Laki-laki dan perempuan menghadapi tekanan sosial yang berbeda dalam hal menjadi orang tua.
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembuatan batik tulis di rumah produksi batik tulis Kidang Mas Lasem di Desa Babagan, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
ANTARA FOTO/Aji Styawan/YU
Perdebatan tentang menyusui di ruang publik telah membenturkan perempuan atas pilihannya masing-masing, dan memaksa perempuan memenuhi ekspektasi masyarakat.
Dharma Wanita merupakan warisan Orde Baru yang melanggengkan patriarki melalui ideologi Ibuisme. Mampukah organisasi ini menjadi lebih progresif di era sekarang?
Penduduk dunia tumbuh cepat setelah Revolusi Industri pada abad ke-18.
Geralt/Pixabay
Tanggung jawab untuk menciptakan kesetaraan gender di tempat kerja awalnya dibebankan pada perempuan, padahal laki-laki memiliki peran penting untuk mewujudkannya.
Ilustrasi perempuan menolak menikah.
evrymmnt/Shutterstock
Musahwi, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon
Studi literatur menemukan bahwa perempuan Indonesia mulai menunda untuk menikah pada usia matang. Persepsi para kaum muda tentang pernikahan dan korelasinya dengan kualitas hidup telah bergeser.
Ilustrasi perempuan bekerja.
CrizzyStudio/Shutterstock
Terlepas dari beragam sebutan yang digunakan untuk menggambarkan Tuhan dalam Kitab Suci dan tradisi Kristen, simbol laki-laki masih mendominasi dalam ibadah Kristen kontemporer.
Karena perkawinan anak terkait dengan kesehatan mental yang buruk, temuan ini memberikan penjelasan yang mungkin atas tingginya angka kematian perempuan di Indonesia.