Sebagian besar kedelai yang ditanam di AS telah dimodifikasi secara genetis, sehingga produk yang mengandung kedelai tersebut mungkin akan diwajibkan untuk menggunakan label ‘rekayasa hayati’ yang baru.
Johannes Eisele/AFP via Getty Images
Ada label baru pada banyak produk makanan AS - inilah artinya dan siapa yang mendorong untuk menambahkannya.
Santri Pesantren Sirajussa'adah Depok memproduksi tempe, 23 Maret 2021. Per bungkus dijual Rp 6.000.
ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/rwa
Banyak sekali peran bakteri terhadap fungsionalitas tempe. Mungkin saja masih banyak sekali peranan bakteri yang belum kita ketahui.
Pekerja memproduksi tahu di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Rabu (6/1/2021). Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan pihaknya akan melipatgandakan produksi kedelai dalam negeri dalam waktu 200 hari atau dengan dua kali masa tanam sebagai upaya mengatasi lonjakan harga kedelai di pasar global. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/rwa.
Antara Foto
Indonesia terus-menerus impor kedelai dikarenakan produksi lokal tidak mampu mengimbangi permintaan.
Mayoritas tahu di Indonesia berbahan kedelai yang diimpor dari Amerika Serikat. Kedelai tersebut merupakan produk rekayasa genetika.
ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/wsj.
Mayoritas kedelai PRG diimpor dari Amerika Serikat. Walau PRG telah banyak dikonsumsi di Indonesia, ada berapa misinformasi terkait dampak produk ini yang perlu diposisikan secara benar.