Bukti fosil tentang bagaimana kehidupan paling awal di Bumi muncul memang sulit didapat. Namun, para ilmuwan telah menemukan beberapa teori berdasarkan mikroba, virus, dan prion yang ada saat ini.
Kamu tidak perlu memperhatikan ke mana kamu melangkah jika menyangkut bakteri.
Westend61/Getty Images
Kamu bisa membasmi serangga kecil dengan menginjaknya, tetapi bisakah kamu menghancurkan mikroorganisme yang lebih kecil lagi, seperti virus dan bakteri?
Sains menunjukkan bahwa manusia lebih bahagia dan lebih sehat jika berada di sekitar spesies hewan dan tumbuhan lain.
Artur Debat/Moment via Getty Images
Lahan gambut di seluruh dunia punya jumlah karbon besar dan bisa menjaga Bumi dari pemanasan. Namun, meningkatnya suhu dan penggunaan berlebihan dapat mengubah fungsinya.
Mata memiliki sekumpulan mikroba yang hidup di permukaannya untuk menjaganya tetap sehat.
photoJS/Shutterstock.com
Seperti perut, kulit, dan mulut, mata juga memiliki mikroba yang membantu menjaga kesehatannya. Pemahaman akan mikrobiom mata ini dapat membantu mewujudkan terapi probiotik.
Penemuan obat bisa mendapatkan bantuan dari apa yang sudah dirancang oleh alam.
Annie Spratt/Unsplash
Ketika resistansi antibiotik meningkat secara global, perlu alternatif baru dalam mengobati infeksi. Ahli kimia dapat mulai dengan melihat senyawa yang diproduksi di alam oleh ikan.
Banyak bakteri probiotik tidak berhasil hidup di usus, tetapi bukan berarti mereka tidak punya manfaat bagi kesehatan.
Bakteri di piring di samping kiri sensitif terhadap antibiotik yang terdapat pada potongan kertas. Bakteri di samping kanan resistan tehadap empat dari tujuh antibiotik.
Dr. Graham Beards