Menu Close
Pemerataan ekonomi

Cek Fakta: Gibran sebut investasi kini lebih besar di luar Jawa. Benarkah?

“Pemerataan itu wajib, investasi yang ada di luar Jawa itu sudah ada 53%.”

– Gibran Rakabuming Raka, calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, dalam Debat Kedua Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Jumat, 22 Desember 2023.

Gibran berkomentar soal pertumbuhan ekonomi.
Calon wakil presiden nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka (tengah) berdialog dengan pelaku UMKM di sentra Batik Trusmi, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu, 6 Januari 2024. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/nz.

Dalam debat perdananya sebagai cawapres Desember lalu, Gibran mengungkit soal pertumbuhan ekonomi di luar Pulau Jawa. Alexander Michael Tjahjadi, peneliti Think Policy Indonesia; Putu Sukma Kurniawan, dosen Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha; dan Neni Susilawati, dosen Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia turut berpartisipasi mengecek secara live kebenaran klaim para kandidat yang berlaga bersama The Conversation Indonesia dan CekFakta.com.

Berikut adalah hasil analisis mereka terhadap penyataan Gibran.

Hasil analisis 1

Benar. Tepatnya, investasi di luar Jawa pada 2022 mencapai 52,7% dari total investasi.

Berdasarkan data secara dari Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Sulawesi Tengah muncul sebagai daerah dengan realisasi investasi tertinggi di antara provinsi di luar Pulau Jawa dengan nilai realisasi Rp111,2 triliun (9,2% dari total investasi). Provinsi tersebut menduduki peringkat ketiga setelah Jawa Barat dengan Rp174,6 triliun (14,5%) dan Jakarta sebesar Rp143 triliun (11,8%). Riau menduduki posisi kelima dengan Rp82,5 triliun (6,8%).

Hasil analisis 2

Benar.

Saat ini, secara wilayah, luar Pulau Jawa masih mendominasi investasi yang masuk.

Selama sembilan bulan pertama 2023, porsinya mencapai 51% atau setara Rp190,9 triliun. Angka tersebut naik 14,7% secara tahunan. Sementara itu, investasi di Pulau Jawa sebesar Rp183,5 triliun, tumbuh 29,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Realisasi investasi di luar Pulau Jawa mulai konsisten mendominasi sejak 2020, pertama kalinya setelah sebelumnya sempat menyalip Jawa di Triwulan IV 2016, terutama karena investasi asing yang terus meningkat seperti yang ditunjukkan oleh data National Single Window for Investment (NSWI) Kementerian Investasi BKPM.

Hasil analisis 3

Benar. Pada 2022, hampir 53% dari total realisasi investasi berlokasi di luar Pulau Jawa. Hal ini menunjukkan adanya potensi pemerataan dan langkah diversifikasi geografis dalam investasi, yang penting untuk pertumbuhan ekonomi yang seimbang dan inklusif di seluruh negara.


Artikel ini merupakan hasil kolaborasi program Panel Ahli Cek Fakta The Conversation Indonesia bersama Kompas.com dan Tempo.co, didukung oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI).

Want to write?

Write an article and join a growing community of more than 182,600 academics and researchers from 4,945 institutions.

Register now