Saat harimau mengintai mangsa, biasanya saat senja atau fajar, mereka hampir tidak terlihat. Baik tinggal di padang rumput atau hutan, harimau liar memiliki warna oranye terang dengan garis-garis hitam.
Bagaimana hewan dengan warna terang ini bisa bersembunyi dengan baik untuk berburu?
Jawabannya : kamuflase!
Harimau hijau?
Dalam pekerjaan saya sebagai seorang dokter hewan, saya memperhatikan bagaimana beragam kulit, bulu, warna, bintik dan belang telah berevolusi, baik untuk membantu memikat pasangan atau menyembunyikan keberadaan mereka
Kamuflase – atau “menyamarkan warna” – membuat mereka bisa bersembunyi, tanpa terdeteksi.
Harimau adalah predator utama dan peringkat atas dalam rantai makanan, mereka tidak perlu bersembunyi dari hewan lain yang ingin memangsa mereka.
Mereka adalah karnivora – pemakan daging – dan bergantung kepada kemampuan bersembunyi untuk berburu.
Harimau terbantu oleh terbatasnya pandangan mangsa mereka. Rusa dan satwa lainnya tidak bisa melihat banyak warna, mirip seperti manusia yang buta warna.
Karena mereka hanya melihat sedikit warna, mereka mampu melihat lebih baik dalam keadaan redup, tapi ini juga membuat mereka sangat rentan terhadap serangan predator.
Di mata mereka, kulit harimau tidak terlihat berwarna oranye menyala, tapi berwarna hijau dan menyatu dengan alam.
Bersembunyi secara terbuka
Belang-belang pada harimau juga memiliki peran yang penting. Garis atau belang vertikal yang mereka miliki, dalam warna cokelat hingga hitam, merupakan contoh dari apa yang disebut oleh para ahli biologi sebagai gangguan pewarnaan.
Garis-garis ini membantu harimau menyaru dengan pohon-pohon dan rerumputan yang tinggi.
Ini penting karena predator ini tidak berburu dalam kelompok seperti singa, atau memiliki kecepatan tinggi seperti cheetah. Harimau merupakan kucing yang penyendiri dan mengandalkan kemampuan bersembunyi dan kamuflase untuk bertahan hidup.
Bentuk belang ini juga bervariasi di antara 6 subspesies harimau. Harimau Sumatra memiliki belang lebih kecil dan banyak ketimbang yang lain. Ini membantu mereka untuk tetap tersembunyi di belantara hutan.
Unik seperti sidik jari
Kalau kita melihat harimau yang berbeda dengan lebih dekat, kita akan menyadari bahwa pola belang mereka sangat unik, sama seperti pola belang di zebra. Tidak ada yang sama, mirip seperti sidik jari manusia.
Ini membuat para peneliti yang mempelajari mereka di habitat asli bisa mengidentifikasi dan menghitung harimau. Mereka menggunakan kamera jarak jauh untuk mengambil foto hewan saat mereka melintas.
Dengan menggunakan metode ini, para ahli harimau memprediksi hanya ada 3.400 harimau liar yang kini berada di Asia.
Bukan hanya kulit harimau yang dihiasi dengan belang hitam. Saat kami harus membius harimau untuk merawat luka atau memeriksa gigi mereka, kami harus mencukur bulu mereka.
Kami selalu terkejut melihat kulit mereka, mereka memiliki pola yang sama di kulit seperti warna bulu mereka; seakan-akan mereka memiliki tato!
Harimau putih
Jadi, apabila belang membantu harimau berkamuflase dari mangsa, kenapa ada yang berwarna putih? Bukankah mereka akan menjadi sangat menonjol di hutan, apalagi dengan bulu putih dan belang hitam?
Iya, ini benar!
Harimau putih atau harimau putih dengan belang terlihat umum karena mereka sering muncul di TV atau di atraksi wisata. Padahal warna ini sebenarnya jarang di alam liar.
Mutasi genetis pada Harimau Bengal membuat warna mereka seputih susu. Kedua induk membawa gen yang langka untuk menghasilkan bayi harimau berwarna putih.
Harimau putih dikembangbiakkan dengan kerabat dalam penangkaran untuk menarik wisatawan – dan hasil ini memproduksi keturunan yang tidak sehat.
Hanya ada sedikit harimau putih di alam liar; terakhir kali terlihat sekitar 60 tahun lalu.
Ini masuk akal dalam konteks evolusi. Harimau putih dan hitam lebih mudah terlihat ketimbang harimau oranye, jadi akan lebih sulit bagi mereka untuk menangkap mangsa.
Belang-belang yang unik dari harimau membantu mereka berburu, tapi juga menjadi alasan ancaman kepunahan mereka.
Manusia membunuh harimau karena kulit mereka yang indah, harganya cukup tinggi di lingkaran perdagangan ilegal satwa liar, terutama di Asia.
Penjaga hutan dan grup konservasi terus bekerja bersama untuk melindungi hewan ikonik ini: harimau adalah yang terbesar dari semua kucing besar.
Fidelis Eka Satriastanti menerjemahkan ini dari bahasa Inggris.