Menu Close
Berenang di perairan biru tua, sekumpulan tuna melintas.
Sekelompok tuna sirip kuning berenang lepas di pantai Italia. Seperti semua ikan, mereka tidur, tetapi tidak seperti tidur manusia. Giordano Cipriani/The Image Bank via Getty Images

Curious Kids: Bagaimana ikan tidur?

Bagaimana ikan tidur? Apakah mereka hanyut terbawa arus atau berlabuh ke tempat tertentu saat mereka tidur? – Laure and Neeraj, New York, Amerika Serikat


Dari ikan mas yang ada di akuarium rumahmu, ikan bass di danau, hingga hiu di laut – ada 35.000 spesies ikan yang hidup sampai hari ini, lebih dari 3 triliun jumlahnya.

Di seluruh dunia, ikan berenang di sumber air panas, sungai, kolam, dan genangan air. Mereka berenang melalui air tawar dan air asin. Mereka bertahan hidup di perairan dangkal dan di kedalaman laut yang lebih gelap, lebih dari delapan kilometer ke bawah.

Dengan tampilan yang tidak biasa – kue dadar dengan sayap – ikan pari berenang di laut.
Ikan pari juga merupakan jenis ikan, hanya saja mereka tidak memiliki tulang. Xiáng Zhèng/EyeEm via Getty Images

Seperti manusia, ikan juga perlu tidur

Triliunan ikan terbagi menjadi tiga spesies yang utama: ikan bertulang, seperti ikan trout dan sarden; ikan tanpa rahang, seperti ikan hag yang berlendir; dan hiu dan pari, yang tidak bertulang. Spesies terakhir ini memiliki kerangka yang terbuat dari jaringan kuat namun fleksibel yang disebut tulang rawan.

Semua ikan ini perlu istirahat. Baik manusia atau ikan haddock, tidur sangatlah penting karena dapat memberi tubuh waktu untuk memperbaiki dirinya sendiri. Dengan tidur, otak memiliki kesempatan untuk melakukan pengaturan ulang dan membersihkan diri.

Sebagai ahli biologi kelautan, saya selalu bertanya-tanya cara ikan beristirahat. Di perairan manapun, pemangsa ada di mana-mana, mengintai, dan siap memakan mereka. Namun, entah bagaimana mereka berhasil tidur, seperti hampir semua makhluk di bumi.

Lihatlah tempat misterius di lepas pantai Meksiko, tempat hiu tidur siang.

Bagaimana mereka melakukannya

Para ilmuwan masih mempelajari cara ikan tidur. Yang kami tahu adalah tidur ikan tidaklah seperti tidur manusia.

Salah satu perbedaannya adalah, manusia, tidak menyadari lingkungan mereka sepanjang mereka tertidur, meskipun suara keras mungkin membangunkan mereka. Namun, hampir sepanjang waktu tidurnya, ikan akan tetap waspada untuk mendeteksi pemangsa yang mendekat.

Tampaknya sebagian besar ikan memiliki siklus tidur seperti manusia. Ikan yang hidup di akuarium tidur selama tujuh hingga duabelas jam setiap hari. Banyak ikan aktif pada siang hari dan tidur pada malam hari, meskipun bagi sebagian jenis ikan, seperti berbagai jenis belut, pari dan hiu, memiliki siklus tidur yang berlawanan.

Bagaimana kita mengetahui jika seekor ikan sedang tidur? Kebanyakan ikan tidak memiliki kelopak mata, sehingga matanya tidak tertutup. Ini membuat kita sulit untuk mengetahui saat mereka sedang beristirahat.

Namun, jika kamu melihat ikan di akuarium, cobalah perhatikan dengan baik. Kamu akan melihat ketika mereka berhenti berenang dan tidak bergerak untuk beberapa saat, seperti melayang di air. Insang mereka juga akan memompa lebih sedikit. Bagi ikan, inilah yang dikatakan dengan tidur.

Tidur bersama musuh

Di mana ikan tidur? Terkadang mereka tidur langsung di tempat terbuka. Namun, seringkali mereka berada di bagian bawah air atau di sekitarnya. Jika memungkinkan, mereka akan mencoba memasuki area di dekat bebatuan atau tanaman untuk berlindung dari pemangsa dan arus yang dapat menyapu mereka.

Beberapa ikan bahkan dapat melakukan hal yang lebih rumit. Ikan kakatua membungkus kepompong lendir di sekitar mereka dan tidur di karang. Kedengarannya memang membutuhkan banyak usaha – pada dasarnya, seperti membuat kantong tidur sendiri setiap malam – tetapi kepompong dapat melindungi ikan kakatua tidak hanya dari pemangsa tapi juga parasit.

Keamanan di malam hari untuk ikan kakatua: kepompong lendir.

Bagaimana hiu tidur

Namun, ada banyak spesies ikan yang harus terus-menerus berenang hanya untuk bernapas. Artinya, jika mereka berhenti berenang, mereka akan mati. Ini berlaku untuk banyak jenis hiu, seperti hiu putih besar.

Jadi, bagaimana mereka dapat tidur jika selalu bergerak? Sebenarnya, mereka tidak sepenuhnya berhenti, tetapi mereka hanya memperlambat renangnya atau berenang ke arah arus. Hal ini seperti tidur bagi hiu – setidaknya mereka tampak kurang sadar akan aktivitas di sekitar mereka.

Ada spesies hiu, seperti hiu karpet, yang dapat bernapas tanpa berenang. Baru-baru ini, para ilmuwan mengamati jenis hiu ini – yang panjangnya mencapai 1 meter dan memiliki kepala datar – tidur di bagian bawah laut.

Seekor hiu sedang tidur?

Paus dan lumba-lumba

Paus dan lumba-lumba bukanlah ikan. Mereka merupakan mamalia, seperti kucing, anjing, dan manusia. Hewan-hewan ini menghabiskan hidup mereka di laut, tetapi mereka tidak dapat bernapas di bawah air. Untuk bernapas, mereka naik ke permukaan secara berkala dan menghirup udara melalui lubang sembur yang berada di atas kepala mereka.

Jika mereka tertidur lelap, seperti yang dilakukan manusia, paus dan lumba-lumba akan tenggelam; mereka tidak akan cukup sadar untuk muncul ke permukaan untuk bernapas. Oleh karena itu, mereka tidur dengan mengistirahatkan setengah otak mereka pada suatu waktu. Pada setengah waktu lainnya, mereka akan ingat untuk naik ke permukaan, bernapas, dan tetap cukup waspada untuk mendeteksi bahaya.

Mungkinkah beberapa ikan melakukan hal yang sama? Para ilmuwan terus mencoba untuk mencari tahu hal ini, tetapi mereka masih belum mendapatkan jawabannya. Masih banyak lagi yang harus dipelajari tentang cara ikan tidur. Ahli biologi kelautan seperti saya memiliki banyak pertanyaan. Kami menghabiskan waktu di lautan, sungai, danau, dan laboratorium untuk mencoba menemukan jawaban ini. Namun, saya juga masih memiliki pertanyaan lain: Apakah ikan bermimpi?


Apakah kamu punya pertanyaan yang ingin dikembangkan ke ahli? Minta bantuan ke orang tua atau orang yang lebih dewasa untuk mengirim pertanyaanmu pada kami. Ketika mengirimkan pertanyaan, pastikan kamu sudah memasukkan nama pendek, umur, dan kota tempat tinggal. Kamu bisa:

- mengirimkan email redaksi@theconversation.com

- tweet ke kami @conversationIDN dengan tagar #curiouskids

- DM melalui Instagram [@conversationIDN](https://www.instagram.com/conversationIDN/)_


Zalfa Imani Trijatna dari Universitas Indonesia menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris.

This article was originally published in English

Want to write?

Write an article and join a growing community of more than 182,300 academics and researchers from 4,942 institutions.

Register now