Menu Close

8 makanan yang bisa bertahan lama (hampir) selamanya

Kue buah berusia seabad, ada yang mau? Antarctic Heritage Trust

Ada sebuah berita yang menyatakan, kue buah (kering) Kapten Scott berusia 106 tahun ditemukan oleh lembaga Antartica Heritage Trust. Makanan ini dianggap “beraroma seperti masih bisa dimakan”.

Temuan ini menimbulkan pertanyaan: apakah ada makanan lain yang memiliki daya tahan serupa? Jawabannya, ya, ada beberapa.

1. Madu

Pada 2015, para arkeolog melaporkan penemuan madu berusia 3 ribu tahun saat menggali makam di Mesir. Madu tersebut dapat tetap dimakan.

Madu dapat awet berkat fitur uniknya: rendah air dan tinggi gula, sehingga bakteri tidak dapat tumbuh di dalamnya. Madu juga mengandung sedikit hidrogen peroksida yang menghambat pertumbuhan mikroba.

Inilah sebagian alasan mengapa lebah memproduksi madu untuk penghuni sarang–sebagai makanan sekaligus perlindungan.

Proses pengolahan madu juga berkontribusi. Meski gula dalam madu bersifat higroskopis dan cenderung menarik air dari udara, ada proses pemanasan selama pemrosesan dan pengemasan yang dilakukan untuk melepaskan air.

Penutup kedap udara juga membuat air tidak masuk, sehingga kualitas madu bisa terjaga lebih lama. Meskipun madu dapat menjadi keruh dan mengkristal saat dibuka karena gula menarik air lagi, perubahan fisik ini dapat dibalik hanya dengan menghangatkan madu.

madu
3.000 tahun dari sekarang, makanan ini akan tetap enak dimakan. Julia Sudnitskaya/Shutterstock

2. Kacang-kacangan kering

Seperti halnya madu, kunci untuk masa simpan yang lama adalah pengolahan dan penyimpanan. Pengeringan kacang-kacangan akan meningkatkan konsentrasi gula dalam kacang plus menurunkan kadar airnya agar bakteri dan jamur sulit tumbuh. Proses ini juga ‘menidurkan’ enzim pengurai alami dalam kacang-kacangan.

Jika wadahnya kedap udara, mereka akan bertahan selama bertahun-tahun dan masih menjadi sumber protein yang baik. Namun, jika dibiarkan kemasukan air, maka mereka hanya akan bertahan beberapa bulan saja.

3. Kecap

Ini akan bertahan selama bertahun-tahun … hanya saja, jangan buka botolnya. aperturesound/Shutterstock

Kecap dapat bertahan setidaknya selama tiga tahun. Kombinasi kandungan garam dan proses fermentasi membuat kecap, jika tidak dibuka, akan memiliki masa simpan yang sangat lama.

Berapa lama masa simpannya tergantung jenis kecap dan suhu penyimpanannya setelah dibuka. Jika tidak tahan lama, kemungkinan besar itu disebabkan oleh jamur yang tumbuh di sekitar tutupnya.

4. Cuka

Beberapa orang mungkin menganggap cuka sebagai anggur atau sari buah apel basi. Namun, sifat asam yang secara tradisional diperoleh dari fermentasi oleh bakteri Acetobacter menghalangi pertumbuhan bakteri lain. Walhasil, cuka dapat bertahan sangat lama.

Meskipun cuka putih nyaris tidak berubah untuk waktu yang lama, cuka lainnya dapat berubah warna atau menghasilkan endapan. Hal ini biasanya tidak akan mempengaruhi keamanan produk, hanya penampilan dan mungkin rasa.

5. Beras putih

Beras putih yang disimpan selama 30 tahun dalam kaleng, dengan beras setengah matang sudah lulus uji panel pencicipan.

Kunci agar beras awet adalah udara dan suhu. Penelitian melaporkan bahwa suhu yang rendah (sekitar 3 °C) dan kurangnya oksigen tampaknya penting untuk memperpanjang umur beras.

Sementara itu, beras merah, meskipun sering dianggap lebih sehat, memiliki umur simpan yang lebih pendek. Serat bekatulnya mengandung lemak tak jenuh. Jika disimpan lama dapat mengeluarkan bau tengik. Jadi, kalau beras merah sudah berminyak dan berbau seperti cat lama, sebaiknya kamu buang saja.

6. Cokelat hitam

Ada beberapa perdebatan tentang apakah cokelat dapat basi. Penambahan susu pada cokelat dapat mengurangi masa simpannya.

Namun, cokelat hitam atau dark chocolate tampaknya lebih tahan lama, meskipun tidak selalu terlihat seperti itu. Hal ini mungkin karena, jika tidak disimpan pada suhu yang konstan, lemaknya naik ke permukaan lalu merebak sehingga terlihat seperti jamur.

Namun, jika disimpan pada suhu yang konstan, cokelat dapat bertahan selama dua tahun atau lebih dan masih mengandung senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan. Meski begitu, bagi kebanyakan orang, cokelat cenderung tidak bertahan selama itu sebelum dimakan.

Benda putih di permukaan bukanlah jamur. librakv/Shutterstock

7 & 8. Gula dan garam

Banyak makanan yang awet mengandung gula dan garam yang tinggi. Secara sederhana, keduanya menyerap air dari makanan tersebut. Jika bakteri mencoba tumbuh di atasnya, mereka akan mengerut.

Inilah sebabnya mengapa kita menggunakan garam untuk membuat daging ham, gula untuk membuat selai, dan keduanya untuk membuat gravlax alias salmon kering.

Sebagai makanan, jika garam dan gula disimpan jauh dari kelembaban dalam wadah kedap udara, keduanya akan bertahan lama. Namun, bahan tambahan seperti yodium dalam garam dapat mengurangi masa simpannya hingga sekitar lima tahun.

Tentu saja, sebagian besar makanan tidak bertahan lama. Sebab, makanan tersebut mengandung hal-hal yang disukai mikroba, seperti nutrisi dan air, dan tidak banyak mengandung hal-hal yang tidak disukai mikroba, seperti garam dan asam.

Ketahuilah bahwa tanggal kedaluwarsa (expiry date) umumnya digunakan untuk alasan keamanan pangan. Sementara, tanggal pakai (best before) lebih terkait kualitas produk. Tanggal pakai ini mungkin tidak terlalu berpengaruh terhadap masa simpan beberapa produk, hanya tampilan atau rasanya saja.


Rahma Sekar Andini dari Universitas Negeri Malang menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris

This article was originally published in English

Want to write?

Write an article and join a growing community of more than 182,700 academics and researchers from 4,947 institutions.

Register now