Menu Close

Blog

Memperkenalkan: Science Leadership Collaborative

Please click here to read this blog post in English.

Kita hidup di masa yang genting. Berbagai krisis, baik alami maupun buatan manusia, telah menyebabkan ketidakstabilan—membahayakan hubungan yang sudah rapuh antara manusia dan bumi tempat kita tinggal.

Akademisi dan peneliti dengan kapasitas yang mumpuni untuk mencapai keunggulan ilmiah serta kemampuan untuk menciptakan perubahan menjadi sangat penting untuk memengaruhi kebijakan publik dan membantu memastikan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat serta lingkungan kita.

Untuk merespons kebutuhan ini, The Conversation Indonesia (TCID), dengan dukungan dari The David and Lucile Packard Foundation, berkolaborasi dengan pakar internasional untuk mengembangkan program Science Leadership Collaborative.

Program ini menggunakan metode terdepan dan paling mutakhir untuk mengembangkan 30 peneliti potensial Indonesia menjadi pemimpin yang lebih efektif—para ahli yang dapat membentuk masa depan bidangnya, ekosistem tempatnya bekerja, dan lebih besar lagi: masyarakat Indonesia.

Para peneliti yang menjadi peserta program ini akan merasakan apa yang disebut sebagai kepemimpinan transformasional: mereka akan belajar untuk berinovasi, memengaruhi bidang dan komunitasnya, serta memobilisasi sumber daya dan berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mengatasi berbagai permasalahan kompleks yang kita hadapi.

Hal-hal yang dapat peserta harapkan dari program ini:

  • Mempelajari cara memimpin proyek kompleks yang melibatkan banyak pemangku kepentingan

  • Mengembangkan stretch goals untuk masa depan pekerjaan dan karirnya

  • Mengembangkan kemampuan bernegosiasi, berkolaborasi, serta memimpin

  • Memahami hubungan kritis dan pemangku kepentingan di bidangnya agar peserta dapat bekerja secara efektif, baik dengan rekan kerja maupun pimpinan, dalam rangka mencapai tujuannya

  • Mempelajari cara memengaruhi sistem pada tataran senior, baik di sektor pemerintahan, perdagangan, maupun penelitian

  • Mempelajari cara mengelola dan mengembangkan profil dalam penelitian nasional dan internasional dengan memahami media sosial dan cara berbicara dengan target audiens

  • Pengalaman praktis yang akan melatih kemampuan presentasi dan moderasi peserta

  • Pendampingan dari ilmuwan senior dan pelatih internasional selama program berlangsung

Syarat menjadi peserta

The Conversation Indonesia mencari peneliti muda dengan:

  • Gelar doktor yang didapatkan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir*

  • Rejam jejak publikasi ilmiah yang jelas, paten, atau bukti keunggulan dalam empat tema penelitian: ilmu kelautan, perubahan iklim, medis dan kesehatan, dan ketahanan masyarakat

  • Afiliasi dengan institusi yang berbasis di Indonesia

*kandidat doktor dan pemegang gelar pascasarjana yang memiliki jejak publikasi ilmiah yang luar biasa dan/atau paten dipersilakan untuk melamar.

Program ini dibiayai penuh dan akan dilaksanakan secara daring selama sembilan bulan (paruh waktu) di Indonesia mulai Juni 2022.

Dalam merancang program ini, TCID berkolaborasi dengan CommonThread, CARI!, Fraendi, RQ Genesis, dan FOCI.

Common Thread adalah pakar pelatihan eksekutif, fasilitasi, dan pengembangan organisasi dengan pengalaman kolektif selama lebih dari 30 tahun. Jaringan rekanan dan klien mereka tersebar di berbagai negara di Asia, Australia, dan Eropa. Tak jauh berbeda, Fraendi dan RQ Genesis merupakan fasilitator kelas dunia dan pakar dalam pengembangan berbagai kapasitas individu dan organisasi, mulai dari kepemimpinan, kompleksitas berpikir, intervensi sistem, tim dan organisasi, sampai dengan proyek-proyek inovasi. Keduanya memiliki pengalaman kolektif selama puluhan tahun dan telah bekerja bersama berbagai organisasi global seperti Philips Healthcare, The European Commission, Accenture, McKinsey, Shell, HSBC, dan Vodafone.

CARI! adalah perusahaan rintisan Indonesia dengan spesialisasi pada manajemen risiko bencana, analisis risiko & ketahanan dan wawasan berdasarkan penelitian yang terbukti secara ilmiah dan dipublikasikan. Sedangkan FOCI merupakan organisasi non-profit yang bergerak di bidang komunikasi, dengan puluhan tahun pengalaman dalam perumusan strategi komunikasi, layanan kreatif, serta desain dan manajemen kegiatan. FOCI telah bekerja sama dengan berbagai organisasi, beberapa di antaranya adalah The Asia Foundation, Australian Aid, UNESCO-Jakarta, dan Canadian International Development Agency.

Informasi lebih lanjut

Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi laman berikut atau hubungi kami di SLC@theconversation.com.


Introducing: Science Leadership Collaborative

We live in precarious times. Multiple crises, both natural and manmade, have led to increasing instability, endangering the already fragile relationship between humans and the earth we live in.

Academics and researchers with the capacity to achieve scientific excellence and to influence change in the system are critical - to influence public policy and help ensure the health and wellbeing of our communities and the environment.

In response to this urgent need, The Conversation Indonesia (TCID), with grant support from The David and Lucile Packard Foundation, has collaborated with international experts in Leadership Development, Innovation and Creative Teamwork.

The result is a unique program called the Science Leadership Collaborative. It employs leading-edge methods to transform 30 high-potential science researchers into more effective leaders — champions who can shape the future of their respective fields of expertise, the ecosystems they operate in, and ultimately, Indonesian societies.

The research scientists who will participate in the program will experience transformational leadership: they will learn to innovate and engage their stakeholders; influence their field and their communities; mobilize resources and collaborate with multiple stakeholders to tackle complex problems.

Participants can expect the following outcomes:

  • Learn to lead complex multi-stakeholder projects with confidence and influence through expanding their ways of thinking

  • Develop powerful stretch goals for their work and career, which will require them to apply new learning

  • Apply new expertise and learnings in projects to develop negotiation, collaboration and leadership skills

  • Understand the critical relationships and stakeholders in their field to work effectively with peers and senior leaders to achieve their goals

  • Learn to influence the system at senior levels across government, commerce and research sectors

  • Learn to manage and develop their profile in research nationally and internationally, through an understanding of social media and speaking to their specific target audience.

  • Practical experience in presentation and moderation skills through online events and video

  • Receive mentoring from senior scientists and international coaches throughout the program

Eligibility for participants

The Conversation Indonesia seeks for Indonesian ECRs with:

  • A doctorate degree conferred within 10 years*

  • A clear scientific publication records or patents or proof of excellence in the four research themes: marine/ocean science & coastal development, climate change, health and medicine, and community resilience

  • An affiliation with institutions based in Indonesia

*doctoral candidates and postgraduates with an exceptional track record of scientific production and patents are welcome to apply.

This program is fully funded, and will be carried out online for nine months part-time, in Indonesia, starting June 2022.

This program is designed in collaboration with CommonThread, CARI!, Fraendi, and RQ Genesis, and FOCI.

Common Thread is an expert in executive coaching, facilitation, and organisational development with 30+ years of collective experience in the industry. Their network of associates and clients are spread across Asia, Australia, and Europe. Similarly, Fraendi and RQ Genesis are world class facilitators and experts in leadership, developing complexity of thinking, seeing and intervening in systems, developing teams and organizations, and innovation projects within organizations. Their expertise draws on decades of collective experience. They have worked with a wide variety of global organizations: Philips Healthcare, The European Commission, Accenture, McKinsey, Shell, HSBC and Vodafone, among others.

CARI! is a start-up based in Indonesia, specializing in disaster risk management, risk & resilience analytics and insights based on scientifically proven and published research. Meanwhile, FOCI is a non-profit organization with decades of experience in communications strategy formulation, creative services, and on-ground activities design and management. FOCI has collaborated with various organizations such as The Asia Foundation, Australian Aid, UNESCO-Jakarta, and Canadian International Development Agency.

More information

For more information, please visit our website or contact us at SLC@theconversation.com.

Want to write?

Write an article and join a growing community of more than 183,000 academics and researchers from 4,949 institutions.

Register now