Menu Close

Astronom: alien mungkin ada di luar sana, tapi penampakan UFO tidak meyakinkan

Banyak orang yang mengatakan bahwa mereka telah melihat UFO adalah pejalan kaki anjing atau perokok. Aaron Foster/THeImage Bank/Getty Images

Jika alien cerdas mengunjungi Bumi, itu akan menjadi salah satu peristiwa paling besar dalam sejarah manusia.

Survei menunjukkan bahwa hampir separuh orang Amerika percaya bahwa alien telah mengunjungi Bumi, baik pada masa lampau maupun baru-baru ini. Persentase tersebut terus meningkat. Kepercayaan terhadap kunjungan alien lebih besar daripada kepercayaan bahwa Bigfoot adalah makhluk nyata, tapi lebih kecil daripada kepercayaan bahwa suatu tempat dapat dihantui oleh roh.

Para ilmuwan menganggap kepercayaan-kepercayaan ini tidak mewakili fenomena fisik yang nyata. Mereka tidak menyangkal keberadaan alien cerdas. Namun, mereka menetapkan standar yang tinggi untuk membuktikan bahwa kita telah dikunjungi oleh makhluk dari sistem bintang lain. Seperti yang dikatakan oleh Carl Sagan, “Klaim yang luar biasa membutuhkan bukti yang luar biasa.”

Saya adalah seorang profesor astronomi yang telah banyak menulis tentang pencarian kehidupan di alam semesta. Saya juga mengajar kelas online gratis tentang astrobiologi. Pengungkapan penuh: Saya secara pribadi belum pernah melihat UFO alias unidentified flying objects.

Benda terbang tak dikenal (UFO)

UFO berarti benda terbang tak dikenal. Tidak lebih, tidak kurang.

Ada sejarah panjang tentang penampakan UFO. Riset-riset Angkatan Udara tentang UFO telah berlangsung sejak 1940-an. Di Amerika Serikat, “titik nol” untuk UFO terjadi pada 1947 di Roswell, New Mexico. Fakta bahwa insiden Roswell segera dijelaskan sebagai pendaratan darurat balon udara militer di ketinggian tidak membendung gelombang penampakan baru. Mayoritas UFO terlihat oleh orang-orang di Amerika Serikat.

Sangat mengherankan bahwa Asia dan Afrika hanya memiliki sedikit penampakan meskipun memiliki populasi yang besar, dan yang lebih mengejutkan lagi adalah penampakan tersebut berhenti di perbatasan Kanada dan Meksiko.

Sebagian besar UFO memiliki penjelasan yang biasa atau normal. Lebih dari separuhnya dapat dikaitkan dengan meteor, bola api, dan planet Venus. Objek-objek terang seperti itu sudah tidak asing lagi bagi para astronom, tapi seringkali tidak dikenali oleh masyarakat umum. Laporan kunjungan dari UFO yang tidak dapat dijelaskan memuncak sekitar enam tahun yang lalu.

Banyak orang yang mengatakan bahwa mereka telah melihat UFO adalah pejalan kaki atau perokok. Mengapa? Karena mereka lebih sering berada di luar. Penampakan terkonsentrasi pada jam-jam malam, terutama pada hari Jumat, ketika banyak orang bersantai dengan minuman.

Beberapa orang, seperti mantan pegawai NASA James Oberg, memiliki ketabahan untuk melacak dan menemukan penjelasan konvensional untuk penampakan UFO selama beberapa dekade. Sebagian besar astronom menganggap hipotesis kunjungan alien tidak masuk akal, sehingga mereka memusatkan energi mereka pada pencarian ilmiah yang menarik untuk kehidupan di luar Bumi.

Penampakan UFO terbanyak terjadi di Amerika Serikat.

Apakah kita sendirian?

Sementara UFO terus berputar-putar dalam budaya populer, para ilmuwan mencoba menjawab pertanyaan besar yang diajukan oleh UFO: Apakah kita sendirian?

Para astronom telah menemukan lebih dari 4.000 eksoplanet atau planet yang mengorbit bintang lain, yang jumlahnya berlipat ganda setiap dua tahun. Sebagian dari eksoplanet tersebut dianggap layak huni karena massanya mendekati massa Bumi dan berada pada jarak yang tepat dari bintangnya sehingga bisa memiliki air di permukaannya.

Planet yang paling dekat dengan Bumi adalah yang berjarak kurang dari 20 tahun cahaya, di “halaman belakang” kosmik kita. Ekstrapolasi dari hasil ini menghasilkan proyeksi 300 juta planet layak huni di galaksi kita. Masing-masing planet mirip Bumi ini merupakan eksperimen biologis yang potensial, dan sudah miliaran tahun sejak terbentuknya planet-planet tersebut agar kehidupan bisa berkembang dan kecerdasan serta teknologi bisa muncul.

Para astronom sangat yakin bahwa ada kehidupan di luar Bumi. Seperti yang dikatakan oleh astronom dan pemburu eksoplanet jempolan Geoff Marcy, “Alam semesta tampaknya penuh dengan bahan-bahan biologi.” Ada banyak tahapan dalam perkembangan dari Bumi dengan kondisi yang cocok untuk kehidupan hingga alien cerdas yang melompat dari satu bintang ke bintang lainnya.

Para astronom menggunakan Persamaan Drake untuk memperkirakan jumlah peradaban alien berteknologi di galaksi kita. Ada banyak ketidakpastian dalam Persamaan Drake, tapi dengan menafsirkannya berdasarkan penemuan-penemuan eksoplanet baru-baru ini, maka sangat kecil kemungkinannya kalau kita adalah satu-satunya atau yang pertama kali menemukan peradaban yang maju.

Keyakinan ini telah mendorong pencarian kehidupan cerdas secara aktif, yang sejauh ini belum berhasil. Jadi, para peneliti telah menyusun ulang pertanyaan “Apakah kita sendirian?” menjadi “Di manakah mereka?”

Tidak adanya bukti keberadaan alien cerdas disebut sebagai Paradoks Fermi. Bahkan jika alien cerdas benar-benar ada, ada sejumlah alasan mengapa kita mungkin tidak menemukan mereka dan mereka mungkin tidak menemukan kita. Para ilmuwan tidak mengabaikan gagasan tentang alien. Namun, mereka tidak yakin dengan bukti-bukti yang ada saat ini karena tidak bisa diandalkan, atau karena ada begitu banyak penjelasan lain yang lebih masuk akal.

Agama dan mitos modern

UFO adalah bagian dari lanskap teori konspirasi, termasuk kisah-kisah tentang penculikan oleh alien dan lingkaran tanaman yang dibuat oleh alien. Saya tetap skeptis bahwa makhluk cerdas dengan teknologi yang jauh lebih unggul akan melakukan perjalanan triliunan mil hanya untuk menekan panen gandum kita.

Akan lebih baik jika kita menganggap UFO sebagai fenomena budaya. Diana Pasulka, seorang profesor di University of North Carolina, mencatat bahwa mitos dan agama merupakan sarana untuk menghadapi pengalaman yang tak terbayangkan. Menurut saya, UFO telah menjadi semacam agama baru Amerika.

Jadi tidak, saya tidak berpikir bahwa kepercayaan terhadap UFO bukanlah sesuatu yang gila, karena beberapa objek terbang tidak teridentifikasi, dan keberadaan alien cerdas secara ilmiah masuk akal.

Namun sebuah studi terhadap orang dewasa muda menemukan bahwa kepercayaan UFO berhubungan dengan kepribadian skizotipal, kecenderungan terhadap kecemasan sosial, ide-ide paranoid, dan psikosis sementara. Jika kamu percaya pada UFO, kamu mungkin perlu memeriksa kepercayaan tidak konvensional lainnya yang kamu miliki.

Saya tidak masuk ke dalam “agama” UFO, jadi sebut saja saya seorang agnostik. Saya teringat pepatah yang dipopulerkan oleh astronom Carl Sagan, “Penting untuk tetap berpikiran terbuka, tapi jangan sampai terlalu terbuka sehingga otak pun rontok.”


Rahma Sekar Andini dari Universitas Negeri Malang menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris.

This article was originally published in English

Want to write?

Write an article and join a growing community of more than 182,600 academics and researchers from 4,945 institutions.

Register now