Menu Close
Bulan “berdarah” pada 31 Januari 2018. Kesempatan kedua kita untuk melihat gerhana bulan tahun ini akan terjadi pada 28 Juli. Martin George, Author provided

Gerhana bulan total terlama akan terjadi Sabtu 28 Juli ini. Ini mengapa Anda tidak boleh melewatkannya.

Pekan ini akan memanjakan mata para pengamat bintang—terdapat lima planet yang bisa dilihat pada langit malam, Mars tampak paling bersinar dalam 15 tahun, dan pada Sabtu dinihari hingga subuh, 28 Juli 2018, akan ada gerhana bulan total.

Di Indonesia bagian barat, gerhana bulan terlama ini dimulai Sabtu pukul 01.24 WIB dan berakhir pada 05.19 WIB.

Saat ini kita sedang berada pada musim saat lima planet bisa terlihat bersamaan karena Jupiter dan Saturnus berada di sisi yang sama dari Matahari.


Read more: Look up! Your guide to some of the best meteor showers for 2018


Lihatlah langit setelah matahari terbenam, dan jika Anda memiliki pemandangan yang baik ke cakrawala di sebelah barat dan timur maka Anda akan melihat planet-planet berjajar dalam satu garis. Mars dan Saturnus akan terbit di timur, Jupiter akan berada tinggi di atas kepala, serta Venus yang terang dan Merkurius yang samar akan terbenam di barat.

Sejak pertengahan Juli lalu, Bulan mengunjungi setiap planet secara bergantian, perlahan berubah dari bulan sabit di dekat Merkurius dan Venus ke bulan purnama dekat Mars. Museums Victoria/stellarium

Untuk beberapa tahun ke depan akan ada lebih banyak momen saat kelima planet dapat dilihat dengan mata telanjang secara bersamaan. Namun nantinya Jupiter dan Saturnus akan menjauh satu sama lain dan sekali itu terjadi maka butuh satu dekade lagi sebelum kelima planet dapat dilihat bersama-sama sekali lagi.

Bulan memulai perjalanannya ke planet-planet ini pada Minggu, 15 Juli. Ia akan menjadi bulan sabit tipis dan rendah di barat langit. Ini sebuah pertanda baik bagi Merkurius yang akan berada di sebelah kiri dari Bulan dengan Venus yang terang benderang di atasnya.

Keesokan malamnya, Bulan akan berada di dekat Venus (seperti yang terlihat dari foto di atas). Lalu pada 19 Juli, bulan seperempat pertama atau bulan separuh akan berada di bawah Bintang Spica yang terang benderang.

Pada 21 Juli, bulan separuh yang samar-samar akan melakukan perjalanan ke Jupiter dan pada 25 Juli ia akan bertemu dengan Saturnus.

Bulan purnama akan menyelesaikan perjalanannya pada 27 Juli ketika Bulan bersama-sama Mars bersinar paling terang.

Planet merah, Bulan merah

Ketika kita memandang bulan purnama setiap bulannya, kita sedang melihat Bulan “dalam posisi berseberangan”. Ini berarti Bulan tepat berseberangan dengan Matahari, terbit saat Matahari terbenam, dan terbenam saat Matahari terbit.

Pada 27 Juli, tak hanya Bulan yang berada dalam posisi di seberang Matahari, Mars juga, dan hal tersebut sangat menguntungkan karena akan membawa Mars lebih dekat dengan Bumi daripada biasanya.

Posisi berlawanan Mars nanti mengingatkan pada posisi terbaiknya pada 2003 yang membawa Mars dalam posisi terdekatnya ke Bumi dalam 60.000 tahun. Zolt Levay (STScI)

Mars akan tiba pada posisi terdekatnya ke Bumi pada 31 juli dengan jarak 58 juta kilometer dan peningkatan tajam tingkat kecerahannya dalam beberapa minggu terakhir adalah hal yang menakjubkan untuk disaksikan.

Hingga awal September, Mars akan lebih terang ketimbang Jupiter dan menjadi objek ketiga paling benderang di langit malam, setelah Bulan dan Venus (Grafik tentang Mars kecerahan dapat dilihat di sini).

Alasan mengapa Mars dapat sangat beragam kecerahannya karena tetangga kita itu berada di luar angkasa dan mengikuti orbitnya yang berbentuk elips. Selama 2017, Mars terlihat redup karena posisinya yang berseberangan dengan sisi Matahari yang menghadap Bumi, dan maka dari itu ia dalam posisi terjauhnya.

Namun, meski pada posisi seberangnya, jarak antara Bumi dan Mars bisa sangat beragam hingga 50 juta kilometer, karena orbit kedua planet ini berbentuk elips. Pada 2018 dapat dipastikan adalah salah satu posisi terbaik Mars.

Dengan Mars merah mencolok di langit malam, tak ada pemandangan lebih baik daripada Bulan merah darah.

Menuju bayangan

Ketika kita melihat langit pada beberapa jam pertama pada Sabtu 28 Juli, Mars merah akan berada tepat di sebelah kiri atas gerhana bulan.

Di seluruh Australia, semua orang akan bisa melihat Bulan memasuki bayangan Bumi dalam momen yang bersamaan. Bahkan semua belahan Bumi bagian malam hari akan melihat gerhana tersebut bersama-sama.

Gerhana bulan pada Sabtu dinihari 28 Juli akan berlangsung mirip dengan gerhana pada 16 Juni 2011. Phil Hart

Barat Australia akan menjadi satu-satunya negara bagian yang akan menyaksikan gerhana bulan total. Hal tersebut akan dimulai dengan Bulan dalam posisi tinggi di barat laut dan berakhir dengan posisi Bulan yang rendah di ufuk barat.

Bagi wilayah Australia lain, gerhana akan dimulai dengan Bulan di barat langit dan Bulan akan terbenam saat gerhana sedang berlangsung. Saat bulan terbenam, Matahari akan terbit sehingga bagian selanjutnya dari gerhana akan terjadi di balik langit fajar yang cerah.

Waktu pasti kapan bulan terbenam tergantung pada lokasinya, dengan terbenamnya Bulan (dan terbitnya Matahari) akan terjadi lebih dulu di lintang yang lebih utara.

Di Brisbane, Sydney, dan Canberra, Bulan akan terbenam saat gerhana bulan total, sedangkan di Darwin, Adelaide, Melbourne, dan Hobart akan melihat akhir dari gerhana bulan total dan Bulan akan terbenam saat gerhana separuh.

Gerhana bulan total akan bisa disaksikan di seluruh Indonesia. Bulan akan masuk ke dalam bayangan Bumi dari kiri atas dan satu jam kemudian Bulan akan ditelan secara penuh dalam bayangan dan gerhana total mulai.

Indonesia bagian barat dan tengah akan melihat keseluruhan gerhana. Gerhana akan mulai dengan Bulan tinggi di barat daya dan berakhir dengan Bulan rendah ke ufuk barat.

Untuk Indonesia bagian timur gerhana akan mulai dengan Bulan rendah di barat daya dan Bulan akan terbenam selagi masih gerhana total. Saat Bulan terbenam, Matahari akan terbit, yang juga menerangi langit selama gerhana berlangsung.

Selama gerhana, pastikan untuk mencari Mars merah terang yang akan muncul di sebelah kiri Bulan dari Indonesia.

Waktu terjadi gerhana bulan di Indonesia, Sabtu 28 Juli 2018. Author provided

Keuntungan dari melihat gerhana bulan di posisi rendah hingga cakrawala adalah adanya ilusi Bulan yang akan turut mempercantik penampakan bulan. Otak kita akan menipu kita dengan berpikir bahwa Bulan akan lebih besar dari biasanya. Hal ini yang menyebabkan terbit dan terbenamnya Bulan bisa sangat menakjubkan.

Lunar trifecta

Gerhana bulan secara umum adalah peritiwa yang berlangsung secara perlahan dan tidak tergesa-gesa, tapi gerhana yang mungkin terjadi kali ini mengalahkan gerhana-gerhana lain karena gerhana kali ini terjadi dalam durasi terlama pada abad ke-21.

Total waktunya selama 1 jam 43 menit, hanya 4 menit lebih pendek dari durasi gerhana terpanjang yang mungkin terjadi. Terdapat tiga hal yang memungkinkan hal ini terjadi.

Pertama, dan yang paling penting, pada gerhana kali ini Bulan akan bergerak menuju pusat bayangan Bumi, membuatnya menjadi gerhana yang panjang dan dalam.

Kedua, gerhana akan terjadi saat apogee Bulan, yaitu ketika Bulan berada dalam posisi terjauhnya dari Bumi.

Bagi Anda yang ingat tentang hukum Kepler kedua, berada dalam jarak terjauhnya berarti Bulan sedang bergerak pada kecepatan terendahnya. Oleh karena itu, Bulan akan menghabiskan 5-10 menit lebih lama di dalam bayangan Bumi dibandingkan dengan Bulan perigee, ketika Bulan berada dalam posisi terdekatnya dengan Bumi dan bergerak lebih cepat.

Yang terakhir, beberapa menit tambahan didapatkan karena gerhana kali ini terjadi berdekatan dengan aphelion, yaitu ketika Bumi sedang berada dalam posisi terjauhnya dari Matahari dan terjadi pada awal Juli.

Selama aphelion ketika Bumi dalam posisi terjauhnya dari Matahari, bayangan Umbra Bumi memanjang dan melebar. Museums Victoria

Yang menarik adalah ketika Bumi berada dalam posisi terjauhnya dari Matahari, bayangan umbra Bumi memanjang dan melebar.


Read more: Curious Kids: Does space go on forever?


Umbra adalah bagian tergelap dari bayangan Bumi dan juga adalah wilayah yang harus dilewati oleh Bulan untuk bisa terjadinya Gerhana (terdapat pula gerhana penumbra, yaitu ketika bulan hanya melewati bayangan yang lebih terang, bayangan penumbra, tapi hampir tidak mungkin untuk membuat perubahan nyata pada kecerahan Bulan dalam kasus ini).

Sangat aman untuk mengamati gerhana bulan dan tidak membutuhkan alat bantu lain untuk melihatnya. Ini adalah kesempatan terakhir kita untuk melihat gerhana bulan total sebelum Mei 2021, meski begitu kita akan kembali melihat gerhana bulan sebagian pada Juli tahun depan.

Jadi mari bersiap untuk mengamati planet-planet dalam minggu ini, dan jangan lupa untuk mengatur alarm Anda lebih pagi pada Sabtu dinihari 28 Juli untuk melihat gerhana dan mengamati keajaiban alam ini.

Penulis telah menambahkan informasi terkait gerhana bulan di Indonesia.

This article was originally published in English

Want to write?

Write an article and join a growing community of more than 182,400 academics and researchers from 4,942 institutions.

Register now