Menu Close

Ancaman resesi 2023: Bagaimana dengan ekonomi Indonesia?

Ancaman resesi 2023: Bagaimana dengan ekonomi Indonesia?

Dana Moneter Internasional (IMF) memperingatkan pada tahun 2023 resesi ekonomi bisa dialami oleh banyak negara. Resesi umumnya ditandai dengan menurunnya pendapatan domestik bruto (PDB), meningkatnya pengangguran, dan pertumbuhan ekonomi menunjukkan tren negatif selama dua kuartal berturut-turut.

Isu mengenai resesi ini semakin ramai menjadi pembicaraan masyarakat Indonesia setelah munculnya sebuah video yang diunggah oleh seorang content creator di Youtube. Dalam video ini, content creator tersebut mengatakan tahun 2023 akan menjadi tahun yang menyeramkan.

Apa saja pemicu yang menyebabkan munculnya isu resesi global ini? Apakah perekonomian Indonesia akan cukup kuat menghadapi tekanan global?


Read more: Pakar Menjawab: 4 dampak resesi global yang akan dirasakan masyarakat dan bagaimana menghadapinya


Dalam episode SuarAkademia terbaru, kami berbincang dengan Teuku Riefky, peneliti dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia.

Menurut Riefky, pemicu yang menyebabkan munculnya isu resesi global ini adalah inflasi yang terjadi hampir di seluruh dunia yang tidak diimbangi dengan naiknya tingkat ekonomi dan daya beli masyarakat. Situasi ini diperparah dengan adanya konflik Rusia - Ukraina yang membuat harga energi semakin tinggi dan mendongkrak inflasi.

Riefky juga mengatakan kondisi perekonomian Indonesia sebenarnya cukup baik, meski pun masih harus waspada dengan tekanan global yang semakin besar. Masyarakat diharapkan untuk tidak panik secara berlebihan menanggapi isu resesi ini dan tetap berhati-hati di tengah situasi ekonomi global yang tidak menentu.

Simak episode lengkapnya hanya di SuarAkademia – ngobrol seru isu terkini, bareng akademisi.

Want to write?

Write an article and join a growing community of more than 182,600 academics and researchers from 4,945 institutions.

Register now