Kant dikenal sebagai salah satu peletak dasar filosofis kesetaraan martabat manusia. Namun, pencapaian Kant ini dinodai tudingan rasisme di dalam karya-karyanya. Benarkah Kant rasis?
Shinta Saragih/The Conversation Indonesia. Author provided (no reuse).
Immanuel Kant memahami agama dan Tuhan dengan cara yang tidak konvensional di eranya. Kant mengkriitk pembuktian Tuhan secara langsung, dan mengajukan model pembuktian tidak langsung.