Menu Close
Apakah berhenti onani bermanfaat?
Seorang laki-laki sedang fokus membangun otot adalah wujud visi dari orang-orang yang ikutserta dalam gerakan Nofap.

Apakah berhenti onani bermanfaat? Seorang ahli merespons

Nofap adalah gerakan online yang berkembang yang didedikasikan untuk menghentikan masturbasi/onani dan bahkan seks untuk waktu yang lama - biasanya sekitar 90 hari. Dimulai sebagai spin-off dari utas 2011 di Reddit, organisasi NoFap menggambarkan dirinya sendiri sebagai platform kesehatan seksual yang berbasis komunitas yang dirancang untuk membantu orang mengatasi kecanduan pornografi dan perilaku seksual kompulsif.

Namun, klaim tersebeut lebih sekadar memulihkan kecanduan porno. Nofap menjadi inisiatif kesehatan dan gaya hidup utama. Para pendukung Nofap menggembar-gemborkan serangkaian perbaikan seksual, fisik dan mental - termasuk peningkatan kadar testosteron. Tetapi apakah ada bukti yang mendukung hal ini?

Ada banyak gerakan yang mirip dengan Nofap, seperti retensi air mani, dan semuanya tampaknya sebagian besar ditujukan dan dipraktikkan oleh pria heteroseksual dengan hanya sedikit perempuan dan orang-orang LGBTQIA+ yang berpartisipasi. Gerakan ini juga telah juga ditiru oleh kelompok-kelompok sayap kanan dan misoginis tertentu, seperti Proud Boys.

manfaat berhenti onani menurut berbagai gerakan
NoFap table. Daniel Kelly, Author provided

Testosteron pada pria memang memiliki efek dalam pada suasana hati, terbukti dapat memperbaiki depresi, menciptakan kebahagiaan dan motivasi. Hal ini jelas terkait dengan pertumbuhan otot dan kinerja fisik (itulah sebabnya mengapa testosteron merupakan zat tambahan yang dilarang di sebagian besar acara olahraga). Dan banyak aspek fungsi seksual pria bergantung pada testosteron. Jadi mengapa kita tidak menghubungkan poin-poin antara Nofap dan testosteron?

Bukti dari riset: manfaat berhenti onani masih belum jelas

Nah, alasan utamanya adalah bukti. Dua penelitian terus bermunculan ketika berbicara mengenai manfaat pantang seksual sebagai cara untuk meningkatkan testosteron. Yang pertama, sepuluh pria diukur kadar testosteronnya dua kali (baseline) sebelum masturbasi dan orgasme (beberapa tes lebih dapat diandalkan daripada hanya satu tes), dan kemudian dites kembali dengan jeda sepuluh menit setelahnya.

Ini diikuti dengan periode tiga minggu di mana mereka diinstruksikan untuk menahan diri dari “segala jenis aktivitas seksual”. Setelah periode tersebut, prosesnya diulangi. Testosteron dilaporkan lebih tinggi pada pengukuran awal setelah berpantang.

Terlepas dari kesimpulan penelitian, ukuran sampel penelitian ini sangat kecil. Dan peningkatan testosteron mungkin sebenarnya disebabkan oleh antisipasi gairah seksual pada percobaan kedua setelah berpantang. Terlebih lagi, kadar testosteron pada pengukuran awal pertama sebenarnya sama sebelum dan sesudah berpantang, dengan pengukuran kedua yang sedikit berbeda. Jadi tanpa lebih banyak data, tidak mungkin untuk benar-benar mengatakan bahwa melakukan pantang benar-benar meningkatkan testosteron.

Studi kedua melaporkan peningkatan kadar testosteron sebesar 45% setelah tujuh hari berpantang. Tetapi ini adalah puncak sementara yang kemudian kembali ke tingkat yang sama seperti sebelumnya, bahkan dengan pantang terus menerus. Perubahan sementara pada kadar testosteron seperti itu tidak mungkin memiliki efek jangka panjang pada kesehatan pria dan mungkin terutama berfungsi sebagai pengatur pembuatan sperma baru.

Di sisi lain, beberapa penelitian menunjukkan berpantang tidak memiliki efek terhadap testosteron atau kadar testosteron justru lebih tinggi setelah masturbasi atau berhubungan seks. Dalam suatu pengukuran testosteron pada 34 pria muda yang sehat, ditemukan bahwa kadar testosteron meningkat setelah melakukan masturbasi. Tetapi efek jangka panjang tidak diperiksa. Sejauh ini, bukti yang mengaitkan masturbasi dengan perubahan kadar testosteron masih terbatas dan dengan kesimpulan yang beragam.

tes hubungan berhenti onani dan testosteron
Masalah psikologis dapat menyebabkan penurunan testosteron. Jarun Ontakrai / Shutterstock

Melawan argumen tentang Nofap adalah bukti yang terdokumentasi dengan baik tentang manfaat aktivitas seksual, termasuk masturbasi, bagi kesehatan. Pelepasan endorfin selama orgasme mengarah pada perasaan positif. Masturbasi dapat membantu meringankan stres yang menumpuk dan membantu relaksasi, meningkatkan kualitas tidur, meningkatkan suasana hati, melepaskan ketegangan dan kram seksual, dan bahkan memungkinkan pemahaman yang lebih baik tentang keinginan dan kebutuhan seksual. Dan pada pria bahkan mungkin ada beberapa kemungkinan memberikan perlindungan terhadap kanker prostat dari ejakulasi yang teratur, meskipun hubungan ini belum sepenuhnya jelas.

Dampak psikologis dari onani

Faktanya, masturbasi tampaknya tidak memiliki efek negatif pada kesehatan seksual dan kesehatan secara umum, dan khususnya dalam kaitannya dengan kadar testosteron pada pria. Masalahnya mungkin terletak pada masturbasi yang berlebihan dan sikap terhadap perilaku memuaskan diri sendiri (self-pleasure).

Persepsi pribadi tentang masturbasi dapat menyebabkan efek psikologis yang berdampak pada kadar testosteron. Penumpukan kecemasan dan depresi dapat terjadi jika seseorang memiliki perasaan bersalah setelah melakukan masturbasi. Rasa bersalah ini dapat didasarkan pada perasaan tidak bermoral, seperti tidak setia kepada pasangan atau memiliki konflik agama. Sebuah studi yang menyelidiki motivasi untuk tidak melakukan masturbasi menemukan bahwa alasannya sebagian besar disebabkan oleh sikap, khususnya persepsi bahwa masturbasi itu tidak sehat atau salah.

Stres akibat rasa bersalah, kecemasan, dan depresi yang berkepanjangan ini dapat menyebabkan penurunan dalam kadar testosteron dan dalam situasi ini, pantang dapat meredakan perasaan seperti itu dan kemudian secara teoritis dapat menyebabkan peningkatan testosteron. Maka mungkin argumennya seharusnya bukan tentang mengubah kecenderungan atau frekuensi masturbasi, tetapi lebih kepada meningkatkan pemahaman dan sikap terhadap perilaku seksual.

Meskipun demikian, tidak melakukan masturbasi dapat membantu orang dengan kecanduan pornografi yang merusak. Beristirahat sejenak dari pornografi, masturbasi, atau bahkan seks sama sekali untuk jangka waktu yang lama dapat membantu memutus siklus, atau memulai kembali dari kecanduan pornografi. Namun, di luar ini, manfaat kesehatan dari Nofap tidak berlandas data dan bukti yang menunjukkan bahwa pantang mengubah testosteron sama sekali tidak ada.

Jadi bagi siapa pun yang memulai periode “fapstinence” sebagai mode kesehatan, tidak ada salahnya mencoba dan bahkan mungkin ada peningkatan yang dirasakan dalam aspek-aspek tertentu dari kehidupan. Namun perlu diingat bahwa tidak ada alasan untuk percaya bahwa Nofap akan meningkatkan kadar testosteron kamu secara signifikan dan kamu mungkin kehilangan banyak manfaat dari masturbasi yang sehat.


Demetrius Adyatma Pangestu dari Univeristas Bina Nusantara menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris

This article was originally published in English

Want to write?

Write an article and join a growing community of more than 182,300 academics and researchers from 4,942 institutions.

Register now