Menu Close
Layanan pengiriman bahan makanan menawarkan cara baru yang ramah lingkungan untuk berbelanja. RUNGROJ YONGRIT/EPA/AAP

Daur ulang plastik itu bagus, tapi gunakan kembali lebih baik untuk lingkungan

Woolworths, sebuah retailer besar di Australia bergerak di industri makanan dan minuman, bekerja sama dengan perusahaan besar di bidang daur ulang di Amerika Serikat, TerraCycle, mengumumkan sebuah sistem pengiriman makanan terbaru yaitu menggunakan kemasan yang bisa digunakan kembali (reusable), minggu lalu.

Sistem ini disebut Loop, sebuah sistem yang memungkinkan pengguna membeli produk supermarket menggunakan kemasan yang dapat digunakan kembali.

Program semacam ini menawarkan kesempatan untuk merombak bagaimana kemasan plastik diproduksi, digunakan, dan didaur ulang, terutama saat Australia kini mencari cara untuk memenuhi target nasional sebesar 100% untuk kemasan daur ulang, terurai, atau digunakan kembali hingga tahun 2025.


Read more: Here's what happens to our plastic recycling when it goes offshore


Mendaur ulang saja tidak cukup

Kemasan plastik untuk makanan dan minuman merupakan kategori plastik paling cepat berkembang.

Namun, kurang dari 10% dari kemasan plastik ini didaur ulang, sementara kemasan kertas dan kardus mencapai 70% di Australia.

Daur ulang yang paling efektif adalah botol air (PET) dan botol susu (HDPA), dari tujuh kategori plastik. Tapi, tingkat daur ulang botol-botol ini pun masih relatif rendah, sekitar 30%.

Tantangan terbesar untuk daur ulang plastik berasal dari plastik keras (PVC dan PS) serta plastik lunak atau fleksibel, seperti clingfilm (plastik tipis untuk menutup makanan agar tetap segar) dan kantong plastik.

Untuk plastik lunak, walaupun tersedia opsi daur ulang, penggunaan aditif yang dikenal sebagai plasticisers, digunakan untuk membuat plastik keras menjadi lunak dan mudah ditempa, sering membuat produk daur ulang dari plastik lunak menjadi tidak tahan lama, dan tidak dapat didaur ulang lebih lanjut.

Beberapa peneliti berpendapat daur ulang merupakan proses penurunan kualitas karena kemasan plastik tidak selalu menjadi kemasan yang baru. Ini karena adanya kontaminasi atau penurunan kualitas.


Read more: We can't recycle our way to 'zero waste'


Bahkan, ketika kemasan plastik sekali pakai dapat didaur ulang secara efektif, proses ini seringkali tidak dilakukan.

Semakin banyak plastik sekali pakai yang diproduksi, semakin tinggi kemungkinan akan berakhir di lautan dan lingkungan. Di tempat ini bahan kimia dalam plastik dapat membahayakan makhluk hidup dan manusia.

Zero Waste Europe, sebuah NGO berbasis di Belgia, baru-baru ini memperbarui “hierarki sampah” untuk menghindari penggunaan kemasan sejak awal dan mendorong penggunaan kembali ketimbang daur ulang.

Hierarki nol limbah untuk ekonomi sirkuler. _Zero Waste Europe_

Penggunaan kembali yang benar

Produk reusable dikatakan lebih ramah lingkungan daripada produk sekali pakai, maka harus bisa memperlihatkan lebih sedikit konsumsi energi dan sumber daya dalam rutinitas kita.

Meskipun penggunaan produk-produk, seperti gelas dan tas belanja reusable meningkat, jenis barang ini tetap menuai kritik. Jika digunakan dengan benar, produk-produk ini dapat menunjukkan perubahan positif.

Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa produk ini bisa menjadi tidak berkelanjutan jika kita menggunakan seperti barang sekali pakai dan tidak memakainya terus menerus.

Misalnya, jika Anda secara terus-menerus membeli tas belanja reusable di supermarket akan berpotensi ke lingkungan lebih besar daripada kantong plastik “sekali pakai”.

Untuk benar-benar mengurangi kemasan plastik, kita perlu menemukan cara untuk mengubah rutinitas pemakaian kemasan plastik, ketimbang langsung mengganti produk itu sendiri (seperti menggunakan tas reusable dengan cara sekali-pakai).

Mengembangkan sistem kemasan reusable baru

Mendesain ulang kemasan plastik berarti memahami mengapa kemasan ini sangat berguna. Untuk kemasan makanan, fungsinya mungkin meliputi:

  1. Mempertahankan kesegaran dan bentuk makanan saat proses pemindahan dari produsen ke konsumen.

  2. Memungkinkan makanan tetap bisa dimakan meski disimpan untuk waktu yang lama.

  3. Sebagai tempat untuk menampilkan berbagai informasi nutrisi, branding, dan klaim produk lainnya.

Jadi, bagaimana fungsi-fungsi ini bisa dipenuhi tanpa kemasan plastik sekali pakai?

TerraCycle Loop, model bisnis yang akan bermitra dengan Woolworths, saat ini juga sedang menguji coba layanan mereka di Amerika Serikat dan Prancis.

Mereka telah bermitra dengan berbagai layanan pos dan merek makanan serta perawatan pribadi, termasuk Unilever, Procter&Gamble, Clorox, Nestlé, Mars, Coca-Cola, dan PepsiCo.

Pelanggan memesan produk secara online, dari es krim hingga jus dan sampo, dengan deposit kontainer kecil. Barang-barang ini dikirim ke rumah mereka, dan dikumpulkan lagi dengan pengiriman berikutnya. Wadah dicuci dan dibawa kembali ke pabrik untuk diisi ulang. Merek-merek besar yang terlibat telah merancang ulang kemasan mereka untuk berpartisipasi dalam program ini.

Kemasan reusable dari TerraCycle Loop. TerraCycle Loop

Model ini bisa berjalan karena bukan menggantikan satu produk dengan satu produk lain, tapi menciptakan suatu sistem produk baru yang memungkinkan seseorang dengan mudah mengintegrasikan kegiatan penggunaan kembali ke dalam rutinitas harian mereka.

Kita bisa melihat fungsi kemasan plastik sekali pakai dalam makanan yang dibungkus atau dibawa pulang dengan cara yang sama.

Tujuan dari kemasan makanan yang dibungkus adalah agar bisa menikmati makanan tanpa harus memasak atau duduk di restoran. Jadi, bagaimana mungkin tanpa kemasan sekali pakai?

Perusahaan Australia, RETURNR, memberikan solusi dengan sebuah sistem kafe bermitra dengan layanan pengiriman makanan. Pelanggan membeli makanan dalam wadah RETURNR, membayar uang muka sejumlah biaya makanan mereka, dan kemudian mengembalikannya ke kafe mana pun yang termasuk di dalam jaringan.

Zero Co, sebuah kampanye dari Kickstarter, platform pengumpul dana publik untuk suatu proyek, menawarkan model serupa untuk layanan yang mencakup produk-produk dapur, laundry, dan kamar mandi.

Menjadikan kegiatan penggunaan kembali mudah dan nyaman sangat penting untuk keberhasilan sistem ini.


Read more: China's recycling 'ban' throws Australia into a very messy waste crisis


Jika Australia ingin memenuhi target nasional, maka perlu memprioritaskan penghapusan kemasan yang tidak perlu.

Meskipun daur ulang tetap penting sebagai langkah jangka pendek untuk menjaga jumlah limbah plastik di tempat pembuangan akhir, hal tersebut hanya perlu dilakukan ketika opsi dengan hierarki yang lebih tinggi - seperti penggunaan kembali - telah dikesampingkan.

Franklin Ronaldo menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris.

This article was originally published in English

Want to write?

Write an article and join a growing community of more than 182,500 academics and researchers from 4,943 institutions.

Register now