Menu Close
Vaksin cacar monyet Jynneos memberikan perlindungan yang kuat terhadap infeksi tapi persediaannya terbatas. Mario Tama/Getty Images

Vaksin cacar monyet: ahli virus jawab enam pertanyaan tentang cara kerjanya, siapa yang dapat, dan seberapa baik mereka cegah infeksi

Cacar monyet tidak akan menjadi COVID-19 berikutnya. Tapi, dengan wabah tersebut berkembang dan menginfeksi ribuan orang, dengan catatan kasus di hampir setiap negara bagian di Amerika Serikat, pada 4 Agustus 2022, AS menyatakan cacar monyet sebagai darurat kesehatan masyarakat nasional. Salah satu alasan sebelumnya para ahli kesehatan tidak memperkirakan cacar monyet akan meluas adalah karena AS telah menyetujui dua vaksin untuk virus tersebut. Maureen Ferran, seorang ahli virologi di Institut Teknologi Rochester, terus memantau dua vaksin yang dapat melindungi dari cacar monyet tersebut.

1. Apa saja vaksin cacar monyet yang tersedia?

Dua vaksin yang saat ini sudah disetujui di AS untuk memberikan perlindungan terhadap cacar monyet adalah vaksin Jynneos – dikenal sebagai Imvamune/Imvanex di Eropa – dan ACAM2000, suatu vaksin cacar yang sudah ada sebelumnya.

Vaksin Jynneos diproduksi oleh Bavarian Nordic, sebuah perusahaan kecil di Denmark. Vaksin ini untuk pencegahan penyakit cacar dan cacar monyet pada orang dewasa berusia 18 tahun ke atas yang berisiko tinggi terinfeksi kedua virus tersebut.

Vaksin ini disetujui di Eropa pada 2013 dan oleh Otoritas Makanan dan Obat-obatan (FDA) AS pada 2019.

Vaksin Jynneos diberikan dalam dua dosis dengan selang waktu empat minggu dan mengandung virus vaccinia hidup. Vaccinia biasanya menginfeksi ternak dan merupakan jenis poxvirus, yaitu keluarga virus yang mencakup cacar dan cacar monyet. Virus dalam vaksin ini telah dilumpuhkan – atau dilemahkan – sehingga tidak dapat lagi bereplikasi di dalam sel.

Vaksin ini baik untuk melindungi mereka yang berisiko tinggi terkena cacar monyet agar tidak terinfeksi sebelum paparan langsung dan juga dapat mengurangi keparahan penyakit pascainfeksi. Vaksin ini efektif terhadap cacar serta cacar monyet.

Sampai sebelum cacar monyet mewabah baru-baru ini, vaksin ini utamanya diberikan kepada petugas kesehatan atau orang-orang yang telah dikonfirmasi atau diduga terpapar cacar monyet.

A circular mass of squiggly lines.
Baik vaksin Jynneos maupun ACAM2000 menggunakan virus vaccinia, yang ditunjukkan dalam gambar ini, untuk menghasilkan kekebalan terhadap cacar dan cacar monyet. CDC/ Cynthia Goldsmith

Sementara itu, Vaksin ACAM2000 disetujui oleh FDA pada 2007 untuk perlindungan terhadap penyakit cacar. Vaksin ini juga didasarkan pada virus vaccinia, namun versi virus vaccinia pada vaksin ACAM2000 mampu bereplikasi di dalam sel seseorang.

Karena itu, vaksin ACAM2000 dapat dikaitkan dengan efek samping yang serius. Ini dapat mencakup infeksi kulit yang parah serta masalah jantung yang berpotensi mengancam jiwa pada orang yang rentan. Masalah potensial lainnya dengan vaksin ACAM2000 adalah lebih rumit untuk diberikan dibandingkan dengan suntikan normal.

Pemerintah AS memiliki lebih dari 200 juta dosis ACAM2000 yang ditimbun jika ada senjata biologis serangan cacar.

Namun terlepas dari pasokan vaksin yang memadai, ACAM2000 tidak digunakan untuk memvaksinasi cacar monyet karena risiko efek samping yang serius. Untuk saat ini, hanya personel militer AS yang ditunjuk dan peneliti laboratorium yang bekerja dengan virus cacar tertentu yang dapat menerima vaksin ini.

2. Seberapa efektifkah vaksin ini?

Menurut Pusat Pengendalian Penyakit AS, belum ada data yang tersedia tentang efektivitas kedua vaksin untuk mengatasi wabah cacar monyet saat ini. Tapi, ada data yang lebih lama yang tersedia dari penelitian pada hewan, uji klinis, dan penelitian di Afrika.

Sejumlah uji klinis yang dilakukan selama proses persetujuan untuk vaksin Jynneos menunjukkan bahwa ketika diberikan kepada seseorang, vaksin ini memicu respons antibodi yang kuat setara dengan vaksin ACAM2000.

Sebuah studi tambahan yang dilakukan pada primata bukan manusia menunjukkan bahwa 80% hingga 100% hewan yang terinfeksi cacar monyet yang divaksinasi bertahan hidup dibandingkan dengan kelangsungan hidup nol hingga 40% pada hewan yang tidak divaksinasi.

Penggunaan lain dari vaksin Jynneos adalah sebagai profilaksis pasca pajanan, atau PEP, yang berarti vaksin dapat efektif bahkan ketika diberikan setelah paparan ke virus.

Karena virus cacar monyet menginkubasi dalam tubuh seseorang selama enam hingga 14 hari, tubuh seseorang yang mendapatkan vaksin Jynneos segera setelah terpapar akan menghasilkan antibodi yang dapat membantu melawan infeksi dan melindungi dari kasus cacar monyet yang serius.

Sementara itu, data dari ACAM2000 berusia lebih lama dan kurang tepat, namun vaksin ini menunjukkan perlindungan yang kuat. Para peneliti menguji vaksin selama wabah cacar monyet di Afrika tengah pada 1980-an. Meski penelitian ini kecil dan tidak secara langsung menguji kemanjuran vaksin, penulisnya menyimpulkan bahwa orang yang tidak divaksinasi menghadapi risiko 85% lebih tinggi terinfeksi daripada orang yang divaksinasi.

3. Apakah vaksin cacar melindungi dari cacar monyet?

Menurut CDC, orang yang sebelumnya sudah divaksinasi cacar memang terlindungi dari cacar monyet, meski perlindungan tersebut berkurang seiring waktu.

Para ahli menyarankan bahwa siapa pun yang mendapatkan vaksin cacar lebih dari tiga tahun yang lalu dan kini berada pada peningkatan risiko untuk terkena cacar monyet agar segera mendapatkan vaksin cacar monyet.

People lining up for monkeypox vaccines.
Di California dan New York City, permintaan vaksin tinggi di antara komunitas berisiko. AP Photo/Marcio Jose Sanchez

4. Siapa yang harus divaksinasi?

Di tingkat nasional, siapa pun yang pernah melakukan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi, yang memiliki sistem kekebalan yang lemah atau yang menderita dermatitis (peradangan kulit) atau eksim memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin Jynneos.

Beberapa pemerintah negara bagian dan lokal juga menyediakan vaksin untuk orang-orang di komunitas yang berisiko lebih tinggi terkena cacar monyet. Misalnya, New York City mengizinkan laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki dan yang memiliki banyak pasangan seksual dalam 14 hari terakhir untuk divaksinasi.

5. Seperti apa persediaan vaksin Jynneos?

Pada 29 Juli 2022, lebih dari 300.000 dosis telah dikirim ke tempat perawatan atau pemberian vaksin, dan 700.000 lainnya telah dialokasikan ke negara bagian di seluruh AS. Namun, permintaan jauh melebihi pasokan.

Para pejabat kesehatan masyarakat mengakui bahwa kurangnya pasokan vaksin telah mengakibatkan antrean panjang dan klinik harus ditutup ketika kehabisan vaksin. Masalah ini diperbesar oleh masalah teknis dengan sistem pemesanan online, khususnya di New York City.

Untuk membantu meningkatkan pasokan, AS telah memesan hampir 7 juta dosis vaksin Jynneos, yang diharapkan untuk tiba selama beberapa bulan mendatang.

6. Bagaimana dengan hanya menggunakan satu dosis Jynneos?

Meski pejabat kesehatan federal menyarankan untuk tidak menahan dosis kedua, beberapa tempat – termasuk Washington, D.C. dan New York City – menahan dosis kedua sampai lebih banyak vaksin tersedia. Strategi ini juga digunakan di Inggris dan Kanada untuk bisa memvaksinasi sebanyak mungkin orang setidaknya satu kali.

Sebuah penelitian sebelumnya melaporkan bahwa satu suntikan vaksin Jynneos melindungi monyet yang terinfeksi cacar monyet dan bahwa perlindungan ini berlangsung setidaknya selama dua tahun.

Jika hasil penelitian tersebut bisa terjadi di dunia nyata, maka hal tersebut akan mendukung pemotongan dosis kedua demi mengimunisasi lebih banyak orang Amerika. Ini akan menjadi kunci karena banyak pakar kesehatan memperkirakan virus ini akan terus menyebar, sehingga meningkatkan permintaan vaksin.

This article was originally published in English

Want to write?

Write an article and join a growing community of more than 183,300 academics and researchers from 4,954 institutions.

Register now