Banyak perguruan tinggi mengunci akses terhadap skripsi, tesis, dan disertasi mahasiswa. Padahal, berbagai dokumen ini bisa jadi alternatif sumber data di tengah keterbatasan riset di Indonesia.
Jurnal akses terbuka membuat penelitian tinjauan sejawat tersedia bagi siapa saja yang tertarik.
(Shutterstock)
Beberapa jurnal akses terbuka, jurnal tanpa pungutan biaya bagi pembaca, mewajibkan peneliti membayar untuk penerbitan. Menghapus biaya penulis membantu lebih banyak peneliti mempublikasikan karyanya.
Dua peneliti dari Indonesia dan Amerika melakukan uji laboratorium terhadap biota laut di Pusat Penelitian Keanekaragaman Hayati Indonesia (Indonesian Biodiversity Research Center/IBRC), Denpasar, Bali.
ANTARA/Nyoman Budhiana/ed/pd/10