Di Indonesia, para penyedia jasa joki bisa semakin marak akibat kombinasi budaya akademik yang penuh kompetisi, ketidakjelasan hukum, dan berpindahnya berbagai ujian dan penugasan ke ranah daring.
Mengatur keuangan bisa dimulai sejak di bangku kuliah. Apalagi, di tengah resesi dan kenaikan harga-harga, mahasiswa harus bisa mengelola keuangan agar tak tekor di akhir bulan.
Minat belajar bahasa Indonesia di Australia terus menurun setiap tahunnya. Menariknya, keprihatinan tersebut lebih banyak muncul dari pihak-pihak di Australia dan bukan oleh Indonesia.
Banyak perguruan tinggi mengunci akses terhadap skripsi, tesis, dan disertasi mahasiswa. Padahal, berbagai dokumen ini bisa jadi alternatif sumber data di tengah keterbatasan riset di Indonesia.
Makin banyak kampus mengadopsi student-centered learning, termasuk skema Kampus Merdeka. Tapi apakah mahasiswa punya kemandirian untuk bisa memanfaatkannya dengan baik?
Kebebasan akademik di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir bolak-balik menuai sorotan. Seperti apa karakter kasus-kasus pelanggaran terhadap kebebasan akademik di Indonesia?
Selama ini, ada dugaan umum bahwa minat Gen Z terhadap pekerjaan-pekerjaan impian generasi sebelumnya, termasuk PNS, cenderung memudar. Riset menemukan bahwa kenyataannya tidak sesederhana itu.
Rendahnya keinginan mahasiswa lulusan pertanian bergelut di usaha tani bisa jadi ganjalan untuk mencapai swasembada pangan. Apa yang melandasi rendahnya motivasi generasi muda untuk menjadi petani?
Meski reformasi seleksi masuk perguruan tinggi ala Menteri Nadiem adalah terobosan yan baik, paket kebijakan ini masih menyisakan beragam celah dan pekerjaan rumah.
Korupsi rekrutmen mahasiswa baru, yang harusnya berbasis merit dan keadilan, kini makin gencar di tengah kapitalisme akademik. Perlu perubahan sistemik demi menjaga marwah perguruan tinggi.
Naiknya biaya kuliah sulit diimbangi oleh peningkatan gaji masyarakat hingga berpotensi mengancam akses pendidikan tinggi di masa depan. Mengapa biaya kuliah di Indonesia terus meningkat?
Banyak lulusan hukum kelak berperan penting dalam penyelesaian sengketa bisnis – dari menjadi arbiter hingga advokat hukum bagi pihak yang bersengketa. Sudahkah kampus menyiapkan mereka dengan baik?
Para responden Generasi Z dalam survei kami menyatakan kepercayaan diri yang tinggi untuk memasuki dunia kerja, dengan keterampilan profesional yang mereka rasa selaras dengan kebutuhan oleh industri.
Ebba Ossiannilsson, Te Herenga Waka — Victoria University of Wellington; Muhammad Zuhdi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, and Stephen Dobson, Te Herenga Waka — Victoria University of Wellington
Mahasiswa seharusnya merupakan klien utama perguruan tinggi. Tapi, kini kampus seringkali lebih tunduk pada tuntutan pemerintah dan industri.
Riset kami menemukan bahwa aktivisme mahasiswa masih menjaga jarak dari politik elektoral dan perebutan kekuasaan melalui partai politik, namun peka terhadap isu demokrasi dan hak asasi manusia (HAM).
Adjunct Research Fellow Victoria University of Wellington; Head of the Quality Assurance Institute and Senior Lecturer, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta