Menu Close

Apakah ada bahasa yang lebih sulit dipelajari daripada bahasa yang lain?

Beberapa bahasa tampak lebih sulit daripada bahasa lainnya. Apakah itu berarti otak orang yang berbicara bahasa-bahasa tersebut lebih terstimulasi? – Maria Júlia, usia 14 tahun dari São Lourenço, Brasil


Apakah beberapa bahasa memang lebih sulit ketimbang bahasa lainnya? Misalnya, apakah bahasa Jepang lebih sulit daripada bahasa Inggris?

Untuk menjawab pertanyaan itu, hal pertama yang harus kita lakukan adalah membedakan antara bayi yang sedang belajar bahasa pertama dengan anak-anak atau orang dewasa yang sedang belajar bahasa kedua. Bagi bayi yang sedang belajar bahasa pertama mereka, tidak ada bahasa yang lebih sulit dari bahasa lainnya. Semua bayi belajar bahasa pertama mereka dalam jangka waktu yang sama. Hal ini karena mempelajari suatu bahasa adalah hal yang alamiah bagi semua bayi, seperti halnya belajar berjalan.

Otak bayi lahir ke dunia dalam keadaan siap untuk mempelajari berbagai bahasa manusia yang mereka dengar di sekitar mereka. Otak mendapatkan stimulasi yang sama dari paparan terhadap bahasa apapun, meskipun otak lebih ke beradaptasi dengan fitur-fitur tertentu dari bahasa tersebut – seperti bunyi-bunyi tertentu. Tidak ada bukti bahwa beberapa bahasa tertentu membuat k lebih pintar.

Bahkan, bayi bahkan dapat menguasai dua (atau lebih) bahasa secara bersamaan, jika mereka mendengarnya secara teratur. Bahasa-bahasa tersebut bisa serupa, seperti bahasa Portugis dan Spanyol, atau sangat berbeda, seperti bahasa Inggris dan Cina – tetapi otak bayi bisa mempelajarinya pada saat yang bersamaan.

Namun, hal ini berbeda dengan jika kita sudah bisa berbicara dalam satu bahasa dan sedang belajar bahasa kedua. Bahasa yang sangat berbeda dengan bahasa yang sudah kita kuasai akan terasa lebih sulit daripada bahasa yang sangat mirip dengan bahasa pertama kita.

Mempelajari bahasa kedua

Misalnya, jika bahasa pertama kita adalah bahasa Inggris, kata-kata dalam bahasa Spanyol seperti león untuk “lion” (singa) atau sal untuk “salt” (garam_ akan lebih mudah dipelajari daripada, misalnya, bahasa Mandarin shīzi dan yán, atau bahasa Turki aslan dan tuz.

Untuk membuat kata dalam bahasa Inggris menjadi bentuk jamak, kita biasanya menambahkan -s atau -es, dan hal yang sama juga berlaku dalam bahasa Spanyol, jadi “lions” adalah leones. Namun dalam bahasa Turki, “lions” adalah aslanlar, dan dalam bahasa Mandarin tidak ada perbedaan sama sekali antara “lion” dan “lions”. Perbedaan dari bahasa pertama kitalah yang dapat membuat bahasa lain menjadi “lebih mudah” atau “lebih sulit”, bukan bahasanya itu sendiri.

Semakin banyak bahasa yang kita ketahui, semakin mudah untuk mempelajari bahasa lain. Bayi yang belajar dua bahasa pada saat yang sama sering kali lebih mudah mempelajari bahasa ketiga atau keempat ketika mereka dewasa. Otak dwibahasa (bilingual) mereka sudah lumayan memahami bagaimana bahasa bisa berbeda-beda.

kartu bahasa asing
Belajar tentang buah-buahan dalam bahasa Portugis dan Inggris. Eiko Tsuchiya/Shutterstock

Para ilmuwan dulu berpikir bahwa ada titik batas, sekitar usia 12 atau 13 tahun. Mereka mengira bahwa setelah titik itu, tidak mungkin untuk mempelajari bahasa baru sepenuhnya. Sekarang kita tahu bahwa banyak anak muda bisa belajar bahasa lain selama masa remajanya. Setelah itu, memang menjadi lebih sulit – tetapi bukan tidak mungkin – untuk mencapai tingkat kefasihan yang tinggi dalam bahasa baru.

Alasan mengapa bayi sangat jago dalam belajar bahasa, sebagian karena mereka punya lebih banyak waktu untuk melakukannya. Otak remaja atau otak orang dewasa mungkin masih cukup fleksibel untuk belajar bahasa lain, tetapi seiring bertambahnya usia, mereka sibuk dengan sekolah, pekerjaan, dan pertemanan. Ketika bayi belajar bahasa-bahasa pertama mereka, mereka menghabiskan waktu berjam-jam setiap hari untuk berlatih.

Belajar membaca berbeda dari belajar bahasa

Meskipun memahami dan berbicara dalam suatu bahasa terjadi secara alami, belajar membaca dan menulis adalah hal yang berbeda.

Kemampuan membaca bukanlah sesuatu yang dikembangkan oleh otak kita secara otomatis. Ini benar-benar harus dipelajari. Karena bahasa yang berbeda ditulis dengan cara yang berbeda, maka lebih masuk akal jika kita bilang bahwa beberapa bahasa lebih mudah dipelajari untuk dibaca daripada bahasa lainnya.

Anak-anak yang berbicara bahasa Inggris atau Prancis menghabiskan waktu lebih lama di sekolah untuk belajar membaca daripada anak-anak yang berbicara bahasa Italia atau Finlandia. Hal ini karena dalam bahasa Italia atau Finlandia terdapat kesamaan yang erat antara huruf yang tertulis dan bunyi yang diucapkan. Sedangkan, dalam bahasa Inggris atau Perancis, ada banyak pelafalan yang rumit. Jika kamu membaca versi bahasa Inggris dari artikel ini, kamu pasti bisa mengenali beberapa aturan bunyi bahasa yang kompleks tersebut.

Dalam beberapa bahasa yang sudah sejak lama mengenal sistem tulisan, terutama di Asia, ada beberapa tantangan lain. Khususnya dalam bahasa Cina dan Jepang, penulisan didasarkan pada simbol-simbol yang terpisah untuk kata atau bagian dari kata, bukan huruf yang masing-masing mewakili suatu suara. Belajar membaca bahasa-bahasa ini dapat memakan waktu lebih lama lagi. Oleh karena itu, dalam beberapa aspek tertentu, beberapa bahasa meamng bisa jadi lebih sulit untuk dipelajari daripada bahasa lainnya.


Demetrius Adyatma Pangestu dari Universitas Bina Nusantara menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris

This article was originally published in English

Want to write?

Write an article and join a growing community of more than 182,600 academics and researchers from 4,945 institutions.

Register now