Dalam pencegahan dan penanggulangan ekstremisme dan terorisme, para mantan ekstremis mulai dipandang sebagai “agen perubahan sosial” atau “mitra deradikalisasi” yang dapat dilibatkan.
Petugas memadamkan Kebakaran di Lapas Kelas IIA Banceuy di Bandung, Jawa Barat menyusul sebuah kerusuhan di dalam lapas pada April 2016.
Agus Bebeng/Antara Foto
Penanganan secara komprehensif mencakup penentuan instrumen penilaian tingkat radikalisasi dan risiko keamanan, penanganan dalam lapas, pembinaan napi, dan program reintegrasi pasca bebas.
Petugas medis menyuntikkan vaksin COVID-19 Sinovac kepada tenaga medis di Puskesmas Setiabudi, Jakarta.
Reno Esnir/Antara Foto
Tahanan KPK seharusnya bukan penerima vaksin prioritas baik berdasarkan situasi penahanan yang mereka jalani ataupun atas kejahatan yang telah mereka lakukan.
Sejumlah buruh pabrik pulang kerja di Cikupa, Banten. Jumlah pengangguran terbuka diperkirakan bertambah jutaan akibat pandemi.
Fauzan Antara Foto
Gerbang yang terbuka, makanan yang lezat dan kehidupan komunal membangun pendekatan terhadap penjara yang berbeda.
Institusi penjara tidak dapat sepenuhnya otoritatif dan represif kepada setiap tahanan, mereka juga memiliki hak untuk kehidupan yang layak.
Shutterstock.com
Beberapa ‘narasi’ usang yang berulang diakui sebagai penyebab banyaknya persoalan yang dihadapi oleh sistem penjara di Indonesia. Apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal ini?
Peneliti Muda Division for Applied Social Psychology Research (DASPR), Mahasiswa Sekolah Pascasarjana, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta