Seiring dengan banyaknya Gen Z yang telah menyelesaikan masa studi dan masuk ke dunia kerja, diskusi tentang generasi “digital native” ini makin sering terdengar. Beberapa orang menilai kehadiran pekerja…
Gambar dari Film Super Mario Bros. Nintendo. Nintendo telah memanfaatkan nostalgia secara efektif untuk mengubah seri Mario menjadi ‘franchise video game’ terlaris sepanjang masa dan salah satu properti multi-media terbesar di dunia.
(Nintendo and Universal Studios via AP)
Nostalgia dapat memberikan kelegaan emosional saat stres, sebuah fakta yang dimanfaatkan sepenuhnya oleh industri hiburan untuk mengambil keuntungan dari kecemasan generasi Milenial dan Gen Z.
Bagi para profesional muda yang bekerja di bawah atasan yang lebih tua, menjalani budaya ‘kerja kuda’ yang hiruk pikuk (‘hustle culture’) bisa menjadi sebuah tantangan, namun bukan tidak mungkin dilakukan.
(Shutterstock)
Meskipun kadang-kadang dikategorikan sebagai orang rumahan yang atensinya rendah, generasi muda melihat manfaat nyata dari perpustakaan – lebih dari sekadar gudang buku.
Ilustrasi pemilih muda Pemilu 2024.
https://www.shutterstock.com/Teksnologi
Mahasiswa Gen Z memiliki karakteristik yang mempengaruhi persepsi dan cara mereka dalam belajar. Apa saja karakteristik tersebut? Bagaimana seharusnya dosen menyikapinya?
Di luar negeri, anak muda menjadi salah satu aktor kunci dalam aktivisme pro lingkungan. Bagaimana dengan di Indonesia? Jacob Lund/shutterstock.
Meskipun beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak muda di Indonesia peduli masalah iklim, antusiasme, pengetahuan dan kontribusi mereka ternyata masih rendah. Apa penyebabnya?
Kaum muda bisa jadi memandang bahwa revolusi itu lebih menarik ketimbang reformasi. Namun, para pemimpin masa depan perlu terbuka dengan realitas bahwa perubahan yang bermakna dan tahan lama itu terjadi secara inkremental dan perlahan-lahan.
(Shutterstock)
Kamera smartphone lebih canggih dari kamera digital lawas. Namun, mencuatnya ketertaikan akan kamera awal tahun 2000-an menandakan hal yang lebih besar: upaya manusia untuk senantiasa mencari makna.
(Tim Pusat Pusat Penelitian Karir - Universias Andalas)
Selama ini, ada dugaan umum bahwa minat Gen Z terhadap pekerjaan-pekerjaan impian generasi sebelumnya, termasuk PNS, cenderung memudar. Riset menemukan bahwa kenyataannya tidak sesederhana itu.
Riset kami menemukan bahwa meski Gen Z di Indonesia cenderung percaya pada sumber kredibel, mereka masih kesulitan mendeteksi hoaks yang beredar di media sosial.
Di tengah era ekonomi yang disruptif dan semakin beragam ini, Gen Z lebih peka terhadap berbagai jenis perbedaan latar belakang di tengah masyarakat. Industri harus lebih sigap menanggapi perubahan ini.
Murid bisa memahami agama teman-teman mereka dengan lebih baik jika mendapatkan pendidikan tentang agama-agama dunia dan cara pandang yang beragam.
(Shutterstock)
Mengajarkan anak tentang keberagaman agama dan pandangan, terutama yang ada dalam lingkungan sosial mereka, bisa membantu meredam prasangka buruk terkait agama yang seringkali kita lihat di media.
Para responden Generasi Z dalam survei kami menyatakan kepercayaan diri yang tinggi untuk memasuki dunia kerja, dengan keterampilan profesional yang mereka rasa selaras dengan kebutuhan oleh industri.