Angkot, Kopaja dan Metromini bisa bertahan lama di ibu kota karena terkait fungsi sosial dan politiknya yang menyangkut kepentingan ribuan pengusaha dan pekerja di Jakarta
Academic rigour, journalistic flair
Articles on Jakarta
Displaying all articles
Kita melihat aktivitas menjadi komuter adalah aktivitas yang membuang waktu. Namun ada cara lain yang memahaminya sebagai sebuah pengalaman yang mengubah kita sebagai seorang manusia.
Bagaimana ajang olahraga seperti Asian Games bisa mewujudkan perdamaian dunia?
Pemerintah harus menelisik sumber masalah pencemaran sungai sebelum bersikap reaktif dengan solusi yang tidak berkelanjutan karena tidak menjawab akar permasalahan.
Zat polutan bisa meningkatkan tingkat stress, yang akan mempengaruhi penilaian manusia dan membuat mereka melakukan tindak kejehatan.
Pengemudi ojek online menghadapi beberapa tantangan dalam membentuk perserikatan yang kuat.
Banyak warga miskin tidak terhubung dengan jaringan air PAM, tapi demikian juga warga yang kaya. Jadi, apa penyebab ketimpangan air?
Banyak pemerintah menggunakan Big Data dalam merancang perbaikan kota. Namun pertimbangan etis harus ada agar tidak membahayakan privasi warga atau memperparah ketimpangan sosial.
Sistem pembayaran transportasi umum terpadu untuk kota Jakarta adalah salah satu solusi mengurangi kemacetan di Jakarta dengan membangun sebuah sistem aplikasi transportasi dan penjualan online.
D tengah meningkatnya ketimpangan, dua instrumen perencanaan kota bertujuan mengatasi masalah tersebut di Indonesia. Namun, agar efektif aturan-aturan ini betul-betul harus diterapkan.
Jakarta diperintahkan Mahkamah Agung untuk memulai proses mengembalikan sektor air bersih ke tangan publik. Tapi langkah-langkahnya sejauh ini belum menyeluruh. Mungkin saja gagal.
Beberapa kampung di Jakarta menjadi pusat perencanaan dan penataan kota swadaya yang partisipatif dan lestari.
Pemerintah menargetkan banyak proyek pembangunan infrastruktur. Namun warga yang direlokasi demi pembangunan proyek-proyek ini tidak memiliki banyak daya memastikan penghidupan mereka di masa depan.
Top contributors
-
Associate Dean International and Engagement, Faculty of Design Architecture and Building, University of Technology Sydney
-
SEI Associate, Stockholm Environment Institute, University of York
-
Researcher, Indonesian Center for Law and Policy Studies (PSHK)
-
Senior lecturer in Development Planning, The University of Queensland
-
Lecturer in Sociology, Universitas Indonesia
-
Lecturer, Department of Sociology, Universitas Indonesia
-
Senior Fellow at the ASEAN Studies Center, Universitas Gadjah Mada
-
Associate professor, Concordia University
-
Lecturer of Computer Science, Binus University
-
Assistant Lecturer at the Department of International Relations, Universitas Gadjah Mada
-
Associate Dean (International and Advancement) and Professor of Mental Health and Implementation Science, University of Technology Sydney
-
Associate Professor of the Politics of Urban Water, IHE Delft
-
Associate Professor of Geography, Université de Montréal
-
Associate Professor and ARC Future Fellow, University of Melbourne
-
Researcher in Human Ecology, Population Research Center, Indonesian Institute of Sciences (LIPI)
