Menu Close
warna matahari
Memang benar Matahari sering terlihat oranye, tapi sebenarnya tidak . Ia berwarna putih. Flickr/Eyesplash, CC BY

Mengapa Matahari berwarna oranye padahal bintang putih lebih panas?


Mengapa Matahari berwarna oranye padahal bintang-bintang putih lebih panas? - Rain, usia 6 tahun, Toowoomba.


Hai Rain. Terima kasih sudah mengirimkan pertanyaanmu yang sangat bagus.

Matahari bersinar sangat terang karena Matahari itu panas. Warna yang dipancarkannya tergantung pada seberapa panasnya.

Kamu benar, bintang yang bersinar putih lebih panas daripada bintang yang bersinar jingga.

Benar juga kalau Matahari sering tampak berwarna jingga. Namun, sebenarnya Matahari tidak berwarna jingga. Warnanya putih. Agak sedikit kuning tetapi sebagian besar darinya berwarna putih.

Namun, bintang yang berwarna putih pun bukan yang paling panas.

Warna bintang paling panas adalah biru

Bintang-bintang yang paling panas sebenarnya bercahaya biru. Kita menyebutnya bintang raksasa biru.

Bintang-bintang raksasa biru ini 80 kali lebih besar daripada Matahari. Bintang-bintang ini sangat besar. Dia hidup dan mati dengan sangat cepat. Karena dia sangat panas dan besar, bahan bakarnya cepat sekali habis dan hanya bertahan beberapa juta tahun saja.

Mungkin beberapa juta tahun terdengar lama, tetapi itu tidak seberapa dibandingkan dengan umur Matahari.

Ketika Matahari berusia satu juta tahun, ia sesungguhnya masih sangat muda. Sekarang usianya sudah 5 milyar tahun dan akan hidup sampai 10 milyar tahun lagi. Jadi, bisa dibilang Matahari sekarang sudah separuh baya. Dia sudah mencapai setengah perjalanan hidupnya.

Jadi, bintang-bintang raksasa biru merupakan bintang yang paling panas. Bintang-bintang putih sangat panas dan bintang-bintang jingga tidak terlalu panas.

Bahkan ada juga bintang merah yang lebih dingin lagi. Bintang-bintang ini berukuran setengah atau bahkan seperempat ukuran Matahari. Meskipun masih panas, bintang-bintang ini tidak sepanas Matahari.

warna bintang dan matahari
Bintang-bintang paling panas ternyata bewarna biru. Shutterstock

Lalu, mengapa Matahari berwarna oranye?

Banyak foto Matahari yang kita ambil terlihat jingga karena filter khusus yang kita gunakan untuk memotretnya. Matahari memancarkan begitu banyak cahaya sehingga kita tidak akan bisa memotret detail permukaannya kecuali kita mengurangi kecerahannya. Itulah yang dilakukan oleh filter.

warna matahari
NASA menggunakan filter untuk mengambil foto Matahari dan hasilnya berwarna oranye. NASA

Saat Matahari terbit dan terbenam, dia bisa terlihat sangat jingga di mata kita. Hal ini karena, pada waktu-waktu tersebut, cahayanya harus melewati sebagian besar atmosfer Bumi (lapisan udara yang berputar-putar di sekeliling planet kita). Dari situ, semua debu dan benda-benda di atmosfer membuat cahaya tersebar dan berubah sehingga terlihat tidak terlalu biru dan lebih jingga-kemerahan.

Kode aneka bintang

Dahulu sekali, para astronom menggunakan huruf untuk memilah-milah jenis bintang. Ketika kita belajar lebih banyak tentang bintang, urutannya pun berubah. Penamaannya pun jadi agak campur aduk!

Saat ini kita masih menggunakan sistem penamaan ini untuk mengingat urutan bintang dari yang paling panas sampai yang paling tidak panas. Bunyinya seperti ini: O, B, A, F, G, K, M. (Beberapa versi memiliki lebih banyak huruf di bagian akhir).

Bintang O adalah bintang raksasa biru, sedangkan Matahari adalah bintang G. Artinya, bintang ini bukan yang terpanas tetapi juga bukan yang paling dingin.

Huruf-huruf tersebut sulit diingat, jadi para astronom menemukan berbagai trik untuk menghafalnya. Salah satu trik untuk mengingatnya adalah dengan teknik mnemonik, yaitu dengan menganggap setiap huruf mewakili sebuah kata. Lebih mudah mengingat sebuah kalimat daripada sekumpulan huruf.

Seorang siswa di kelas saya membuat mnemonik ini: “Only Bored Astronomers Find Gratification Knowing Mnemonics”. Kalimat ini merupakan teknik mnemonik dari urutan O, B, A, F, G, K, M yang berarti: hanya astronom yang sedang bosan yang merasa puas saat mengetahui mnemonik.

Satu lagi yang saya suka adalah: “Orange Butterflies And Frogs Get Knitted Mittens” (kupu-kupu jingga dan kodok mendapatkan sarung tangan rajut).


Rahma Sekar Andini dari Universitas Negeri Malang menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris

This article was originally published in English

Want to write?

Write an article and join a growing community of more than 182,800 academics and researchers from 4,948 institutions.

Register now