Wallace telah memberikan catatan dan bukti kuat kepada kita semua bahwa Kepulauan Nusantara tidak hanya indah dan beragam biodiversitasnya namun juga manusianya.
Sebuah lebah berukuran ibu jari manusia yang pertama kali dideskripsikan di era Victoria, yang terakhir ditemukan pada 1981. Lebah raksasa Wallace hampir punah.
Temuan Wallace di Hindia Belanda menjadi dasar teori evolusi
Hanya di Sulawesi terjadi hibridisasi binatang. Keanekaragaman hayati di Indonesia bagian tengah mengukuhkan bahwa bumi nusantara adalah laboratorium hidup terbaik untuk mempelajari evolusi di dunia.
Hasil Wallace selama ekspedisi dan karya tulis ilmiahnya yang dihasilkannya mungkin akan sangat miskin bila tanpa bantuan dari Ali, asisten dari Melayu.