Menu Close
umur bumi
‘Earthrise,’ foto Bumi yang diambil oleh astronot Apollo 8, Bill Anders, pada 4 Desember 1968. NASA/Bill Anders via Wikipedia

Bumi semakin panas: berapa lama Bumi akan bertahan?

Apakah Bumi akan bertahan selamanya? - Solomon, usia 5 tahun, California


Segala sesuatu yang memiliki awal pasti akan berakhir. Bumi akan bertahan untuk waktu yang sangat lama. Titik akhirnya akan tiba pada miliaran tahun mendatang, setelah kehidupan di planet ini tiada.

Sebelum kita berbicara tentang masa depan Bumi, mari kita tinjau sejarahnya. Kapan kehidupan pertama muncul di Bumi. Sejarah manusia sebenarnya tak ada apa-apanya dibandingkan dengan sejarah Bumi.

Empat miliar tahun

Planet kita terbentuk dari awan gas dan debu raksasa yang disebut nebula sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu. Daratan pertama mungkin terbentuk di permukaannya sejak 4,4 miliar tahun silam.

Atmosfer Bumi purba tidak mengandung oksigen, sehingga akan beracun bagi manusia jika mereka ada saat itu. Sangat berbeda dengan atmosfer Bumi saat ini, yang mengandung sekitar 21% oksigen. Banyak bentuk kehidupan, termasuk manusia, membutuhkan oksigen untuk hidup.

Lantas dari manakah oksigen berasal? Para ilmuwan percaya bahwa kandungan oksigen di atmosfer mulai meningkat sekitar 2,4 miliar tahun yang lalu dalam sebuah perubahan yang mereka sebut sebagai “Peristiwa Oksidasi Besar”.

Mikroorganisme mungil telah mendiami permukaan Bumi untuk sementara waktu. Beberapa di antaranya memiliki kemampuan menghasilkan energi dari sinar matahari, seperti yang dilakukan tanaman saat ini.

Saat mereka melakukannya, mikroorganisme purba ini melepaskan oksigen. Oksigen kemudian terlepas ke atmosfer sehingga kehidupan dapat berevolusi ke bentuk yang lebih kompleks.

Sianobakteri, yang juga dikenal sebagai ganggang biru-hijau, adalah organisme pertama yang menghasilkan oksigen di Bumi. Saat ini, kamu bisa menemukannya di mana-mana, bahkan di sebuah kolam di Central Park, New York.

Evolusi ini membutuhkan waktu sangat lama. Hewan paling awal yang hidup adalah spons laut, kemungkinan baru muncul sekitar 660 juta tahun yang lalu.

Sementara itu, manusia diprediksi muncul di Afrika sekitar 200 ribu hingga 2 juta tahun yang lalu, (tergantung bagaimana kita mendefinisikan manusia). Dari sana, mereka menyebar ke mana-mana.

Manusia hanya hadir di Bumi hanya dalam sebagian kecil sejarah planet kita.

Masih ada miliaran tahun lagi

Ketika memikirkan masa depan, kita tahu ada dua faktor penting yang dibutuhkan manusia untuk hidup di Bumi: matahari dan perubahan lingkungan.

Pertama, Matahari menyediakan sebagian besar energi yang dibutuhkan makhluk Bumi. Tumbuhan menggunakan sinar matahari untuk tumbuh dan menghasilkan oksigen. Hewan dan manusia, secara langsung atau tidak langsung bergantung pada tumbuhan untuk mendapatkan makanan dan oksigen.

Hal lain yang membuat Bumi layak huni untuk kehidupan adalah permukaan planet kita terus bergerak dan bergeser. Lingkungan permukaan yang terus berubah ini menghasilkan pola cuaca dan perubahan kimiawi di lautan dan daratan sehingga kehidupan di Bumi bisa berevolusi.

Pergerakan potongan-potongan raksasa dari lapisan luar Bumi yang disebut lempeng, didorong oleh panas di bagian dalam atau perut Bumi. Sumber ini akan membuat perut Bumi tetap panas selama miliaran tahun.

Jadi, apa yang akan berubah? Para ilmuwan memperkirakan bahwa Matahari akan terus bersinar selama 5 miliar tahun. Namun, pancarannya akan semakin terang, dan semakin menghangatkan Bumi.

Pemanasan ini berlangsung sangat lambat sehingga kita tidak akan menyadarinya. Sekitar satu miliar tahun lagi, planet kita akan menjadi terlalu panas sehingga lautan tak lagi bisa mendukung kehidupan.

Namun, itu adalah waktu yang sangat lama. Rata-rata masa hidup manusia adalah sekitar 73 tahun, jadi satu miliar adalah lebih dari 13 juta masa hidup manusia.

Lama setelah itu, sekitar 5 miliar tahun dari sekarang, Matahari akan mengembang menjadi bintang yang lebih besar lagi. Para astronom menyebutnya sebagai “raksasa merah” yang pada akhirnya akan menelan Bumi.

Seperti halnya Bumi yang sudah ada lebih dari 4 milyar tahun sebelum manusia ada, Bumi juga akan bertahan selama 4 milyar sampai 5 milyar tahun mendatang. Setelah itu, Bumi tidak bisa dihuni lagi oleh manusia.


Demetrius Adyatma Pangestu dari Universitas Bina Nusantara menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris

This article was originally published in English

Want to write?

Write an article and join a growing community of more than 182,600 academics and researchers from 4,945 institutions.

Register now