Menu Close

Cara menjalin hubungan profesional jarak jauh di era jejaring ‘online’

A colourful drawing of a laptop screen on which four people are in a Zoom meeting, with a glass of water on the desk and a plant and a cat in the background.
Menjalin hubungan dengan orang-orang di acara ‘online’ memerlukan perencanaan dan sikap proaktif. SwitchedDesign | Shutterstock

Di atas kertas, membangun jejaring adalah tugas yang relatif sederhana. Berbaurlah dengan para profesional sambil menikmati segelas minuman di suatu acara dan peluangmu untuk mendapatkan peran yang didambakan, atau membangun karier impianmu akan meningkat.



Sebelum COVID-19, saat bersiap-siap untuk berjejaring, kamu mungkin akan masuk ke suatu tempat sambil berpikir , “Tersenyumlah. Ingat kalimat perkenalan yang sudah kamu siapkan. Jika semuanya gagal, bicarakan tentang cuaca.”

Namun sekarang, setelah pandemi membuat opsi bekerja tidak harus dari kantor menjadi mungkin, banyak dari kita yang dihadapkan pada kesulitan berbeda: bagaimana membangun jejaring sambil bekerja dari jarak jauh. Bekerja dari rumah, dengan anak-anak yang meminta teh atau hewan peliharaan menginjak keyboard, kita secara kolektif menjadi Robert Kelly, ilmuwan politik yang berbasis di Busan, Korea Selatan. Kelly menjadi viral pada tahun 2017 ketika anak-anaknya mengganggu wawancara langsung yang dia lakukan di televisi, dan istrinya harus berusaha mengeluarkan mereka dari kantornya.


Meskipun sulit untuk bertemu orang-orang dalam situasi seperti itu, penelitian menunjukkan bahwa menghadapi tantangan ini adalah hal yang layak dilakukan. Menurut sebuah survei online, jejaring menyumbang hingga 85% dari seluruh lowongan yang terisi. Jejaring juga dapat menyebabkan kenaikan gaji yang besar, sebagaimana dibuktikan oleh cerita terkini tentang bagaimana seorang karyawan mendapatkan kenaikan gaji £24,000 atau sekitar Rp 460 juta hanya melalui jejaring yang dibangun.

A group of smartly dressed employees eat canapes and chat, standing in an office space.
Berjejaring adalah tentang menunjukkan minat pada apa yang dilakukan orang lain di bidangmu. Monkey Business Images | Shutterstock

Penelitian saya menunjukkan bahwa pada awal tahun 2022, 44% anak muda menggunakan media sosial untuk mencari informasi karier – naik dari yang sebelumnya hanya 19% pada dekade lalu – dan 42% berkonsultasi dengan jejaring sosial mereka ketika ingin membuat keputusan karier. Jejaring online, bahkan sebelum pandemi, adalah alat yang sangat penting bagi pengembangan karier.

Bagaimana berjejaring secara online

Kerja jarak jauh tentu saja menjadikan konferensi video sebagai hal yang biasa. Acara jejaring online kini rutin diadakan di platform seperti EventBrite, Slack, Yammer, dan Instagram live.

Jadi pertama-tama, lakukan riset: identifikasi organisasi, asosiasi dan kampanye yang paling menarik bagimu. Temukan blog dan forum yang relevan dengan bidang pekerjaanmu, dan daftarkan emailmu ke sebanyak mungkin milis yang dapat kamu kelola secara efisien. Temukan orang-orangmu dan ikuti mereka di media sosial.

Tujuan dari langkah pertama ini adalah untuk meningkatkan volume informasi yang kamu terima secara pasif. Hal ini menciptakan apa yang dikenal sebagai keterjangkauan lingkungan: kemungkinan tindakan yang diberikan kepadamu oleh lingkungan. Semakin banyak pembaruan rutin tentang acara relevan yang kamu terima, semakin besar kemungkinanmu untuk menghadirinya.

Kedua, jadilah strategis. Di dunia di mana makan malam konferensi dan percakapan dadakan telah digantikan oleh pertemuan Zoom, segala sesuatunya tidak lagi spontan seperti sebelumnya. Penjadwalan adalah kunci.

Buat rencana jejaring pribadi. Putuskan berapa banyak waktu yang akan kamu curahkan untuk berjejaring online dan catat tujuanmu: berapa banyak orang yang ingin kamu ajak bicara; perusahaan mana yang ingin kamu ketahui lebih lanjut; siapa yang perlu kamu cari untuk mendiskusikan topik tertentu.

Pastikan untuk menjadwalkan tepat waktu agar kehadiranmu terjaga. Dan pilihlah berbagai keterlibatan seperti webinar, pameran rekrutmen online, pertemuan Zoom tatap muka, dan konferensi online.

Ketiga, penelitian menunjukkan bahwa penggiat jejaring yang paling produktif memiliki ciri-ciri kepribadian proaktif, dan cenderung mendapat nilai tinggi dalam sifat yang terkait dengan keterbukaan dan mencari pengalaman baru dalam tes kepribadian. Namun, hal ini tidak berarti bahwa kamu harus menjadi seorang ekstrover untuk berhasil dalam membangun jaringan. Kamu hanya perlu bersikap proaktif: perilaku proaktif adalah prediktor terkuat keberhasilan berjejaring.

Jika kamu ingin menjalin hubungan dengan orang atau sekelompok profesional tertentu, hubungi mereka secara langsung. Kirimkan email, kirim pesan lewat Twitter, atur rapat Zoom, atau cari tahu tentang percampuran jejaring online yang mungkin mereka ikuti.

A man in grey jeans and a black t-shirt stands in a large room in front of three tall screens filled with hundreds of zoom windows.
Jadwalkan waktu untuk menghadiri acara online dan ikuti orang-orang yang sesuai dengan minatmu. Siam Stock | Shutterstock

Mengapa berjejaring penting untuk sukses

Berjejaring mendasari dua aspek utama kemajuan profesional: kelayakan kerja dan pengembangan karier mandiri.

Yang pertama, kelayakan kerja, berkaitan dengan apa yang disebut oleh para ekonom sebagai modal manusia dari calon karyawan, yaitu daya jual eksternal dan nilai relatif dari latar belakang pendidikan, keterampilan teknis, dan soft skill mereka – seperti komunikasi, manajemen waktu, dan kreativitas – di pasar kerja. Jaringan membuat sumber daya manusia yang kamu miliki mudah terlihat oleh pemberi kerja dan mendorong keputusan perekrutan.

Sementara itu, pengembangan karier mandiri adalah proyek pengembangan pribadi yang berkelanjutan, di mana kamu mencari informasi karir dan mengambil tindakan menuju tujuan karir jangka panjang. Di sini, jaringan adalah sarana penting untuk memperoleh informasi karier.

Hal ini membantumu meningkatkan aspirasi pribadi dan mencari tahu apakah pekerjaan, perusahaan, atau sektor tertentu tepat untukmu. Pengalaman langsung orang lain yang bekerja dalam profesi tertentu dapat membantumu mengukur apakah kamu juga cocok dengan pekerjaan itu.

Berjejaring juga membantu membangun hubungan dengan mentor dan panutan, serta memberikan akses ke komunitas dukungan sejawat dan kelompok profesional. Ini lebih dari sekadar mendapatkan pekerjaan. Hal ini menciptakan rasa memiliki dan identitas profesional, dan dengan demikian mengembangkan apa yang disebut oleh para ilmuwan sosial sebagai “modal sosial” atau norma, nilai, dan keyakinan bersama di komunitas profesional.

Berjejaring melibatkan sejumlah keterampilan – mendekati orang lain, menemukan titik temu, memelihara hubungan – yang dapat dipraktikkan dan dipelajari. Dari ketiga hal tersebut, mendengarkan – bukan berbicara – mungkin yang paling penting.

Ekspresikan minat pada karya orang lain dan ajukan pertanyaan kepada mereka. Dan kamu akan siap menjalin hubungan bermakna yang tidak hanya bermanfaat bagimu sebagai individu tapi juga mendukung pertukaran pengetahuan dan pemecahan masalah secara kolektif yang bermanfaat bagi komunitasmu.

This article was originally published in English

Want to write?

Write an article and join a growing community of more than 182,600 academics and researchers from 4,945 institutions.

Register now