Transportasi publik seharusnya lebih difokuskan untuk menjadi jalan keluar masalah polusi udara Jakarta, tanpa menegasikan sumber-sumber polusi lainnya, seperti limbah pabrik dan PLTU.
Kemacetan di Jakarta saat pagi hari di jam-jam sibuk.
(Wibisono Ari/Shutterstock)
Pandemi sudah membuktikan kebijakan WFH mampu menurunkan polusi di Jakarta. Saatnya pemerintah mencoba merumuskan kebijakan WFH kembali bersama pihak swasta.
Gedung-gedung pencakar langit di Jakarta yang diselilmuti kabut polusi udara.
(Creativa/Shutterstock)
Demi udara bersih, Beijing menutup banyak PLTU, menghilangkan 2 jutaan kendaraan bensin di jalanan, hingga mendenda pencemar sampai ratusan miliar Rupiah.
Aktivis menggelar aksi teatrikal untuk memprotes memburuknya polusi udara Jakarta di depan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Greenpeace Indonesia
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menegaskan bahwa kualitas udara masih “sedang tanpa dampak kesehatan”. Namun, data lain menyatakan sebaliknya.
Warga Jakarta ajukan tuntutan hukum atas pemerintah terkait buruknya kualitas udara di ibukota.
EPA/BAGUS INDAHONO
Fajri Fadhillah, Indonesian Center for Environmental Law (ICEL)
Munculnya gugatan warga Jakarta untuk kualitas udara yang lebih bersih seharusnya mendorong Pemprov DKI Jakarta untuk evaluasi kebijakan pemulihan udara.