Menu Close

Membebaskan biaya penulis dapat mendorong kemajuan jurnal akses terbuka: belajar dari Kanada

Profil seseorang yang melihat layar komputer yang menunjukkan bilah pencarian untuk jurnal dan artikel akses terbuka
Jurnal akses terbuka membuat penelitian tinjauan sejawat tersedia bagi siapa saja yang tertarik. (Shutterstock)

Jurnal akses terbuka adalah jurnal akademis yang gratis dan tersedia untuk dibaca oleh siapapun tanpa harus membayar biaya berlangganan. Jurnal ini terbit melalui sistem penelaah sejawat. Untuk menebus pendapatan yang hilang, banyak jurnal malah membebankan biaya penulis kepada peneliti yang ingin menerbitkan penelitian mereka di jurnal tersebut. Biaya ini dapat mencapai ribuan dolar per artikel, dan dibayarkan dari hibah penelitian yang didanai publik.

Biaya ini membuat penduduk Kanada menghabiskan jutaan dolar setiap tahun untuk membiayai penerbit besar yang margin keuntungannya menyaingi perusahaan besar se Pfizer. Namun, ribuan jurnal akses terbuka ada yang tidak memungut biaya penulis. Ini membuktikan bahwa penerbitan di jurnal akses terbuka tidak harus semahal ini.

Saya merupakan pustakawan akademik di McGill University, Kanada, yang bekerja sebagai pakar dalam penerbitan akses terbuka. Menurut penelitian yang saya lakukan dengan seorang rekan, Kanada memiliki hampir 300 jurnal akses terbuka tanpa biaya. Ini merupakan hal yang penting karena biaya penulis menjadi penghalang bagi banyak peneliti untuk membuat karya mereka tersedia bagi siapa saja yang tertarik.

Biaya penerbitan

Biaya umum penerbitan jurnal akademik meliputi gaji untuk penyunting naskah, penata huruf dan penerjemah, dan biaya untuk infrastruktur teknis, seperti pengelola laman dan sistem pengiriman. Ada juga biaya yang terkait dengan jurnal non-akses terbuka, seperti pengelolaan paywall, sistem pembayaran langganan, dan gaji untuk staf penjualan.

Menerbitkan jurnal membutuhkan uang, tetapi jumlah itu hanya 10% - 15% dari biaya yang dibebankan penerbit kepada penulis untuk membuat karya mereka dapat diakses secara terbuka. Biaya penulis tidak proporsional dengan biaya penerbitan dan berkorelasi dengan prestise, pengaruh, dan model keuntungan jurnal.

Dalam lingkungan ini, biaya penulis akan terus meningkat selama seseorang dapat membayarnya. Ini juga berarti bahwa penerbitan akses terbuka memberikan hak istimewa kepada sekelompok peneliti tertentu.

Studi kasus

Perpustakaan McGill University mendukung jurnal sains akses terbuka tanpa biaya yang disebut Seismica, yang menerbitkan penelitian penelahaan sejawat dalam ilmu seismologi dan gempa bumi. Seismica merupakan cara alternatif untuk mengatasi kenaikan biaya penulis, yang bisa mencapai lebih dari C$10,000 (Rp111,140,869) yang untuk publikasi di Nature yang menjadi kontroversi.

Tim editorial Seismica terbentuk dari sebuah komunitas yang terdiri dari hampir 50 peneliti dan ilmuwan internasional. Perpustakaan McGill menanggung biaya teknis untuk Seismica, termasuk pendaftaran pengenal objek digital (DOI), perawatan dan pengelolaan laman, dan juga pengelolaan platform pengiriman naskah.

Tenaga sukarela yang disediakan oleh tim Seismica menangani pengerjaan jurnal: meminta pengulas, meninjau naskah yang masuk, dan menerbitkan manuskrip yang diterima. Jurnal ini juga bertanggung jawab untuk membuat pedoman penulisnya sendiri, memperbarui situs lamannya, dan mempromosikan dirinya sendiri. Seismica memberi penulis templat yang telah diformat untuk meningkatkan efisiensi perancangan dan produksi.

Perpustakaan McGill adalah salah satu dari banyak perpustakaan Kanada yang mendukung jurnal dengan cara ini. Dari hampir 300 jurnal akses terbuka gratis di Kanada yang kami teliti, 90% darinya didukung oleh perpustakaan akademik.

Nilai komunitas

Jurnal bukan sekadar tentang menerbitkan makalah. Agar berhasil, mereka harus diakui dan dihargai oleh masyarakat. Di Seismica, upaya dan sumber daya yang signifikan telah digunakan untuk membangun komunitas masyarakat akar rumput. Dalam budaya yang menuntut akademisi untuk menerbitkan sesuatu (publish or perish , meluncurkan jurnal baru saja tidak cukup — jurnal harus dihargai dan menanggapi kebutuhan komunitasnya untuk menarik jumlah penulis yang mendaftar.

Sebagai bagian dari layanan untuk profesi mereka, penyunting dan penelaah sejawat mendedikasikan waktu mereka untuk jurnal. Beberapa peneliti dan penyunting tidak puas dengan menyediakan tenaga sukarela untuk perusahaan penerbitan yang menghasilkan keuntungan jutaan dolar. Jurnal yang dipimpin oleh para akademisi tanpa biaya memberikan alternatif yang menarik. Hal ini tentunya menjadi faktor yang memotivasi tim redaksi di Seismica.

Seismica merupakan jurnal sains akses terbuka gratis yang unik. Penelitian kami mengidentifikasi bahwa jurnal STEM Kanada hampir 40% lebih kecil kemungkinannya untuk memiliki akses terbuka daripada jurnal di disiplin lain. Hal ini juga berlaku secara global. Satu studi menemukan bahwa jurnal humaniora dan ilmu sosial mewakili 60% jurnal akses terbuka tanpa biaya, dibandingkan dengan 22% dalam jurnal sains dan 17 persen dalam jurnal kedokteran.

Selain itu, jurnal sains dan kedokteran merupakan mayoritas dari jurnal akses terbuka yang mengenakan biaya. Hal ini karena jurnal-jurnal ini baru mengenakan biaya untuk penulis; dan biasanya peneliti yang menerbitkan di jurnal tersebut juga memiliki hibah yang lebih besar yang bisa membayar biaya ini.

Model penerbitan di masa mendatang

Karena biaya penulis yang dibebankan oleh penerbit besar semakin meningkat, perpustakaan, universitas, dan lembaga pendanaan harus mendorong model penerbitan alternatif. Tanpa biaya, jurnal akses terbuka dapat melayani kebutuhan ini, tetapi dapat menjadi sulit dan memerlukan dukungan.

Misalnya, Kanada memiliki hibah untuk mendukung jurnal dalam ilmu sosial dan humaniora. Namun, tidak ada hibah seperti itu di tingkat federal untuk jurnal sains dan medis. Kanada juga telah memimpin peluncuran model pendanaan koperasi untuk jurnal akses terbuka.

Dalam hal ini, fokusnya juga pada seni dan humaniora dan ilmu sosial. Perpustakaan, universitas, lembaga pendanaan, dan penerbit nirlaba Kanada harus terus bekerja sama untuk memastikan sistem penerbitan yang berkelanjutan dan terjangkau untuk semua disiplin ilmu.

Biaya penulis membatasi akses terbuka yang terjangkau bagi para peneliti, terutama mereka yang tidak memiliki dana hibah. Mendukung jurnal akses terbuka tanpa biaya merupakan salah satu jalan menuju kemajuan.


Zalfa Imani Trijatna dari Universitas Indonesia menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris.

This article was originally published in English

Want to write?

Write an article and join a growing community of more than 182,800 academics and researchers from 4,948 institutions.

Register now