Menu Close

Kasus KPI: potret abainya aparat pada korban kekerasan seksual di Indonesia

Kasus KPI: potret abainya aparat pada korban kekerasan seksual di Indonesia

Awal bulan ini, muncul cerita kekerasan seksual yang terjadi pada seorang pegawai laki-laki di Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Korban diduga mengalami pemukulan, ditelanjangi, hingga dipotret kemaluannya oleh para senior di kantornya.

Kasus ini menambah daftar panjang kasus kekerasan seksual di Indonesia dalam beberapa tahun belakangan.

Pada tahun 2018, misalnya, terjadi kasus kekerasan seksual yang menimpa “Agni” di Universitas Gadjah Mada (UGM). Kasus lainnya menyusul termasuk pelecehan terhadap guru honorer Baiq Nuril, berbagai kasus kekerasan seksual di kampus seperti UIN Malang dan IAIN Kediri, hingga kasus pemerkosaan oleh Amri Tanjung terhadap seorang perempuan di bawah umur beberapa bulan lalu.

Berbagai kasus di atas memiliki benang merah; para korban kesulitan mendapatkan keadilan dan dalam beberapa kasus bahkan dikriminalisasi balik.

Dalam episode terbaru podcast SuarAkademia, kami berbicara dengan Bestha Inatsan Ashila, peneliti di Indonesian Judicial Research Society (IJRS), tentang lemahnya penanganan terhadap korban kekerasan seksual di Indonesia.

Bestha menceritakan tentang belum baiknya perlindungan bagi korban laki-laki, abainya penegak hukum saat ada laporan kasus, hingga cara-cara yang bisa kita lakukan untuk membantu korban kekerasan seksual.

Simak episode lengkapnya di SuarAkademia – ngobrol isu terkini bareng akademisi dan peneliti.

Want to write?

Write an article and join a growing community of more than 182,600 academics and researchers from 4,945 institutions.

Register now