Immanuel Kant memahami agama dan Tuhan dengan cara yang tidak konvensional di eranya. Kant mengkriitk pembuktian Tuhan secara langsung, dan mengajukan model pembuktian tidak langsung.
Orang di seluruh dunia berprasangka buruk pada ateis, menuduh mereka jahat. Tapi sebenarnya penelitian menemukan orang beragama kerap merasa dirinya baik, padahal tidak selalu demikian.