Menu Close
Wanita berbaring di rumput memakai headphone
Shutterstock

Apa itu ‘binaural beats’ dan apakah itu mempengaruhi otak kita?

Anda mungkin pernah membaca atau mendengar tentang binaural beats, yang digambarkan sebagai “obat digital”.

Mendengarkan binaural beats telah diklaim membantu menghadapi susah tidur, stres, kecemasan, dan masalah kognisi, dan ada banyak diskusi yang menyebutkan bahwa mereka dapat menyebabkan efek “teler” yang gejalanya mirip dengan obat-obatan.

Tapi apa sebenarnya binaural beats? Dan apa buktinya mereka memiliki efek yang positif?

Apa itu binaural beats?

Fenomena binaural beats ditemukan oleh Heinrich Wilhelm Dove pada tahun 1841 dan pertama dijelaskan dalam literatur ilmiah pada tahun 1973.

Ilusi pendengaran yang diciptakan oleh binaural beats terjadi ketika dua nada murni dengan frekuensi yang sedikit berbeda disajikan ke masing-masing telinga. Kedua nada ini kemudian diproses di dalam otak kita hingga terdengar seperti frekuensi ketiga. Frekuensi ketiga ini dianggap menghasilkan berbagai efek, termasuk dalam proses relaksasi dan mengasah fokus.

Penelitian akademis menunjukkan ada dua kegunaan utama binaural beats :

1) sebagai pengobatan atau terapi medis

2) sebagai pengganti atau pelengkap penggunaan narkoba psikoaktif (obat-obatan yang mempengaruhi sistem saraf dan mengubah persepsi, suasana hati, kognisi atau perilaku).


Read more: Sounds like hype: there's scant evidence the 'binaural beats' illusion relaxes your brain


Binaural beats sebagai terapi

Penelitian tentang binaural beats telah menemukan efek positif untuk mengurangi rasa sakit, kecemasan, dan mepertajam memori. Namun, ada temuan yang bertentangan seputar efeknya pada konsentrasi.

Misalnya, meta-analisis dari 22 studi tentang efek binaural beats pada memori, fokus, rasa cemas, dan upaya mengurangi rasa sakit menunjukkan hasil dan konsisten. Efeknya telah ditemukan dan menyimpulkan bahwa paparan yang lebih besar terhadap binaural beats meningkatkan efektivitasnya sebagai terapi.

Studi yang menerapkan desain berkualitas tinggi juga secara konsisten efek yang sama: pelaksanaan uji coba yang sengaja diacak (standar emas studi klinis) menunjukkan binaural beats mengurangi intensitas nyeri, stres dan penggunaan obat analgesik pada pasien penyakit kronis, dibandingkan dengan yang menggunakan placebo.

Man meditating with headphones on
Studi telah menemukan binaural beats memiliki efek pada stres, kecemasan dan memori. Shutterstock

Studi yang melihat dampak binaural beat terhadap meningkatnya fokus seseorang belum terbukti.

Binaural beats dapat diposisikan sebagai terapi berbasis suara digital lain yang umum digunakan seperti ASMR (Autonomous Sensory Meridian Response). Penelitian yang muncul menunjukkan ASMR mungkin memiliki manfaat terapeutik untuk kesehatan mental, yang menyoroti potensi suara digital yang lebih luas.

Binaural beats sebagai kenikmatan digital

Binaural beats juga telah dimasukkan ke dalam musik dan produk lainnya, seperti kebutuhan untuk meditasi.

Beberapa dari mereka telah dipasarkan melalui aplikasi ponsel sebagai obat digital. Trek binaural beat yang tersedia untuk diunduh terkadang dinamai berdasarkan nama obat tertentu, misalnya “Molly Rave Riot” (mengacu pada MDMA) atau “Roofie Enhanced calm” (mengacu pada Rohypnol).

Ada literatur terbatas mengenai binaural beats sebagai obat digital, atau penggunaannya bersama zat psikoaktif lain. Misalnya, binaural beats disebutkan dalam makalah yang meneliti kombinasi obat di forum internet publik. Peserta “sering digambarkan mendengarkan binaural beats saat menggunakan zat untuk meningkatkan efektivitasnya”.

Makalah kami, yang dirilis hari ini, mensurvei lebih dari 30.000 responden melalui Global Drug Survey , menemukan adanya 5% laporan penggunaan pengguna binaural beats dalam 12 bulan terakhir.

Mendukung temuan bahwa binaural beat ini digunakan untuk meningkatkan efek penggunaan narkoba, kami juga menemukan responden yang baru-baru ini menggunakan ganja, psikedelik, atau obat-obatan juga melaporkan penggunaan binaural beats.


Read more: It's not all in your mind: how meditation affects the brain to help you stress less


Woman covering her face with her hands and a blurred effect
Orang-orang yang telah menggunakan obat-obatan psikedelik melaporkan penggunaan binaural beats. Shutterstock

Alasan paling umum yang dilaporkan dalam penggunaan binaural beats dalam sampel ini adalah untuk bersantai atau tertidur, untuk mengubah keadaan suasana hati dan untuk mendapatkan efek yang serupa dengan obat lain. Respons kualitatif juga menunjukkan penggunaannya untuk menghilangkan rasa sakit untuk penyakit umum seperti sakit kepala dan migrain.

Dalam sampel survei ini, binaural beats diakses terutama melalui situs streaming video di ponsel.

Apakah binaural beats termasuk obat psikoaktif?

Saat ini tidak jelas apakah binaural beats memiliki efek yang serupa dengan obat psikoaktif.

Mengingat ada penelitian yang menunjukkan beberapa efek binaural beats dalam mengurangi kecemasan dan menghilangkan persepsi rasa sakit dalam konteks medis, binaural beats mungkin dipasarkan sebagai obat yang memberikan sensasi yang sama dengan obat psikoaktif .

Riset laboratorium yang membandingkan efek obat psikoaktif dengan efek binaural beats dapat menjawab pertanyaan ini.

Penelitian kami menunjukkan beberapa orang yang menanggapi survei kami, dan sudah mengonsumsi obat-obatan, juga menggunakan binaural beats untuk menambah atau menggantikan zat psikoaktif.

Bergantung pada kemanjurannya, masa depan obat yang dapat diunduh, dan bukan diperoleh dari pasar ilegal, menarik, dan menimbulkan pertanyaan yang akan melintasi domain hukum, klinis, dan sosial.


Lachlan Goold, Adam Winstock, dan Jason Ferris juga berkontribusi dalam penelitian ini


Arina Apsarini dari Binus University menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris.

This article was originally published in English

Want to write?

Write an article and join a growing community of more than 182,400 academics and researchers from 4,942 institutions.

Register now