Fadli Taha (45 tahun) berpose dengan foto keluarganya di depan rumahnya yang tertimbun material guguran awan panas Gunung Semeru di Desa Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Selasa 7 Desember 2021.
ANTARA FOTO/Zabur Karuru/foc.
Salah kaprah media dan berbagai lembaga pemerintah terjadi karena kesulitan membedakan karakter ancaman primer dan ancaman sekunder, dan implikasinya pada sistim peringatan dini yang holistik
Tim penyelamat mencari korban tanah longsor di Desa Banaran, Ponorogo, April 2017. Kala itu, 28 orang hilang dan ratusan warga dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
EPA/FULLY HANDOKO
Erupsi gunung di Pulau Jawa lebih banyak menghasilkan unsur hara seperti kalsium (Ca) dan Magnesium (Mg) yang dibutuhkan oleh tanaman.
Wisatawan di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali pada 29 November 2017. Ribuan wisatawan terdampar dan tidak dapat pulang setelah Gunung Agung meletus.
Johannes Christo/Reuters
Sampai akhir November, ketergantungan Bali terhadap pariwisata mendorong Bali Tourism Board mengabaikan risiko bahaya letusan Gunung Agung. Ini merusak reputasi Bali sebagai destinasi pariwisata.