Penelitian di sembilan kota berhasil memetakan 342 kegiatan literasi digital dari 2010-2017. Upaya ini masih terbatas ketika dihadapkan pada masalah gagap digital Indonesia.
Di Indonesia, hanya 13,1% populasi yang membaca surat kabar. Dan di Jakarta hanya 5,4% populasi bisa menangkap informasi dari teks yang panjang.
www.shutterstock.com
Model literasi Indonesia seharusnya menimbang budaya lisan, budaya komunal, dan budaya digital—bukan hanya angka melek huruf—agar bisa mendorong kemampuan literasi dengan lebih baik.
Kelesuan penjualan di gerai-gerai buku di tahun 2014 bisa jadi bukan soal penurunan produksi dan konsumsi buku tetapi menunjukkan perubahan pola.
Shutterstock
Dunia baru industri buku—ditandai oleh penurunan penjualan di toko konvensional dan meriahnya distribusi alternatif—memberi peluang bagi buku “serius tapi ‘non-best seller’ untuk menaikkan penjualan.
Buku-buku dalam daftar ini digarap dengan sangat serius, berdampak atau punya nilai sejarah penting di bidangnya, menjadi penanda satu generasi, atau berpotensi mengubah cara berpikir mereka yang disasar sebagai pembacanya.
www.shutterstock.com
Dari sejarah gerakan kiri, filsuf Mataram, hingga Lagak Jakarta: inilah kesembilan buku yang menurut sosiolog dan pegiat buku Geger Riyanto harus Anda baca sebelum usia 40.
Paviliun Indonesia di Frankfurt Book Fair 2015, ketika Indonesia menjadi tamu kehormatan di festival buku paling bergengsi di dunia tersebut.
Alexander Heimann/Frankfurt Book Fair
Sudah pernah baca ‘Babi Ngepet’ karya Abdullah Harahap atau ‘Raumanen’ karya Marianne Katoppo? Sebelum usia 30, bacalah delapan buku rekomendasi Intan Paramaditha ini.
Anak-anak di Pantai Palipis, Mandar, Sulawesi Barat, membaca buku yang dibawa perahu pustaka Pattingalloang, yang termasuk dalam jaringan Pustaka Bergerak.
Urwa/Pustaka Bergerak
Lukman Solihin, Indonesian Education Standard, Curriculum, and Assessment Agency (BSKAP Kemdikbudristek)
Media dan tokoh-tokoh di Indonesia kerap menuduh masyarakat Indonesia memiliki minat baca rendah. Tetapi pengalaman komunitas literasi yang membawa buku ke pelosok berkata lain.
Lecturer of Research Methodology of Communication Studies & Media Studies. Member of PhD Program at Universiti Sains Malaysia (USM) Pulau Pinang, S, Universitas Islam Bandung