Riset menunjukkan masih banyak masyarakat hutan terjebak dalam kemiskinan kronis, hidup terisolasi dalam keadaan memprihatinkan, dan kurang mendapat perhatian pemerintah.
Satu dari dua lansia masih bekerja. Minimnya populasi lansia yang memiliki jamian pensiun dan jaminan hari tua membuat mereka bergelut dengan kemiskinan dan membanting tulang untuk menyambung nyawa.
Bencana alam menghancurkan sumber daya yang dimiliki masyarakat miskin dan semakin membuat mereka terjebak dalam kemiskinan. Bantuan sosial yang sudah ada bisa diperkuat untuk memutus rantai ini.
Dinobatkannya Yogyakarta sebagai “provinsi miskin tapi bahagia” menunjukkan adanya kekurangan dalam metode pengukuran indeks kemiskinan di Indonesia – dan metode pengentasan yang tak tepat sasaran.
Pengentasan kemiskinan bersandar pada acuan pengeluaran/pendapatan masyarakat. Padahal, kemisikinan multidimensi yang fokus pada kualitas hidup layak bisa jadi bukti relevan berantas kemiskinan.
Riset kami menemukan bahwa sikap pasrah yang dimiliki sebagian masyarakat Jawa merupakan tantangan terbesar dalam usaha pengentasan kemiskinan pemerintah.