Menu Close
pexels robert lens.

Ancaman resesi global, bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2023?

Ancaman resesi global, bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2023?

Memasuki pergantian tahun, perekonomian global dihantui ancaman perlambatan pertumbuhan ekonomi dan resesi. Situasi ini timbul akibat pandemi COVID-19 yang hingga saat ini belum sepenuhnya usai.

Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi 2023 menjadi 2,3% dari prediksi sebelumnya, yakni 2,9%. Dalam laporan yang dikeluarkan pada Oktober, IMF juga memperingatkan bagaimana memburuknya prospek pertumbuhan ekonomi global dan kenaikan inflasi beberapa tahun terakhir bisa memperparah situasi ekonomi dunia.

Lalu, bagaimana dengan perekonomian Indonesia tahun depan?

Dalam episode SuarAkademia terbaru, kami berbincang dengan Fajar B. Hirawan, Head Department of Economics dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS).

Menurut Fajar, situasi perekonomian Indonesia lebih beruntung ketimbang negara-negara tetangga yang ekonominya bergantung pada ekspor. Sebab, perekonomian Indonesia lebih berpijak pada konsumsi domestik dan tidak terlalu terpengaruh dari situasi eksternal.

Fajar juga optimis bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan bisa mencapai 5% – selaras dengan proyeksi sejumlah institusi internasional – asalkan tetap waspada dengan situasi global. Menurutnya, kebijakan bank sentral dan pemerintah sudah cukup baik untuk menjaga pertumbuhan ekonomi meski situasi global sulit diprediksi. Ia juga mengingatkan pemerintah tetap berhati-hati mengambil kebijakan dan menjaga stabilitas perekonomian menjelang tahun politik, agar tren positif pertumbuhan ekonomi bisa terjaga.

Simak episode selengkapnya di SuarAkademia – ngobrol seru isu terkini, bareng akademisi.

Want to write?

Write an article and join a growing community of more than 182,800 academics and researchers from 4,948 institutions.

Register now