Menu Close
kota yang hancur
Sekilas tentang dunia pasca-apokaliptik. Bulgar/E+ via Getty Images

Jika manusia punah, seperti apa rupa Bumi satu tahun kemudian?

Jika manusia punah, seperti apa rupa Bumi satu tahun kemudian? – Essie, usia 11 tahun, Michigan


Pernahkah kamu membayangkan bagaimana jadinya dunia ini jika semua orang tiba-tiba menghilang?

Apa yang akan terjadi pada semua barang kita? Apa yang akan terjadi pada rumah, sekolah, lingkungan, dan kota kita? Siapa yang akan memberi makan anjing? Siapa yang akan memotong rumput? Meskipun ini adalah tema yang umum dalam film, acara TV, dan buku, akhir dari umat manusia masih merupakan hal yang aneh untuk dipikirkan.

Namun, sebagai seorang profesor desain perkotaan–yaitu, seseorang yang membantu kota-kota merencanakan seperti apa komunitas mereka nantinya–terkadang menjadi tugas saya untuk memikirkan prospek seperti ini.

Sangat hening

Jika manusia menghilang begitu saja dari dunia, dan kita bisa kembali ke Bumi untuk melihat apa yang telah terjadi setahun kemudian, hal pertama yang akan kita perhatikan bukanlah dengan mata kita.

Melainkan dengan telinga kita.

Dunia akan menjadi sunyi. Kita akan menyadari betapa bisingnya suara yang dibuat oleh manusia. Gedung-gedung kita berisik. Mobil-mobil kita berisik. Langit kita berisik. Semua kebisingan itu akan berhenti.

Kita akan memperhatikan cuaca. Setelah satu tahun tanpa manusia, langit akan menjadi lebih biru, udara akan menjadi lebih jernih. Angin dan hujan akan membersihkan permukaan bumi; semua kabut asap dan debu yang dibuat manusia akan hilang.

seekor rusa yang berdiri di tengah-tengah jalan setapak kota
Tidak lama lagi, hewan-hewan buas akan mengunjungi kota-kota yang dulunya sangat nyaman untuk ditinggali. Boris SV/Moment via Getty Images

Rumah yang nyaman

Bayangkan tahun pertama, saat rumah kamu tidak akan diganggu oleh siapa pun.

Masuklah ke dalam rumah. Berharaplah kamu tidak haus, karena tidak akan ada air di keran. Sistem air membutuhkan pemompaan yang konstan. Jika tidak ada orang di tempat penyediaan air umum untuk mengelola mesin yang memompa air, maka tidak akan ada air.

Namun, air yang ada di dalam pipa-pipa ketika semua orang menghilang akan tetap ada ketika musim dingin pertama tiba. Jadi pada musim dingin pertama, udara dingin akan membekukan air di dalam pipa dan meledakkannya.

Tidak akan ada listrik. Pembangkit listrik akan berhenti bekerja karena tidak ada yang memantaunya dan menjaga pasokan bahan bakar. Jadi rumah akan menjadi gelap, tanpa lampu, TV, telepon, atau komputer.

Rumah akan berdebu. Sebenarnya, ada debu di udara sepanjang waktu, tapi kita tidak menyadarinya karena sistem pendingin udara dan pemanas ruangan kita menghembuskan udara ke sekeliling.

Saat kamu bergerak melalui ruangan-ruangan di rumahmu, kamu juga membawa debu ke mana-mana. Namun, begitu semua itu berhenti, udara di dalam rumah akan diam dan debu akan mengendap di mana-mana.

Rumput di halaman rumah akan tumbuh - dan terus tumbuh hingga akhirnya menjadi sangat panjang dan tidak bisa tumbuh lagi. Rumput liar baru akan muncul dan bertumbuh di mana-mana.

Banyak tanaman yang belum pernah dilihat sebelumnya akan mencuat di halaman. Setiap kali pohon menjatuhkan biji, akan tumbuh anak pohon. Tidak akan ada orang yang mencabut atau menebangnya.

Kamu akan melihat lebih banyak serangga yang berdengung. Ingat, orang cenderung melakukan segala cara untuk membasmi serangga. Mereka menyemprot udara dan tanah dengan semprotan serangga. Mereka menghilangkan habitat serangga. Mereka memasang kasa pada jendela. Dan jika itu tidak berhasil, mereka menepuk-nepuknya.

Tanpa orang-orang yang melakukan semua hal ini, serangga akan kembali. Mereka akan kembali menguasai dunia.

reruntuhan
Dengan waktu yang cukup, jalan akan mulai runtuh. Armastas / iStock via Getty Images Plus

Di jalan tempat kamu tinggal

Di lingkungan tempat tinggal kamu, banyak binatang yang berkeliaran, melihat dan bertanya-tanya.

Pertama-tama adalah binatang-binatang kecil: tikus, babi tanah, rakun, sigung, rubah, dan berang-berang. Yang terakhir ini mungkin akan mengejutkan, tapi daerah seperti Amerika Utara pernah kaya dengan berang-berang.

Hewan-hewan yang lebih besar akan datang setelahnya - rusa, anjing hutan, dan beruang. Mungkin tidak pada tahun pertama, tapi pada akhirnya.

Tanpa lampu listrik, ritme alam akan kembali. Satu-satunya cahaya yang ada adalah dari Matahari, Bulan dan bintang-bintang. Makhluk-makhluk malam akan merasa senang karena mereka mendapatkan langit gelap mereka kembali.

Kebakaran akan sering terjadi. Petir mungkin akan menyambar pohon atau ladang dan membakar semak belukar, atau menghantam rumah dan bangunan. Tanpa ada orang yang memadamkannya, api tersebut akan terus berkobar hingga akhirnya padam.

Di sekitar kota Anda

Dalam waktu satu tahun, bangunan beton–jalan raya, jalan tol, jembatan dan bangunan–akan terlihat sama saja.

Kembalilah, katakan, dalam satu dekade kemudia. Retakan-retakan di dalamnya akan muncul, dengan tanaman-tanaman kecil yang menggeliat. Hal ini terjadi karena Bumi terus bergerak. Dengan gerakan ini muncul tekanan, yang menimbulkan keretakan.

Pada akhirnya, jalan-jalan akan retak hingga terlihat seperti pecahan kaca, dan bahkan pohon-pohon akan tumbuh di antaranya.

Jembatan dengan kaki-kaki logam perlahan-lahan akan berkarat. Balok dan baut yang menahan jembatan akan berkarat juga. Namun, jembatan-jembatan beton yang besar, dan jalan raya antardaerah, yang juga terbuat dari beton, akan bertahan selama berabad-abad.

Bendungan dan tanggul yang telah dibangun manusia di sungai-sungai dan aliran-aliran air di dunia akan terkikis. Pertanian akan kembali ke alam. Tanaman yang kita makan akan mulai menghilang. Tidak ada lagi jagung, kentang, atau tomat.

Hewan ternak akan menjadi mangsa empuk bagi beruang, anjing hutan, serigala, dan macan kumbang. Dan hewan peliharaan? Kucing-kucing akan menjadi liar - artinya, mereka akan menjadi liar, meskipun banyak yang akan dimangsa oleh hewan-hewan yang lebih besar. Sebagian besar anjing juga tidak akan bertahan hidup.

Hantaman asteroid dan suar matahari adalah dua dari sekian banyak cara yang dapat menyebabkan kiamat.

Seperti zaman Romawi kuno

Seribu tahun lagi, dunia yang kita kenal masih samar-samar bisa dikenali. Beberapa hal akan tetap ada; itu akan tergantung pada bahan pembuatnya, iklim, dan keberuntungan. Sebuah gedung apartemen di sini, bioskop di sana, atau pusat perbelanjaan yang runtuh akan berdiri sebagai monumen peradaban yang hilang. Kekaisaran Romawi, misalnya, runtuh lebih dari 1.500 tahun yang lalu, tapi kita masih bisa melihat sisa-sisanya hingga saat ini.

Jika tidak ada yang lain, lenyapnya manusia secara tiba-tiba dari dunia ini akan mengungkapkan sesuatu tentang cara kita memperlakukan Bumi. Hal ini juga akan menunjukkan kepada kita bahwa dunia yang kita miliki saat ini tidak dapat bertahan tanpa kita. Kita juga tidak dapat bertahan jika kita tidak merawatnya. Agar tetap berfungsi, peradaban - seperti hal lainnya - membutuhkan pemeliharaan yang konstan.


Rahma Sekar Andini dari Universitas Negeri Malang menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris

This article was originally published in English

Want to write?

Write an article and join a growing community of more than 182,600 academics and researchers from 4,945 institutions.

Register now