Menu Close
Produsen rokok elekrik genjar menyasar anak-anak muda. Shutterstock

TikTok promosikan vaping sebagai hiburan menyenangkan, aman, dan diterima secara sosial – dan menghilangkan bahayanya

Diterbitkan untuk memperingati Hari Tembakau Tanpa Sedunia, 31 Mei.

Platform media sosial seperti Instagram, TikTok, dan Facebook sangat banyak menampilkan vaping atau rokok elektrik dengan kesan positif. Pesan ini membuat penggunaan rokok elektrik tampak umum dan diterima secara sosial.

Iklan tembakau (rokok) tradisional telah dilarang di Australia selama beberapa dekade. Namun, rokok elektrik dipromosikan secara luas di media sosial, merusak beberapa pekerjaan positif dekade sebelumnya dalam pengendalian tembakau.

Sebagian besar platform memiliki kebijakan konten yang secara tegas melarang promosi penggunaan produk tembakau, termasuk rokok elektrik. Namun penelitian baru kami, yang diterbitkan baru-baru ini, menunjukkan bahwa kebijakan ini secara rutin dilanggar dengan sedikit atau tanpa konsekuensi.


Read more: Vaping is glamourised on social media, putting youth in harm's way


Video positif menghasilkan lebih banyak vaping

Penggunaan rokok elektrik oleh kaum muda, termasuk di Australia, berkembang pesat. Begitu juga dengan bukti efek kesehatan dari rokok elektrik yang berbahaya.

Pesan-pesan media sosial yang positif seputar vaping dapat berdampak terutama pada kaum muda, yang paling sering menggunakan media sosial. Dalam beberapa kasus, pesan ini bahkan mengesankan pembuat pesan menargetkan promosinya secara terang-terangan pada remaja.

Penelitian menunjukkan anak muda yang melihat postingan media sosial yang menampilkan rokok elektrik lebih cenderung mengisap vape dan melihat rokok elektrik secara positif. Hal ini berlaku untuk iklan rokok elektrik dan konten buatan pengguna. Kreator melakukan pekerjaan pemasaran secara efektif untuk perusahaan rokok elektrik .

TikTok menekankan trik dan meremehkan bahaya

Dalam studi kami yang baru-baru ini diterbitkan, kami melihat cara rokok elektrik diiklankan dan dipromosikan di TikTok. Kami menganalisis 264 video rokok elektrik buatan akun berbahasa Inggris dan mengevaluasinya berdasarkan kebijakan konten TikTok pada Februari 2022.

Kami menemukan sebagian besar video (98%) menggambarkan rokok elektrik secara positif.

Lebih dari seperempat video jelas melanggar kebijakan konten TikTok dan mempromosikan produk vape.

Meskipun beberapa video berisi peringatan kesehatan, hanya 2% konten yang memberi petunjuk kecanduan vape atau nikotin.

Ada sejumlah kecil posting yang merujuk pada profesional kesehatan masyarakat atau mengomentari peraturan rokok elektrik. konten ini relatif kurang populer, menerima proporsi view dan like yang lebih kecil.

Setengah dari total video merujuk pada komunitas vaping. Konten ini sedikit lebih populer daripada yang tidak merujuk pada identitas bersama. Hal ini dapat bertindak untuk membentuk norma seputar penggunaan rokok elektrik dan meningkatkan persepsi bahwa vaping diterima secara sosial.

Konten populer juga menyertakan referensi tentang trik-trik vape (seperti membuat bentuk dari aerosol yang dihembuskan). Ada riset awal yang menampilkan remaja sering mengidentifikasi trik vaping sebagai alasan mereka mulai menggunakan rokok elektrik.

Konten juga menggunakan humor sebagai alat efektif untuk menjangkau pengguna media sosial muda.

Video yang melanggar kebijakan konten sering memberikan detail tentang cara dan tempat membeli produk rokok elektrik. Ini termasuk menyediakan tautan ke pengecer online dan ke akun media sosial lainnya.

Promosi penawaran seperti hadiah dan harga obral adalah hal biasa, yang secara langsung melanggar kebijakan konten. Banyak konten juga berisi review produk.


Read more: Vaping and behaviour in schools: what does the research tell us?


Apa yang perlu kita lakukan?

Kita tidak dapat mengandalkan platform untuk mengembangkan dan menerapkan kebijakan konten. Kebijakan media sosial biasanya dilanggar dan tidak ada konsekuensi besar. Sebab, platform itu sendiri yang memutuskan konsekuensi pelanggaran.

Ini merupakan masalah karena platform media sosial memiliki insentif finansial yang jelas untuk tidak menghukum akun-akun pelanggar.

Kebijakan terkini pemerintah federal Australia untuk membasmi vaping yang bersifat hiburan di kalangan anak muda melalui peraturan, penegakan hukum, pendidikan, kemasan polos, dan larangan penyedap sebenarnya cukup bagus.

Sayangnya, kebijakan ini tidak mencakup pembatasan iklan rokok elektrik, promosi, dan sponsor di media sosial, yang juga jelas diperlukan.

Kebijakan yang ada harus benar-benar ditegakkan. Ini termasuk mewajibkan platform media sosial untuk melaporkan penegakan aturan internal mereka.

Kebijakan dan proses moderasi saat ini tidak cukup untuk membatasi penyebaran konten pro rokok elektrik di TikTok. Hal ini mengekspos pengguna media sosial muda untuk menggunakan rokok elektrik. Perlu ada regulasi yang lebih besar terhadap konten rokok elektrik dan promosinya, untuk mencegah penggunaan dan bahaya pada masa mendatang bagi kaum muda.


Read more: How can I help my teen quit vaping?


This article was originally published in English

Want to write?

Write an article and join a growing community of more than 182,600 academics and researchers from 4,945 institutions.

Register now