju kepunahan untuk beberapa tanaman 350 kali lebih cepat daripada rata-rata secara historis. Hal ini juga akan menimbulkan dampak bagi spesies unik.</p>
<hr>
<p>
<em>
<strong>
Baca juga:
<a href="https://theconversation.com/earths-sixth-mass-extinction-has-begun-new-study-confirms-43432">Earth's sixth mass extinction has begun, new study confirms</a>
</strong>
</em>
</p>
<hr>
<h2>Mengukur tingkat kepunahan</h2>
<p>“Berapa banyak spesies yang akan punah” bukan pertanyaan mudah untuk dijawab. Hal ini karena masih kurangnya data kepunahan kontemporer yang akurat di seluruh dunia dan persebaran spesies tidak merata di Bumi.</p>
<p>Misalnya, Madagaskar memiliki <a href="https://en.wikipedia.org/wiki/Flora_of_Madagascar">sekitar 12.000 spesies tumbuhan</a>, 80% dari jumlah tersebut adalah tanaman endemik (tidak dapat ditemukan di tempat lain).</p>
<p>Sementara itu, Inggris hanya mempunyai <a href="https://bsbi.org/wp-content/uploads/dlm_uploads/England_Red_List_1.pdf">1.859 spesies tumbuhan</a> dan hanya 75 (atau 4% dari total tumbuhan) merupakan endemik.</p>
<p>Daerah seperti Madagaskar, yang memiliki keanekaragaman hayati luar biasa yang saat ini berada dalam kondisi kritis akibat kerusakan manusia, disebut dengan daerah “<a href="https://www.conservation.org/priorities/biodiversity-hotspots">hotspot</a>”. </p>
<p>Hanya berdasarkan pada angka, daerah hotspot keanekaragaman hayati diperkirakan akan kehilangan banyak spesies karena kepunahan dibanding daerah yang keanekaragaman hayati yang rendah (<em>coldspots</em>) seperti Inggris.</p>
<p>Tetapi, itu tidak berarti daerah <em>coldspots</em> tidak layak untuk dilestarikan karena daerah-daerah tersebut justru memiliki tanaman yang benar-benar unik.</p>
<p>Tim kami merupakan bagian dari tim internasional yang baru-baru ini menganalisis <a href="https://doi.org/10.1016/j.cub.2019.07.063">291 kepunahan tumbuhan modern</a> antara daerah dengan keanekaragaman hayati yang tinggi dan rendah. </p>
<p>Kami melihat garis besar dari penyebab kepunahan, waktu terjadi kepunahan, dan seberapa unik spesies tersebut. Berbekal informasi ini, kami menganalisa bagaimana kepunahan antara <em>hotspot</em> dan <em>coldspot</em> bisa berbeda. </p>
<p>Hasilnya tidak mengejutkan, kami menemukan bahwa daerah <em>hotspot</em> akan kehilangan lebih banyak spesies, lebih cepat, daripada <em>coldspot</em>. </p>
<p>Pertanian dan urbanisasi menjadi pendorong utama kepunahan tanaman baik di daerah <em>hotspot</em> maupun <em>coldspot</em>, menegaskan pandangan umum bahwa kerusakan habitat adalah penyebab utama sebagian besar kepunahan spesies tanaman. </p>
<p>Secara keseluruhan, tanaman menahun (tanaman yang hidup lebih dari dua tahun), seperti rumput sangat rentan terhadap kepunahan.</p>
<p>Namun, <em>coldspot</em> cenderung kehilangan lebih banyak spesies unik daripada <em>hotspot</em>. </p>
<p>Sebagai contoh, tujuh kepunahan <em>coldspot</em> menyebabkan hilangnya tujuh genus bahkan seluruh famili tumbuhan. Jelas bahwa <em>coldspot</em> juga mewakili daerah dengan keanekaragaman hayati unik yang penting bagi konservasi. </p>
<p>Kami juga menunjukkan bahwa tingkat kepunahan baru-baru ini berada pada puncaknya, yaitu 350 kali lebih tinggi daripada tingkat kepunahan secara historis. </p>
<p>Para ilmuwan sebelumnya <a href="https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0169534717300502">telah berspekulasi</a> bahwa kepunahan tanaman modern akan melampaui tingkat historis hingga beberapa ribu kali selama 80 tahun ke depan.</p>
<p>Jadi, mengapa prediksi kami tentang kepunahan tanaman sangat rendah?</p>
<p>Pertama, kurangnya data komprehensif yang membatasi kesimpulan yang dapat dibuat tentang kepunahan modern. </p>
<p>Kedua, tanaman memiliki keunikan - beberapa di antaranya hidup dalam waktu yang sangat lama, dan banyak yang dapat bertahan dalam kepadatan rendah karena adaptasi yang unik, seperti mampu bereproduksi tanpa adanya pasangan.</p>
<p>Coba kita andaikan kita hanya memiliki lima individu baobab Grandidier (<em>Adansonia grandidieri</em>) yang tersisa di alam liar. Pohon ikonik Madagaskar ini adalah satu dari sembilan spesies dari genusnya yang dapat hidup selama ratusan tahun. </p>
<p>Oleh karena itu, sejumlah kecil pohon individu ini mungkin dapat “bertahan” (situasi yang biasa disebut “utang kepunahan”) tetapi pasti akan punah di masa depan.</p>
<p>Pada akhirnya, memastikan bahwa tumbuhan sudah punah sangat sulit, karena mereka sering sangat sulit dikenali, dan kami tidak yakin apakah yang kami temukan adalah yang individu terakhir dalam jenisnya. </p>
<p>Memang, sebuah laporan baru-baru ini menemukan 431 spesies tanaman yang sebelumnya dianggap punah telah <a href="https://www.nature.com/articles/s41559-019-0906-2">ditemukan kembali</a>. Jadi, tingkat kepunahan tanaman nyata dan kepunahan di masa depan cenderung jauh melebihi perkiraan saat ini.</p>
<p>Tidak diragukan bahwa hilangnya keanekaragaman hayati dan perubahan iklim merupakan beberapa <a href="https://theconversation.com/theres-a-lot-of-bad-news-in-the-un-global-environment-outlook-but-a-sustainable-future-is-still-possible-115137">tantangan terbesar yang dihadapi manusia</a>. </p>
<p>Ditambah dengan perusakan habitat oleh manusia, maka dampak perubahan iklim diperkirakan akan sangat parah bagi keanekaragaman hayati tanaman. <a href="https://www.nature.com/articles/s41559-019-0906-2">Perkiraan saat ini </a> tentang kepunahan tanaman, tanpa diragukan, adalah perkiraan yang terlalu rendah.</p>
<hr>
<p>
<em>
<strong>
Baca juga:
<a href="https://theconversation.com/despite-thoughts-of-death-atheists-convictions-grow-stronger-11513">Despite thoughts of death, atheists’ convictions grow stronger</a>
</strong>
</em>
</p>
<hr>
<p>Meski demikian, tanda-tandanya sangat jelas. Jika kita memampatkan seluruh sejarah Bumi yang berumur 4,5 miliar tahun menjadi satu tahun kalender, maka kehidupan baru mulai berevolusi di suatu waktu di bulan Juni, dinosaurus muncul di sekitar Natal, dan era manusia dimulai hanya beberapa milidetik menjelang Malam Tahun Baru. </p>
<p>Tingkat kepunahan tanaman modern yang melebihi tingkat historis ratusan kali lebih cepat selama periode yang singkat akan menyebabkan bencana bagi masa depan planet kita.</p>
<p><em>Fahri Nur Muharom menerjemahkan artikel ini dari Bahasa inggris.</em></p><img src="https://counter.theconversation.com/content/124011/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Jaco Le Roux menerima dana dari South African National Research Foundation.</span></em></p><p class="fine-print"><em><span>Florencia Yanelli menerima dana dari Working for Water Programme (SA) dan the Centre for Invasion Biology, Stellenbosch University (SA).</span></em></p><p class="fine-print"><em><span>Heidi Hirsch menerima dana dari Centre for Invasion Biology, Stellenbosch University.</span></em></p><p class="fine-print"><em><span>Maria Loreto Castillo menerima dana dari Centre for Invasion Biology, Stellenbosch University.</span></em></p><p class="fine-print"><em><span>José María Iriondo Alegría dan Marcel Rejmánek tidak bekerja, menjadi konsultan, memiliki saham, atau menerima dana dari perusahaan atau organisasi mana pun yang akan mengambil untung dari artikel ini, dan telah mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki afiliasi selain yang telah disebut di atas.</span></em></p>Pembukaan lahan yang dilakukan manusia dan perubahan iklim mendorong angka kepunahan tumbuhan dan mengancam keberagaman flora dan fauna.Jaco Le Roux, Associate Professor, Macquarie UniversityFlorencia Yannelli, Researcher, Stellenbosch UniversityHeidi Hirsch, Postdoctoral research fellow, Stellenbosch UniversityJosé María Iriondo Alegría, Catedrático de universidad en el área de Botánica, Universidad Rey Juan CarlosMarcel Rejmánek, Emeritus professor, University of California, DavisMaria Loreto Castillo, PhD Candidate, Stellenbosch UniversityLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1193862019-06-28T09:23:37Z2019-06-28T09:23:37ZEnam fakta menakjubkan dari semut yang perlu Anda ketahui<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/281288/original/file-20190626-81745-mpftz.jpg?ixlib=rb-1.1.0&rect=0%2C1%2C799%2C597&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">
</span> <span class="attribution"><a class="source" href="https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Black_Garden_Ant_tending_Citrus_Mealybug_(15876770928).jpg">Katja Schulz</a>, <a class="license" href="http://creativecommons.org/licenses/by-nd/4.0/">CC BY-ND</a></span></figcaption></figure><p>Pernahkah Anda melihat semut tahun ini? Di Inggris, semut itu mungkin semut kebun hitam, yang dikenal sebagai <em>Lasius niger</em>–semut paling umum di Eropa. Ia adalah salah satu di antara <a href="http://science.sciencemag.org/content/312/5770/101">12.000 hingga 20.000 spesies</a> semut, mereka adalah momok para tukang kebun–tapi juga spesies yang menarik.</p>
<p>Semut pekerja kecil, hitam, tak bersayap berlarian di trotoar, merangkak pada tanaman Anda, merawat kutu daun, atau mengumpulkan remah-remah lezat dari dapur Anda. Sedangkan <a href="https://theconversation.com/the-amazing-secrets-behind-flying-ant-day-79-6686">semut terbang</a> yang kadang-kadang muncul di malam musim panas yang hangat sebenarnya adalah saudara kandung dari pekerja bersayap ini. Tidak hanya itu, berikut hal-hal lain yang menarik soal semut: </p>
<h2>1. Kebanyakan semut yang Anda lihat adalah betina</h2>
<p>Semut memiliki <a href="https://www.youtube.com/watch?v=t-2BpBjId1c">sistem kasta</a>. Ada pembagian tanggung jawab di antara mereka. Ratu adalah pendiri koloni, dan perannya adalah bertelur. Semut pekerja semuanya perempuan, dan mereka ini bertanggung jawab atas pekerjaan koloni yang harmonis.</p>
<p>Tugas mereka berkisar dari merawat ratu dan yang muda, mencari makan, mengawasi konflik di koloni, dan membuang kotoran. Semut pekerja kemungkinan besar tidak akan pernah memiliki keturunan sendiri. Sebagian besar telur berkembang sebagai pekerja, tetapi begitu koloni siap, sang ratu menghasilkan generasi reproduktif berikutnya yang akan melanjutkan hidupnya untuk memulai koloni sendiri.</p>
<p>Nasib seekor semut betina akan menjadi pekerja atau menjadi ratu pada dasarnya <a href="https://www.journals.uchicago.edu/doi/10.1086/590961">ditentukan berdasarkan diet</a>, bukan genetika. Larva semut betina mana pun bisa menjadi ratu, yakni mereka yang menerima diet kaya protein. Larva lainnya menerima lebih sedikit protein, yang menyebabkan mereka <a href="https://onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1111/een.12337">berkembang sebagai pekerja</a>.</p>
<h2>2. Semut jantan hanya agen reproduktif bersayap</h2>
<figure class="align-right ">
<img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/280287/original/file-20190619-171271-5dtywo.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=237&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/280287/original/file-20190619-171271-5dtywo.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=819&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/280287/original/file-20190619-171271-5dtywo.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=819&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/280287/original/file-20190619-171271-5dtywo.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=819&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/280287/original/file-20190619-171271-5dtywo.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=1029&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/280287/original/file-20190619-171271-5dtywo.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=1029&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/280287/original/file-20190619-171271-5dtywo.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=1029&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px">
<figcaption>
<span class="caption">Semut jantan memiliki ibu tapi tidak memiliki ayah.</span>
<span class="attribution"><span class="license">Author provided</span></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Tidak seperti manusia, dengan kromosom X dan Y, jenis kelamin semut ditentukan oleh <a href="https://frontiersinzoology.biomedcentral.com/articles/10.1186/1742-9994-3-1">jumlah salinan genom yang dimilikinya</a>.</p>
<p>Semut jantan berkembang dari telur yang tidak dibuahi sehingga tidak menerima genom dari ayah. Ini berarti bahwa semut jantan tidak memiliki ayah dan tidak dapat memiliki anak laki-laki, tapi mereka memiliki kakek dan dapat memiliki cucu lelaki. Semut betina, sebagai perbandingan, berkembang dari telur yang dibuahi dan memiliki dua salinan genom–satu dari ayah mereka dan satu dari ibu mereka.</p>
<p>Semut jantan berfungsi layaknya sperma yang bersayap. Hanya memiliki satu salinan genom berarti setiap sperma mereka secara genetik identik dengan diri mereka sendiri. Dan pekerjaan mereka selesai dengan cepat; mereka mati setelah kawin, meskipun sperma mereka hidup terus, <a href="https://jeb.biologists.org/content/jexbio/221/6/jeb173435.full.pdf">mungkin selama bertahun-tahun</a>–pada dasarnya tugas mereka hanyalah untuk reproduksi.</p>
<figure class="align-center ">
<img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/280045/original/file-20190618-118543-13mbljf.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/280045/original/file-20190618-118543-13mbljf.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/280045/original/file-20190618-118543-13mbljf.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/280045/original/file-20190618-118543-13mbljf.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/280045/original/file-20190618-118543-13mbljf.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/280045/original/file-20190618-118543-13mbljf.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/280045/original/file-20190618-118543-13mbljf.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px">
<figcaption>
<span class="caption">Biarkan mereka makan kue.</span>
<span class="attribution"><span class="source">Shutterstock</span></span>
</figcaption>
</figure>
<h2>3. Setelah ratu tidak makan selama berminggu-minggu</h2>
<p>Ketika kondisinya hangat dan lembab, ratu perawan dan jantan bersayap meninggalkan sarangnya untuk mencari pasangan. Ini adalah perilaku yang terlihat pada “<a href="https://www.independent.co.uk/news/science/fly-ant-day-when-is-what-why-explained-nuptial-flight-uk%20-london-a8431871.html">hari semut terbang</a> ”. Pada spesies <em>L. niger</em>, perkawinan terjadi pada saat terbang, seringkali ratusan meter di atas tanah sehingga memerlukan cuaca yang baik. Setelah itu, ratu jatuh ke tanah dan melepaskan sayap mereka, sementara jantan tidak lama kemudian mati. Ratu yang telah kawin kemudian memilih situs untuk sarang dan menggali ke dalam tanah yang lembut akibat hujan yang baru terjadi.</p>
<hr>
<p>
<em>
<strong>
Baca juga:
<a href="https://theconversation.com/the-amazing-secrets-behind-flying-ant-day-79686">The amazing secrets behind 'flying ant day'</a>
</strong>
</em>
</p>
<hr>
<p>Setelah berada di bawah tanah, para ratu tidak akan makan selama berminggu-minggu-sampai mereka telah menghasilkan pekerja anak betina mereka sendiri. Mereka menggunakan energi dari simpanan lemak mereka dan otot-otot penerbangan yang berlebih untuk bertelur, yang telah dibuahi oleh sperma dari perkawinan mereka di angkasa. Ini adalah stok sperma yang sama yang diperoleh dari jantan yang sudah lama mati yang memungkinkan seorang ratu untuk terus memiliki telur terbuahi sepanjang hidupnya. Ratu tidak pernah kawin lagi.</p>
<h2>4. Membuat semut jalan: kerja sama, kematian, dan perbudakan</h2>
<p>Terkadang dua <em>L. niger</em> ratu bersatu untuk menemukan sebuah sarang. Asosiasi yang awalnya kooperatif ini–yang meningkatkan kemungkinan mendirikan koloni–bubar begitu pekerja dewasa baru muncul dan kemudian para ratu bertarung sampai mati. Jahatnya, koloni <em>L. niger</em> terkadang mencuri induk dari tetangga mereka, menempatkan mereka untuk bekerja sebagai budak.</p>
<p>Perbudakan telah berkembang di sejumlah spesies semut, meski mereka juga menunjukkan kerja sama pada tingkat yang luar biasa. Contoh ekstremnya adalah <em>“supercolony”</em> semut Argentina (<em>Linepithema humile</em>) yang tinggal memanjang pada lebih dari 6.000 kilometer garis pantai Eropa, dari Italia hingga Spanyol barat laut, dan terdiri dari <a href="https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC122904/">miliaran pekerja dari jutaan sarang yang bekerja sama</a>.</p>
<h2>5. Ratu semut dapat hidup selama beberapa dekade, jantan selama seminggu</h2>
<p>Setelah membangun koloninya, pekerjaan sang ratu belum selesai dan ia masih memiliki bertahun-tahun ke depan untuk bertelur. Di laboratorium, ratu <em>L. niger</em> telah hidup selama <a href="http://entnemdept.ufl.edu/walker/ufbir/chapters/chapter_34.shtml">hampir 30 tahun</a>.</p>
<p>Semut pekerja hidup selama sekitar satu tahun, sedangkan semut jantan sedikit lebih dari satu minggu (meskipun sperma mereka hidup lebih lama). Perbedaan umur panjang yang luar biasa ini murni karena perbedaan ekspresi gen mereka.</p>
<h2>6. Semut dapat membantu manusia dan lingkungan</h2>
<p>Semut memiliki pengaruh besar dalam ekosistem di seluruh dunia dan peran mereka beragam. Sementara beberapa semut dianggap hama, yang lain bertindak sebagai <a href="https://www.annualreviews.org/doi/pdf/10.1146/annurev.en.37.010192.002403">agen pengontrol biologis</a>. Semut menguntungkan ekosistem dengan membantu <a href="https://www.jstor.org/stable/24996901?seq=1#page_scan_tab_contents">penyebaran benih</a>, <a href="https://brill.com/abstract%20/journals/tar/4/2/article-p157_4.xml">penyerbukan tanaman, serta membantu meningkatkan kualitas tanah</a>. </p>
<p>Semut juga dapat bermanfaat bagi kesehatan kita, sebagai sumber potensial obat-obatan baru seperti <a href="https://theconversation.com/antibiotic-resistance-fight-could-get-a-little-help-from-ants-91412">antibiotik</a> .</p>
<p>Jadi ketika Anda selanjutnya melihat semut, sebelum Anda berpikir untuk membunuhnya, pikirkan betapa menarik mereka sebenarnya.</p>
<p><em>Las Asimi Lumban Gaol menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris.</em></p><img src="https://counter.theconversation.com/content/119386/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Charlie Durant menerima dana dari Biotechnology and Biological Sciences Research Council (BBSRC).</span></em></p><p class="fine-print"><em><span>Max John menerima dana dari Biotechnology and Biological Sciences Research Council (BBSRC), and the Genetics Society.</span></em></p><p class="fine-print"><em><span>Rob Hammond menerima dana dari NERC, BBSRC, The Genetics Society.</span></em></p>Anda mungkin membenci mereka karena merupakan hama rumah tangga. Namun, semut ternyata hidup dengan cara yang menakjubkan dan kompleks.Charlie Durant, PhD Candidate, Department of Genetics and Genome Biology, University of LeicesterMax John, PhD Candidate, Department of Genetics and Genome Biology, University of Leicester, University of LeicesterRob Hammond, Lecturer, Department of Genetics and Genome Biology, University of LeicesterLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.tag:theconversation.com,2011:article/1167432019-05-20T09:08:50Z2019-05-20T09:08:50ZBerapa banyak spesies yang ada di Bumi? Pertanyaan sederhana ini sulit dijawab<figure><img src="https://images.theconversation.com/files/274853/original/file-20190516-69204-14rano7.jpg?ixlib=rb-1.1.0&rect=0%2C2%2C1356%2C663&q=45&auto=format&w=496&fit=clip" /><figcaption><span class="caption">Berapa banyak spesies yang tersisa untuk diberi nama? Pertanyaan yang bagus.</span> <span class="attribution"><span class="source">Shutterstock/ju see</span></span></figcaption></figure><p>Anda mungkin berpikir pertanyaan ini hanya berupa bagian sederhana dari perhitungan biologis–berapa banyak spesies berbeda yang membentuk kehidupan di Bumi?</p>
<p>Namun jawabannya mungkin sedikit mengejutkan.</p>
<p>Sederhananya, kita tidak tahu.</p>
<p>Kita dapat mengetahui secara lebih akurat jumlah buku di Perpustakaan Kongres AS daripada jutaan dan miliaran (dan seterusnya) spesies yang hidup di planet kita, <a href="https://journals.plos.org/plosbiology/article?id=10.1371/journal.pbio.1001130" title="Why Worry about How Many Species and Their Loss?">tulis ahli ekologi kelahiran Australia Robert May</a>.</p>
<p>Perkiraan untuk jumlah spesies di Bumi saat ini berkisar antara <a href="https://science.sciencemag.org/content/339/6118/413" title="Can We Name Earth's Species Before They Go Extinct?">5,3 juta</a> dan <a href="https://www.sciencedaily.com/releases/2016/05/160502161058.htm" title="Earth may be home to one trillion species">1 triliun </a>.</p>
<p>Perkiraan tersebut memiliki tingkat ketidakpastian yang sangat besar. Ini seperti mendapatkan laporan bank yang mengatakan Anda memiliki simpanan antara Rp70.000 dan Rp14,5 miliar di rekening Anda.</p>
<p>Mengapa kita tidak tahu jawaban pertanyaan mendasar ini?</p>
<h2>Sangat sulit untuk menghitung kehidupan</h2>
<p>Salah satu bagian dari masalah ini adalah kita tidak bisa begitu saja menghitung jumlah bentuk kehidupan. Banyak yang hidup di habitat yang tidak dapat diakses (seperti laut dalam), terlalu kecil untuk dilihat, sulit ditemukan, atau hidup di dalam makhluk hidup lainnya.</p>
<figure>
<iframe width="440" height="260" src="https://www.youtube.com/embed/_lOwi6upg4I?wmode=transparent&start=0" frameborder="0" allowfullscreen=""></iframe>
<figcaption><span class="caption">Spesies baru ditemukan di hampir setiap penyelaman, kata David Attenborough.</span></figcaption>
</figure>
<p>Jadi, alih-alih menghitung, para ilmuwan mencoba memperkirakan jumlah total spesies dengan mencari pola keanekaragaman hayati.</p>
<p>Pada awal 1980-an, ahli entomologi <a href="https://pdfs.semanticscholar.org/6e7f/a29129b9f65ea6db02a97b155a2edd62c048.pdf" title=" Beetles and other insects of tropical forest canopies at Manaus, Brazil, sampled by insecticidal fogging">terkenal</a> asal Amerika Terry Erwin memperkirakan jumlah spesies di Bumi dengan menyemprotkan pestisida ke kanopi pohon-pohon hutan hujan tropis di Panama. <a href="https://repository.si.edu/handle/10088/4383" title="Tropical forests: Their richness in Coleoptera and other arthropod species">Setidaknya 1.200 spesies</a> kumbang jatuh ke tanah. Dari jumlah itu, 163 hidup hanya pada satu spesies pohon tertentu.</p>
<p>Dengan asumsi bahwa setiap spesies pohon memiliki jumlah kumbang yang serupa, dan mengingat bahwa kumbang membentuk sekitar <a href="https://australianmuseum.net.au/learn/animals/insects/beetles-order-coleoptera/">40% dari serangga (kelompok hewan terbesar)</a>, Erwin sampai pada perkiraan kontroversial, yakni ada 30 juta spesies di Bumi.</p>
<p>Banyak ilmuwan meyakini angka 30 juta itu terlalu besar. Perkiraan kemudian mencapai angka di bawah 10 juta.</p>
<p>Pada 2011, para ilmuwan menggunakan teknik berdasarkan pola dalam jumlah spesies di setiap tingkat klasifikasi biologis untuk sampai pada prediksi yang jauh lebih rendah, yakni sektar <a href="https://science.sciencemag.org/content/333/6046/1083" title="8.7 Million: A New Estimate for All the Complex Species on Earth">8,7 juta spesies</a>.</p>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/271121/original/file-20190426-121233-1y7l2qo.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/271121/original/file-20190426-121233-1y7l2qo.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/271121/original/file-20190426-121233-1y7l2qo.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/271121/original/file-20190426-121233-1y7l2qo.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/271121/original/file-20190426-121233-1y7l2qo.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=400&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/271121/original/file-20190426-121233-1y7l2qo.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/271121/original/file-20190426-121233-1y7l2qo.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/271121/original/file-20190426-121233-1y7l2qo.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=503&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Kumbang permata, salah satu spesies serangga yang lebih warna-warni yang hidup di zaman sekarang.</span>
<span class="attribution"><span class="source">Shutterstock / Suttipon Thanarakpong</span></span>
</figcaption>
</figure>
<h2>Semua makhluk, yang besar dan sangat kecil</h2>
<p>Tapi sebagian besar perkiraan keanekaragaman hayati global mengabaikan mikroorganisme seperti bakteri karena banyak dari organisme ini hanya dapat diidentifikasi hingga tingkat spesies dengan mengurutkan DNA mereka.</p>
<p>Akibatnya keragaman mikroorganisme yang sebenarnya mungkin telah diperkirakan terlalu sedikit.</p>
<p>Setelah menyusun dan menganalisis basis data pengurutan DNA dari lima juta spesies mikroba dari 35.000 situs di seluruh dunia, para peneliti menyimpulkan bahwa secara mengejutkan, ada <a href="https://www.sciencedaily.com/releases/2016/05/160502161058.htm" title="Earth may be home to one trillion species"">satu triliun spesies di Bumi</a>. Jumlah tersebut jauh lebih banyak daripada estimasi <a href="https://www.space.com/25959-how-many-stars-are-in-the-milky-way.html">jumlah bintang di galaksi Bima Sakti</a>.</p>
<p>Akan tetapi, seperti perkiraan sebelumnya, angka ini bergantung pada pola keanekaragaman hayati, dan tidak semua orang setuju bahwa hal tersebut harus diterapkan pada mikroorganisme.</p>
<p>Bukan hanya mikroorganisme yang diabaikan dalam perkiraan keanekaragaman hayati global. Kita juga mengabaikan banyak bentuk kehidupan yang hidup <em>di dalam</em> bentuk kehidupan lainnya.</p>
<p>Sebagian besar–dan mungkin semua–spesies serangga adalah korban setidaknya satu atau lebih <a href="https://bmcecol.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12898-018-0176-x" title="Quantifying the unquantifiable: why Hymenoptera, not Coleoptera, is the most speciose animal order">spesies tawon parasit </a>. Spesies ini bertelur di dalam atau pada spesies inang (mirip film <em>Aliens</em>, jika alien memiliki sayap). Peneliti <a href="http://www.bbc.com/earth/story/20150522-the-wasps-that-rule-the-world">berpendapat</a> bahwa kelompok serangga yang mengandung tawon parasit ini mungkin merupakan kelompok hewan terbesar di planet ini.</p>
<figure>
<iframe width="440" height="260" src="https://www.youtube.com/embed/YhUhkvlY23k?wmode=transparent&start=0" frameborder="0" allowfullscreen=""></iframe>
<figcaption><span class="caption">Tawon parasit menemukan inang untuk anak kecilnya.</span></figcaption>
</figure>
<h2>Apakah yang kita maksud dengan spesies?</h2>
<p>Masalah yang lebih mendasar pada penghitungan spesies bermuara pada problem yang agak filosofis: ahli biologi belum sepakat tentang <em>arti</em> sebenarnya dari istilah “spesies”.</p>
<p>Konsep spesies biologis yang terkenal menyatakan bahwa dua organisme tergabung dalam spesies yang sama jika mereka dapat kawin silang dan menghasilkan keturunan yang subur. Tetapi karena konsep ini bergantung pada perkawinan, hal ini tidak dapat digunakan untuk mendefinisikan spesies organisme aseksual seperti banyak mikroorganisme serta <a href="https://gizmodo.com/these-asexual-animals-don-t-need-love-on-valentine-s-da-1822975640">beberapa reptil, burung, dan ikan</a>.</p>
<p>Konsep ini juga mengabaikan fakta bahwa banyak makhluk hidup yang kita anggap spesies terpisah dapat dan melakukan kawin silang. Misalnya, anjing, anjing hutan, dan serigala <a href="https://www.smithsonianmag.com/smart-news/coywolves-are-taking-over-eastern-north-america-180957141/">mudah kawin</a>, namun biasanya dianggap menjadi spesies yang terpisah.</p>
<figure class="align-center zoomable">
<a href="https://images.theconversation.com/files/271133/original/file-20190426-121241-1gjv9yz.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=1000&fit=clip"><img alt="" src="https://images.theconversation.com/files/271133/original/file-20190426-121241-1gjv9yz.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&fit=clip" srcset="https://images.theconversation.com/files/271133/original/file-20190426-121241-1gjv9yz.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=600&h=449&fit=crop&dpr=1 600w, https://images.theconversation.com/files/271133/original/file-20190426-121241-1gjv9yz.png?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=600&h=449&fit=crop&dpr=2 1200w, https://images.theconversation.com/files/271133/original/file-20190426-121241-1gjv9yz.png?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=600&h=449&fit=crop&dpr=3 1800w, https://images.theconversation.com/files/271133/original/file-20190426-121241-1gjv9yz.png?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=754&h=565&fit=crop&dpr=1 754w, https://images.theconversation.com/files/271133/original/file-20190426-121241-1gjv9yz.png?ixlib=rb-1.1.0&q=30&auto=format&w=754&h=565&fit=crop&dpr=2 1508w, https://images.theconversation.com/files/271133/original/file-20190426-121241-1gjv9yz.png?ixlib=rb-1.1.0&q=15&auto=format&w=754&h=565&fit=crop&dpr=3 2262w" sizes="(min-width: 1466px) 754px, (max-width: 599px) 100vw, (min-width: 600px) 600px, 237px"></a>
<figcaption>
<span class="caption">Tiga hibrida berusia enam hingga tujuh bulan antara seekor serigala abu-abu barat jantan dan seekor anjing hutan barat betina yang dihasilkan dari inseminasi buatan.</span>
<span class="attribution"><a class="source" href="https://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0088861">PLOS One (L. David Mech et al)</a>, <a class="license" href="http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/">CC BY</a></span>
</figcaption>
</figure>
<p>Definisi lain untuk spesies yang juga populer bergantung pada kemiripan individu dengan lainnya (jika terlihat seperti bebek, itu adalah bebek), sejarah evolusi bersama, atau persyaratan ekologis yang sama.</p>
<p>Namun tidak satu pun dari definisi ini yang sepenuhnya memuaskan, dan tidak ada yang berlaku untuk semua bentuk kehidupan.</p>
<p>Ada <a href="https://www.biotaxa.org/Zootaxa/article/view/zootaxa.2765.1.5" title="Philosophically speaking, how many species concepts are there?">setidaknya 50 definisi spesies yang berbeda</a> untuk dipilih . Apakah seorang ilmuwan memilih untuk menunjuk bentuk kehidupan yang baru ditemukan sebagai spesies baru atau tidak bermuara pada paham filosofis mereka akan sifat suatu spesies.</p>
<h2>Akibat dari kehilangan spesies</h2>
<p>Ketidaktahuan kita akan keanekaragaman hayati sesungguhnya di planet kita memiliki konsekuensi nyata. Setiap spesies adalah <a href="https://theconversation.com/natures-hidden-wealth-is-conservations-missed-opportunity-54948">potensi harta karun solusi untuk</a> masalah termasuk <a href="https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4966551/" title="The discovery of artemisinin and Nobel Prize in Physiology or Medicine">obat untuk penyakit</a>, <a href="https://theconversation.com/learning-new-tricks-from-sea-sponges-natures-most-unlikely-civil-engineers-80373">inspirasi untuk teknologi baru</a>, sumber bahan, dan penyedia layanan ekosistem utama yang baru.</p>
<p>Meski demikian, kita hidup di zaman kepunahan massal dengan laporan <a href="https://www.abc.net.au/news/science/2019-02-12/insect-species-in-decline-and-facing-extinction/10804094">penurunan serangga yang mengancam</a>, <a href="https://blogs.scientificamerican.com/extinction-countdown/large-ocean-fish-could-be-gone-by-2050-study-says/">depopulasi skala luas dari lautan kita</a> dan <a href="https://www.theguardian.com/environment/2014/sep/29/earth-lost-50-wildlife-in-40-years-wwf">hilangnya lebih dari 50% satwa liar</a> dalam rentang hidup seorang manusia.</p>
<p>Tingkat hilangnya keanekaragaman hayati kita saat ini berarti kita hampir pasti akan kehilangan spesies lebih cepat daripada kemampuan kita menamai mereka. Ibaratnya, kita secara efektif membakar perpustakaan tanpa mengetahui nama atau isi buku yang hilang.</p>
<p>Jadi, sementara perkiraan kita tentang jumlah spesies di planet ini tetap sangat tidak tepat, satu hal yang kita tahu adalah bahwa kita mungkin telah menamai dan menjelaskan hanya sebagian kecil dari makhluk hidup.</p>
<p>Spesies baru muncul setiap saat, dengan kecepatan sekitar 18.000 spesies <a href="https://www.esf.edu/species/">setiap tahun</a>. Misalnya, para peneliti di Los Angeles menemukan <a href="https://www.cbsnews.com/news/la-is-buzzing-with-30-new-fly-species/">30 spesies baru</a> dari lalat yang hidup di taman kota, sementara para peneliti lain (juga di AS) menemukan <a href="https://www.theatlantic.com/health/archive/2012/12/1-458-bacteria-species-new-to-science-found-in-our-belly-buttons/266360/">lebih dari 1.400 spesies bakteri baru</a> tinggal di pusar para mahasiswa.</p>
<p>Bahkan jika kita mengambil perkiraan yang lebih konservatif, yakni 8,7 juta spesies kehidupan di Bumi, maka kita hanya menjelaskan dan memberi nama sekitar 25% bentuk kehidupan di planet ini. Jika angka 1 triliun itu benar, maka kita telah melakukan pekerjaan yang sangat buruk, dengan 99,99% spesies masih menunggu deskripsi.</p>
<p>Jelas bahwa planet kita benar-benar penuh dengan kehidupan, bahkan jika kita belum bisa menentukan angka yang tepat untuk jumlahnya. Pertanyaannya sekarang adalah berapa banyak keanekaragaman, yang menakjubkan ini, yang kita pilih untuk diselamatkan.</p>
<p><em>Las Asimi Lumban Gaol menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris</em>.</p><img src="https://counter.theconversation.com/content/116743/count.gif" alt="The Conversation" width="1" height="1" />
<p class="fine-print"><em><span>Tanya Latty menerima dana dari the Australian Research Council, AgriFutures Australia and the Branco Weiss Society in Science foundation. Ia terafiliasi dengan the Australian Entomological Society.</span></em></p><p class="fine-print"><em><span>Timothy Lee menerima dana dari the Australian Biological Resources Study, the Australian Lepidoptera Research Endowment and Sugar Research Australia. Ia adalah anggota dari the Australian Entomological Society.</span></em></p>Bumi kita penuh dengan kehidupan, tapi sesungguhnya kita tidak tahu ada berapa banyak spesies hidup di dalamnya.Tanya Latty, Senior Lecturer, School of Life and Environmental Sciences, University of SydneyTimothy Lee, Associate Lecturer in Life and Environmental Sciences, University of SydneyLicensed as Creative Commons – attribution, no derivatives.