Secara tradisional, untuk diterima menjadi bagian dari kehidupan biara Buddha, seseorang harus memenuhi sejumlah persyaratan, termasuk memiliki identitas seksual yang “jelas”.
Praktik meminggirkan individu LGBTQIA+ dari ruang religius punya sejarah yang panjang dan berkelok. Riset baru saya mengungkap pengalaman 24 orang di Australia yang mengalami hal tersebut.
Sejak kecil, kita diberi tahu bahwa semua orang harus masuk dalam kotak tertentu, antara “laki-laki” atau “perempuan”. Padahal, hubungan antara seks dan gender sangatlah kompleks.
Hubungan antara Islam dengan keberagaman gender dan seksualitas tidak selalu dapat dipahami secara dikotomis, melainkan dialektis dan dapat dikompromikan
Popularitas genre Boys Love sudah marahk diproduksi, khususnya di Thailand. Fenomena tersebut terjadi karena adanya proses pertukaran budaya dan permintaan penggemarnya. Lalu, bagaimana di Indonesia?