Ratna Yunita Setiyani

Lahir di Lubuklinggau, 02 Juni 1981. Biasa dipanggil Nita. SD hingga SMP di Kecamatan Tugumulyo, Musi-Rawas, Sum-Sel. SMA di Pon-Pes Darul 'Ulum Jombang, Jawa-Timur. Mengenyam pendidikan S-1 di Fak. Psikologi UGM dari jalur Undangan (PMDK) selama 4 tahun ( 1999-2003). Sempat bekerja sebagai Educator di Book Monster Children Center (2003-2006). Tahun 2010 mengambil Program S-2 di Magister Profesi Psikologi UAD dengan mayor Psikologi Klinis. Sembari kuliah sembari bekerja di Jogja Citra sebagai Konselor dan asisten Lab. Psikologi UAD. Tahun 2004 mulai bekerja di Puskesmas Kraton Yogyakarta. 2006 fokus di Prodi Psikologi Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) dengan diberi amanah sebagai Ketua Program Studi.

Aktif sebagai Sekretaris di IPK (Ikatan Psikologi Klinis Indonesia Wilayah DIY). Ketua HAPPPSADA (Himpunan Alumni Pascasarjana Psikologi Profesi Ahmad Dahlan) yang mempunyai desa binaan di Wilayah Gilangharjo, Pandak, Bantul.

Aktivitas sekarang selain mengajar juga mengisi Seminar dan Pelatihan Psikologi. Pembina UKM Tari UNISA Yogyakarta. Dilibatkan di Pusat Studi UNISA sebagai PJ Program-Program Kejiwaan, di Klinik UNISA sebagai PJ Konseling, Penelitian dan Gerakan Program Paliatif bagi Masyarakat bekerja sama dengan Organisasi Perempuan Terbesar di Indonesia PP 'Aisyiyah dan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Seminggu sekali setiap Sabtu sore memberi layanan konsultasi Psikologi di RS Rajawali Citra Pleret Bantul.

Suka kegiatan menulis. Buku yang pernah ditulis adalah buku motivasi berjudul "Ketika Tuhan Menyapa".. Beberapa tulisan pernah dimuat di Harian Suara Merdeka, Harian Jogja, Harian Kedaulatan Rakyat dan Harian Tribun Jogja. Majalah yang juga pernah menampilkan adalah majalah Suara Muhammadiyah. 2 tulisan/karya sudah mendapatkan HAKI (Hak Kekayaan Intelektual). Pernah menang kompetisi LMHSDI (Leadership Mental Health Sysytem Development in Indonesia) di Konas Psikiatri Indonesia dengan mendapatkan penghargaan karena keberhasilan program pengabdian masyarakat dan diberi kehormatan untuk menjadi salah satu pembicara di acara tersebut.

Di LMHSDI, saya diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan selama 6 hari yang diadakan oleh Kemenkes RI bekerja sama dengan University Of Melbourne, Kemensos RI, dan Persatuan Dokter Spesialis Kejiwaan Seluruh Indonesia bagi 25 orang terpilih.