Menu Close

Curious Kids: apa nama bintang paling jauh dari Bumi dan bagaimana mengukurnya?

Icarus atau MACS J1149+2223 Lensed Star 1 adalah bintang individu terjauh yang pernah dilihat dari Bumi. NASA, ESA, and P. Kelly (University of Minnesota)

Ketika malam hari yang cerah kita melihat di langit ada banyak bintang yang jauh sekali. Apa bintang paling jauh dari Bumi dan bagaimana mengukurnya?

Airlangga Affan Pranaja, 7 tahun, Bantul Yogyakarta.


Pertanyaan Airlangga menarik dan mungkin juga menjadi pertanyaan banyak anak lain seusia kamu.

Ketika kita menengadahkan kepala ke atas dan melihat langit pada malam hari, kita bisa melihat bertebaran di langit yang hitam ada bintang-bintang. Mereka adalah titik-titik kecil yang mengeluarkan sinar. Ada bintang yang terlihat besar dan terang. Ada juga bintang yang lebih kecil dan redup.

Sebelum menjawab pertanyaan Airlangga, kita mulai dari hal paling mendasar: apa itu bintang?

Apa itu bintang

Bintang adalah benda langit yang memancarkan panas dan cahaya, hasil reaksi tabrakan partikel-partikel nuklir di dalamnya. Singkatnya, bintang adalah bola api raksasa.

Salah satu bintang yang populer adalah Matahari yang setiap hari menyinari Bumi.

Menurut ilmu astronomi, ilmu yang mempelajari benda-benda langit seperti planet, komet dan bintang, ada bintang yang berhenti mengeluarkan panas dan cahaya, karena partikel nuklir di dalam tubuhnya habis. Meski sudah tidak memancarkan cahaya, mereka tetap disebut sebagai bintang.

Bintang terjauh dari galaksi Bimasakti

Astronom pertama yang mencari sekitar 600 bintang di angkasa dengan bantuan teleskop adalah Willian Herschel. Pada 1780, dia menyimpulkan ada sejumlah bintang berkerumun secara tetap ke arah langit tertentu, yaitu di pusat galaksi Bima Sakti.

Lalu apa itu galaksi?

Galaksi adalah sekumpulan bintang masif (sangat banyak) sekitar miliaran bintang yang terikat oleh gaya gravitasi sangat kuat. Matahari merupakan salah satu bintang yang berada di galaksi Bima Sakti.

Galaksi Bima Sakti adalah galaksi berbentuk spiral yang mempunyai diameter 100 ribu tahun cahaya dan masih dikelilingi halo galaksi – kumpulan bintang individu, debu, dan gas yang mengelilingi galaksi – yang terentang sepanjang 500 ribu tahun cahaya. Halo pada galaksi Bima Sakti ini berisi bintang-bintang penjelajah sisa hasil dari tabrakan galaksi-galaksi kecil pembentuk galaksi Bima Sakti.

Astronom dari Amerika Serikat John Bochanski dan timnya telah menemukan dua bintang paling jauh di ujung galaksi Bima Sakti.

Kedua bintang yang sangat jauh itu diberi nama ULAS J0744+25 dan ULAS J0015+1.

Jarak kedua bintang tersebut dari Bumi sekitar lima kali lebih jauh daripada Awan Magellan Kecil yang merupakan satelit Bima Sakti.

Jaraknya berturut-turut adalah 775 ribu tahun cahaya dan 900 ribu tahun cahaya. Secara sederhana, 1 tahun cahaya sama dengan jarak sejauh 9,461 × 1015 meter, ini setara dengan 236 juta kali keliling Bumi.

Bintang terjauh

Berkat perkembangan teknologi yang makin maju, NASA (Badan Antariksa Amerika Serikat) mampu membuat sejarah baru dengan teleskop HUBBLE. Teleskop ini mampu menangkap bintang yang jaraknya milyaran tahun cahaya, jauh di atas kemampuan teleskop biasa yang kesulitan mengidentifikasi bintang dengan jarak di atas 100 juta tahun cahaya.

Dengan HUBBLE, para astronom mampu memotret sebuah bintang biru yang dari tata surya kita jaraknya sekitar 9 miliar tahun cahaya. Bintang biru terluar ini dinamakan Icarus dengan kode nama MACS J1149+2223 Lensed Star (LS1).

Fisikawan dari Universitas Minnesota di Amerika Serikat Patrick Kelly, yang memimpin riset tersebut mengatakan penemuan bintang Icarus ini bukan supernova, bukan ledakan sinar gamma, bukan galaksi. Icarus adalah bintang stabil seperti Matahari yang bersinar sepanjang waktu.

Jadi, sampai sejauh ini, Icarus adalah bintang terjauh dari Bumi, jaraknya sekitar 9 miliar tahun cahaya, yang bisa dilihat dengan teleskop.

Menghitung jarak bintang

Sejak penemuan teleskop pada abad ke-17, ilmuwan mulai mengamati bintang-bintang dan benda-benda langit lainnya.

Astronom terkenal dari Inggris yang menemukan komet Halley pada abad ke-16, Edmond Halley, menyatakan gerak sendirian dari sepasang bintang “tetap” dekat ternyata menunjukkan perubahan posisi dibandingkan sejak pengukuran dilakukan oleh Ptolemaeus (90–168 M) dan Hipparchus (190–120 SM). Perubahan ini dapat dilihat melalui perubahan sudut paralaks.

Pada 1838, astronom Jerman Friedrich Bessel menggunakan teknik paralaks untuk mengukur jarak bintang 61 Cygni. Ini bintang pertama yang jaraknya bisa diukur dari Bumi. Teknik paralaks merupakan metode pengukuran dengan cara melihat pergeseran dua titik tetap relatif satu terhadap yang lain.

Penjelasan sederhana dari teknik paralaks seperti ini. Saat kamu mengacungkan jarimu di depan mata, pejamkan mata kananmu lalu berganti pejamkan mata kiri. Jika kamu melihat posisi jarimu terhadap objek latar belakang, misalnya tembok atau layar, maka objek akan terlihat bergeser. Nah, metode pergeseran itulah yang dinamakan sebagai sudut paralaks.

Dari pengukuran bintang selain Matahari, tidak ada bintang yang sudut paralaksnya kurang dari 1 detik busur. Semakin kecil sudut paralaks dari bintang, maka bintang tersebut akan semakin jauh dari Bumi.

Bintang yang terdekat dari Bumi adalah bintang Proxima Centauri dengan sudut paralaks sekitar 0,772 detik busur atau berjarak sekitar 4,22 tahun cahaya.


Apakah kamu punya pertanyaan yang ingin ditanyakan ke ahli? Minta bantuan ke orang tua atau orang yang lebih dewasa untuk mengirim pertanyaanmu pada kami.

Ketika mengirimkan pertanyaan, pastikan kamu sudah memasukkan nama pendek, umur, dan kota tempat tinggal. Kamu bisa:


Want to write?

Write an article and join a growing community of more than 182,900 academics and researchers from 4,948 institutions.

Register now