Pandemi COVID-19 secara tidak proporsional berdampak pada individu LGBT+, khususnya mereka yang hidup dengan HIV, pekerja seks, individu transgender, dan mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan.
Academic rigour, journalistic flair
Articles on layanan kesehatan
Displaying all articles
ODHA masih mengalami hambatan berupa kesulitan mendapat pendampingan, stigma dan diskriminasi dari aparat, dan kesulitan mendapat hak layanan kesehatan.
Karena terpinggirkan secara sistemik, komunitas transgender menghadapi kesulitan lebih besar dalam mengakses layanan kesehatan mental.
Peran pemerintah daerah saat ini menjadi kunci utama untuk menekan angka kematian di daerahnya masing-masing. Masyarakat juga harus ikut mengimplementasikan kebijakan responsif.
Keluarga pekerja migran sulit mengakses layanan kesehatan dan kehilangan penghasilan selama pandemi
Top contributors
-
Lecturer in Global Health, University of Sussex
-
Associate professor, Universitas Hasanuddin
-
Peneliti, Indonesia Judicial Research Society
-
Professor of Demography and Global Health, University of Portsmouth
-
Senior Lecturer, Department of Political Science, Universitas Brawijaya
-
Senior researcher, Universitas Brawijaya
-
Professor at the Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
-
Dosen dan peneliti untuk komunikasi, media dan isu seksualitas, Universitas Atma Jaya Yogyakarta
-
Asisten Peneliti, Indonesia Judicial Research Society
