Menu Close

Curious Kids: setinggi apakah gedung pencakar langit yang dapat dibangun?

Gedung pencakar langit tertinggi di dunia adalah Burj Khalifa di Dubai. Gedung ini memiliki tinggi 828 meter. Tapi kita tentu saja dapat membangun yang lebih tinggi. Flickr/Cristian Viarisio, CC BY-SA

Curious Kids adalah sebuah seri untuk anak-anak. Jika Anda memiliki sebuah pertanyaan yang Anda ingin seorang ahli untuk menjawabnya, kirim pertanyaan ke curiouskids@theconversation.edu.au. Anda juga mungkin akan suka podcast Imagine This, sebuah produksi kerja sama antara ABC KIDS listen dan The Conversation, berdasarkan pada Curious Kids.


Setinggi apakah gedung pencakar langit yang dapat dibangun? – Sophie, 7 tahun, Perth.


Pertanyaan yang bagus! Burj Khalifa di Dubai merupakan gedung pencakar langit tertinggi di dunia saat ini. Tinggi gedung ini mencapai 828 meter, dua-setengah kali lebih tinggi dari gedung-gedung pencakar langit yang ada di Australia.

Walaupun demikian, sedang dibangun sebuah gedung pencakar langit di Jeddah, Arab Saudi, yang tingginya lebih dari 1.000 meter setelah selesai dibangun. Gedung yang akan memiliki 167 lantai ini dapat menjadi gedung pertama yang memiliki tinggi lebih dari satu kilometer.

Jadi, seberapa tinggi gedung pencakar langit yang dapat dibangun? Meski sulit untuk dilakukan, namun kita mungkin dapat membangun sebuah menara dengan tinggi lebih dari 2.000 meter, yang akan seperti sepuluh gedung pencakar langit biasa yang ditumpuk di atas satu sama lain!

Hal ini mungkin bukan merupakan ide yang baik. Membangun sebuah gedung pencakar langit yang sangat tinggi tentu memerlukan beton dan baja dalam jumlah banyak.

Penggunaan kedua material tersebut dalam skala yang besar dapat merusak lingkungan. Biasanya, akan lebih baik bagi lingkungan apabila gedung-gedung pencakar langit yang dibangun berukuran lebih kecil atau sekitar 300 meter.

Ada banyak tantangan yang dihadapi ketika merencanakan dan membangun sebuah gedung pencakar langit yang sangat tinggi.

Menghentikan angin

Kesulitan terbesar adalah angin. Angin berhembus melawan gedung dan mencoba untuk mendorongnya, sehingga perlu dirancang sebuah struktur yang dapat membuat gedung tetap stabil. Angin juga dapat membuat sebuah menara goyah, sehingga mereka yang berada di puncak menara dapat merasa seperti mabuk laut.

Para arsitek dan insinyur memiliki berbagai teknologi untuk menghentikan hal ini. Beberapa gedung pencakar langit tertinggi di dunia memiliki pendulum raksasa di bagian atas, dalam gedung, yang disebut sebagai “tuned mass damper”.

Ini adalah mass damper di dalam sebuah gedung yang sangat tinggi di Taiwan yang dipanggil Taipei 101 building. Flickr/riNux, CC BY

Bayangkan sebuah bola baja seukuran satu rumah yang digantung dengan tali dalam sebuah gedung pencakar langit. Ketika angin berhembus, pendulum berayun bolak-balik, menyerap energi yang ada pada angin, guna menghentikan gedung dari kegoyahan.

Beberapa gedung lainnya memiliki kolam-kolam yang dipenuhi air pada puncak gedungnya. Angin yang berhembus akan membuat air bepercikan. Dayungan besar yang terjadi pada kolam menyerap pergerakan air, sehingga menghentikan goyangan pada gedung.

Cara lain untuk menghentikan angin adalah dengan menggunakan bentuk gedung yang cerdik. Ketika angin berhembus pada sebuah gedung pencakar langit, tercipta pusaran udara yang disebut vortices atau vortisitas – seperti pusaran air di langit.

Gedung Burj Khalifa di Dubai memiliki bentuk yang tipis di atas dan lebar di bawah, dengan tangga raksasa di sisinya. Flickr/Adam, CC BY

Apabila hal ini terjadi secara teratur, maka gedung dapat berayun bolak-balik. Gedung Burj Khalifa di Dubai memiliki bagian atas yang lebih pipih ketimbang bagian bawah yang lebih lebar, dengan langkah menurun yang besar. Hal ini membuat vortisitas terjadi pada ketinggian yang berbeda untuk menghentikan goyangan gedung akibat angin.

Mencapai puncak

Tantangan lainnya adalah bagaimana Anda mencapai puncak sebuah gedung berketinggian satu kilometer? Berjalan dengan menggunakan tangga tentu bukan pilihan karena memerlukan 3.000 langkah!

Menggunakan lift merupakan ide yang baik, tapi lift tersebut tentu harus sangat cepat. Apabila tidak, akan memerlukan waktu yang panjang untuk menaiki dan menuruni gedung.

Beberapa lift memiliki kecepatan hingga 70 kilometer per jam, setara dengan kecepatan mobil pada jalan besar. Pada kecepatan tersebut, lift dapat melalui lima lantai setiap detiknya dan dalam sekejap Anda akan berada di puncak gedung.

Anda juga akan membutuhkan banyak lift dalam sebuah gedung pencakar langit dengan tinggi satu kilometer. Menara Jeddah akan memiliki 59 lift! Mereka akan memiliki tali serat karbon yang sangat kuat untuk mengoperasikan lift, karena tali biasa tidak cukup kuat.


Read more: Curious Kids: is water blue or is it just reflecting off the sky?


CC BY-ND

Michael Wolter Thomas menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris.

This article was originally published in English

Want to write?

Write an article and join a growing community of more than 182,600 academics and researchers from 4,945 institutions.

Register now