Menu Close

Aksi protes pengemudi ojek online dorong kenaikan tarif: efektif atau sia-sia?

Aksi protes pengemudi ojek online dorong kenaikan tarif: efektif atau sia-sia?

Keluhan pengemudi ojek online seringkali tidak didengarkan oleh pihak platform penyedia jasa. Apa yang pengemudi sampaikan kerap hanya ditanggapi menggunakan algoritma aplikasi atau dialog yang nihil solusi.

Kontrol kerja melalui algoritma dan diskusi satu arah dari pihak platform menjadi saluran bersuara yang tidak dipercaya pengemudi sehingga melahirkan berbagai aksi protes.

Belum lama ini, Kementerian Perhubungan mengumumkan kenaikan tarif ojek online . Kenaikan tarif ini merupakan salah satu keluhan yang berulang kali disampaikan oleh para pengemudi kepada pihak platform dan pemerintah.

Apakah aksi protes yang dilakukan menjadi satu satunya jalan efektif yang bisa ditempuh oleh para pengemudi ojek online agar keluhan mereka didengar? Mungkinkah dengan kenaikan tarif yang diumumkan pemerintah akan membuat para driver menjadi lebih nyaman bekerja sebagai mitra dalam platform ojek online?

Episode SuarAkademia kali ini kami berbincang dengan Arif Novianto, Junior Researcher at Institute of Governance and Public Affairs dari Universitas Gadjah Mada.

Ia menceritakan tentang bagaimana ia berkecimpung langsung untuk mendalami permasalahan ini, serta mendiskusikan sejumlah problem yang belum selesai meski pun tarif ojek online sudah dinaikkan.

Simak episode selengkapnya hanya di SuarAkademia - ngobrol seru isu terkini, bareng akademisi.

Want to write?

Write an article and join a growing community of more than 182,700 academics and researchers from 4,947 institutions.

Register now