Kamu harus menggali hampir 2.000 mil sebelum mencapai inti Bumi. Tidak ada yang bisa bertahan hidup dalam perjalanan itu - dan panas 10.000 derajat F begitu sampai di sana akan menguapkan kamu.
Pemandangan dari udara gunung berapi Mauna Loa, yang meletus di pulau Hawaii pada bulan Desember 2022.
Andrew Richard Hara/Getty Images News
Gunung berapi adalah “pasak bumi” yang menjaga semuanya tetap stabil. Namun erupsi gunung berapi menjadi sumber ketakutan bagi semua makhluk hidup di Bumi.
Ladang batu bara Jharia di India telah terbakar di bawah tanah sejak tahun 1916.
Jonas Gratzer/LightRocket via Getty Images
Ahli vulkanologi mempelajari pembentukan dan letusan gunung berapi - jelas merupakan salah satu pekerjaan paling menarik. Namun, itu juga bisa sangat berbahaya.
Puncak Gunung Rinjani terlihat dari Kecamatan Suela di Pulau Lombok. Dulu kala, Pamatan terletak di sebuah kaki gunung api di pulau ini.
Ahmad Subaidi/Antara Foto
Setiap harinya, sekitar 50 ton bebatuan dari ruang angkasa jatuh ke Bumi. Sebuah pengujian terhadap meteorit-meteorit ini menginspirasi sebuah teori baru mengenai bagaimana bebatuan ini terbentuk.
Astronot berdiri di atas permukaan Bulan membelakangi Bumi di belakangnya.
Dima Zel/Shutterstock
Para ilmuwan meyakini sejak 2010 hingga sekarang kita sedang memasuki kepunahan massal keenam. Pelepasan CO2 akan mengubah kehidupan flora dan fauna 3-4 dekade ke depan.
Gunung Agung di Bali, dalam status awas, pada 26 September 2017.
Reuters/Darren Whiteside
Apa yang terjadi di bawah permukaan Bumi sebelum gunung api meletus? Bagaimana bisa angin topan dan mencairnya gletser berkontribusi pada letusan besar?