Langit gelap di ruang terbuka membantu orang-orang untuk melihat keajaiban luar angkasa, baik dengan mata telanjang atau menggunakan teleskop. Itu sebabnya mengapa observatorium biasanya ditempatkan di dataran tinggi atau lokasi terpencil. Di lokasi seperti itu kerap ditemukan keindahan alam yang luar biasa dan sedikit polusi cahaya.
Sebuah laporan oleh pemerintah Inggris merekomendasikan bahwa setiap pelajar harus diberi kesempatan bermalam di bawah bintang-bintang di tempat-tempat seperti itu.
Dalam penelitian saya, saya telah memperhatikan rasa takjub dan kagum yang ditunjukkan oleh anak-anak muda saat menyaksikan bintang-bintang di situs-situs seperti lingkaran batu di Callanish di Skotlandia. Batu-batu ini terbuat dari Lewisian Gneiss - batu tertua di Inggris - terbentuk tiga miliar tahun yang lalu dan didirikan oleh manusia lebih dari 5.000 tahun yang lalu. Di sini, luasnya waktu dan alam semesta terasa di setiap sel dalam tubuh.
Menjelajahi langit malam di taman nasional bisa menjadi pengalaman transformatif bagi anak muda dan orang tua. Mereka mungkin akan melihat jalur debu galaksi Bima Sakti untuk pertama kalinya, membentang melintasi langit malam. Belajar bahwa rasi ini terbuat dari jutaan bintang, masing-masingnya tidak terlalu berbeda dengan matahari, memberi kita apresiasi baru terhadap alam semesta dan posisi kita di dalamnya.
Mungkin mereka bisa melihat galaksi yang dekat dengan galaksi kita - Andromeda, 2,5 juta tahun cahaya jauhnya - dan mengagumi bagaimana cahaya yang mereka lihat berangkat tepat sebelum spesies berjalan di Bumi.
Langit dalam rumah
Melindungi situs-situs di taman nasional hanya setengah dari masalah. Sangat disayangkan bahwa polusi cahaya menyulitkan pengalaman luar biasa ini untuk dinikmati dekat rumah. Menghubungkan setiap orang dengan keajaiban alam semesta mestinya dilakukan di mana saja, tak terkecuali di rumah masing-masing.
Di Inggris, kemitraan Dark Sky Discovery - jaringan kelompok astronomi dan lingkungan - telah mengembangkan situs-situs yang menemukan langit gelap, situs ini menawarkan pengalaman menyaksikan bintang dengan aman dan dapat diakses di kota-kota besar dan kecil. Taman kota dapat menjadi tempat yang sempurna untuk hal ini jika pencahayaannya dapat dikurangi dan dilindungi.
Di luar situs-situs ini, ada banyak hal yang dapat dilakukan para penikmat bintang agar lebih sering melihat langit malam dekat dari rumah, seperti memilih tempat yang jauh dari lampu jalan atau mematikan lampu keamanan. Mematikan semua lampu di rumah dapat sangat membantu menambah cakupan yang terlihat pada langit malam.
Objek-objek paling terang di tata surya, seperti Yupiter, Saturnus, Venus dan bulan, masih terlihat di daerah perkotaan. Tapi langkah-langkah sederhana untuk membatasi polusi cahaya di dekat rumah ini dapat memungkinkan Anda untuk melihat lebih banyak bintang dan bahkan beberapa rasi bintang paling terang. Ini memungkinkan Anda untuk melihat dan melacak objek-objek ini setiap malam dan memahami pola gerak mereka.
Memperhatikan bagaimana bulan berubah-ubah bentuk dan warna ketika terbit, terbenam, dan bergerak melintasi bintang-bintang di sekitarnya di setiap malam adalah pengalaman yang tak terlupakan. Cerita kegilaan yang biasa terjadi terkait bulan super menunjukkan bahwa orang-orang melupakan kesenangan malam hari dalam melacak bulan.
Bintang Biduk hampir selalu dapat terlihat pada malam cerah di bagian utara Bumi. Dua bintang di punggungnya – bagian belakang Bintang Biduk yang dikenal sebagai penunjuk bintang - juga dapat membantu orang menemukan bintang kutub, yang menunjukkan arah utara. Tapi, menarik untuk diingat bahwa hal ini hanyalah kebetulan. Selama ribuan tahun, poros Bumi berguling dan menunjuk ke berbagai bintang yang menjadi bintang kutub baru di setiap zamannya.
Anda bahkan dapat mengetahui waktu menggunakan posisi penunjuk bintang di Bintang Biduk, seolah-olah seluruh rasi bintang adalah jam raksasa dengan bintang kutub berada di tengahnya.
Menemukan Orion juga cukup sederhana dengan mencari sabuk Bintang Biduk - tiga bintang terang dalam satu garis. Dengan melihat ke bagian bawah sabuk, kita akan menemukan tiga bintang yang jauh lebih redup dan membentuk pedang. Objek di bagian tengah ini bukan bintang, tetapi Nebula Orion - tempat pembibitan kosmik bintang-bintang baru.
Tindakan masyarakat terhadap polusi cahaya - oleh warga atau pemerintah setempat untuk meredupkan dan mengurangi pencahayaan yang tidak penting di taman - mungkin tampak berskala kecil, tapi hasilnya bisa mengesankan.
Sementara situs-situs langit gelap mengingatkan kita akan betapa indahnya langit malam, membawa kesempatan itu kembali ke tempat di mana banyak orang tinggal dapat memperluas daya tarik pengamatan bintang kepada mereka yang belum pernah mencobanya. Karyawisata sekolah ke tempat-tempat seperti ini merupakan ide yang baik, tetapi memungkinkan anak-anak dan keluarganya untuk mengalami keagungan luar angkasa di lingkungan mereka sendiri, dapat menghubungkan mereka dengan bintang-bintang seumur hidup.