Menu Close

Saat ini Yenni bekerja di Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (LAPAN-BRIN) sebagai peneliti ahli madya (senior researcher), dengan kepakaran di bidang aplikasi penginderaan jauh. Dia meraih gelar pendidikan sebagai Sarjana Kehutanan pada tahun 2000 dari Institut Pertanian Bogor. Tema riset pertama yang dia kaji adalah bagaimana dukungan peraturan perundangan yang pada saat itu berlaku terhadap hak masyarakat di sekitar hutan dalam mengakses sumberdaya hutan. Yenni memperoleh gelar Master of Science pada tahun 2010 dari Beijing University of Aeronautics and Astronautics (Beihang), Republik China dengan spesialisasi di bidang Space Technology Applications. Kali ini dia tertarik membahas topik yang berhubungan dengan Gross Primary Production menggunakan produk satelit penginderaan jauh. Pada awal tahun 2021, Yenni meraih gelar Doctor of Philosophy dari South Dakota State University, Amerika Serikat, Geospasial Science & Engineering, spesialisasi di Bidang Remote Sensing and Geography. Tema riset yang diusungnya adalah bagaimana mendeteksi kebakaran berulang yang terjadi di lahan gambut Indonesia menggunakan multi sensor data satelit serta hubungannya dengan perubahan tutupan/penggunaan lahan. Secara umum, bidang ketertarikannya adalah yang terkait dengan penginderaan jauh untuk aplikasi bidang lingkungan dan kebencanaan, khususnya kebakaran hutan/lahan, perubahan iklim dan hubungannya dengan tutupan lahan/hutan.

Experience

  • –present
    Peneliti ahli muda, National Institute of Aeronautics and Space (LAPAN)

Education

  • 2021 
    Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (LAPAN), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Doctor of Philosophy

Honours

Satya Lencana 10 tahun; The third place student poster competition, Pecora-20 ASPRS, 2017, Sioux Fall, Amerika Serikat.